Kamis, 03 Juli 2014

Puasa Sehat Ala Rasulullah

Oleh: Ina Salma Febriany
Alhamdulillah, kembali Allah perkenankan kita untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan sebagai bulan penyucian jiwa dan raga yang mewajibkan kita untuk berpuasa, terkadang menjadi kendala bagi sebagian orang yang memiliki masalah dengan lambung (maag) misalnya.

Ada hikmah mengapa Allah SWT mewajibkan kita berpuasa. Tentu bukan untuk membuat kita susah, tapi untuk mendapatkan berkah. Allah-lah yang menciptakan lambung lengkap dengan fungsinya. Seperti kita ketahui bersama, lambung kita terletak pada perut sebelah kiri atas atau di sekitar uluhati bagian kiri.
Dengan bentuknya yang menyerupai tabung melengkung, lambung terdiri dari tiga lapisan yaitu luar, tengah dan dalam (otot), bagian dalam yang bersentuhan dengan makanan di lapisi oleh lapisan lendir sehingga asam lambung tidak bisa merusak lapisan tengah dan otot.

Otot yang kuat ini diperlukan guna memeras dan mengaduk makanan yang ada didalamnya agar bisa tercampur dengan asam lambung secara merata, sehingga protein dan zat gizi tertentu sudah mulai dicerna secara kimiawi dan mekanik di lambung.

Selain itu, Allah Sang Maha Pencipta, menciptakan lambung dengan dua katup di bagian atas dan bawahnya. Adanya katup dibagian atas dapat mencegah isi makanan tumpah keluar (muntah) saat kita rukuk atau sujud.

Katup bawah berperan agar setiap makanan yang akan masuk kedalam usus harus tercampur dengan asam lambung. Lambung juga mengeluarkan cairan asam lambung yang mempunyai fungsi membantu proses pencernaan bahan makanan, membunuh kuman penyakit, juga bahan pendukung pembuatan nutrisi tubuh seperti sel darah merah.

Kendati Rasulullah SAW telah bersabda bahwa puasa akan menyehatkan kita, tak sedikit dari kita yang memilih untuk berbuka ketimbang mendapatkan resiko yang lebih besar jika berpuasa.

Sebenarnya, permasalahan inti bukan pada penyakit yang diderita, namun bagaimana si penderita itu menjalani puasanya.
Oleh karenanya, menjalani puasa seperti yang dijalani oleh Rasulullah menjadi pilihan yang sangat tepat bagi kita. Adapun cara beliau berpuasa ialah sebagai berikut.

Sempatkan sahurDari Anas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.” (Shahih Muslim No.1835). Selain terdapat keberkahan, makan sahur menjadi sangat penting bagi kesehatan tubuh, meski hanya dengan minum air putih.

Jika memang ada sebagian dari kita yang tidak terbiasa bangun sahur (cukup puasa dengan niat), makan malam dapat menjadi pengganti agar perut tidak terlalu kosong. Perut kosong menyebabkan puasa kita menjadi tanpa daya, lemas tak bertenaga.

Melakukan aktivitasMembiasakan diri untuk beraktivitas meski hanya membaca sangat bermanfaat bagi orang yang berpuasa terlebih jika yang berpuasa itu memiliki masalah dengan lambung. Jika seseorang itu beraktivitas, maka otak akan merangsang keluarnya hormon katekolamin.

Hormon ini mempunyai efek mengurangi keluarnya asam lambung dan gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula maupun lemak yang ada didalam tubuh.

Menyegerakan berbukaRasulullah SAW terbiasa untuk menyegerakan berbuka dengan yang manis, sejenis kurma misalnya. Karena makanan manis dapat mengembalikan stamina yang hilang selama berpuasa, namun hendaknya mengonsoumsi makanan manis ini harus sesuai porsi dan tidak berlebihan.

Diriwayatkan dari Sahal bin Saad RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Shahih Muslim No.1838)

Berhenti sebelum kenyangMeski pada zaman Rasulullah dari segi medis belum ditemukan apa manfaat ‘berhenti makan sebelum kenyang’, Rasulullah sudah mengetahui persis kemampuan anggota pencernaan kita. Maka, beliau menganjurkan untuk makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi rileks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makanan menjadi zat yang siap diserap.

Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak atau pecah lebih tinggi.

Demikianlah sekelumit tata cara puasa sehat yang dianjurkan Rasulullah, semoga dengan menjalani puasa ala Rasulullah, Allah berikan kesehatan dan keberkahan. Amin. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar