Rabu, 28 Juli 2021

*MENGOBATI VERTIGO CUKUP dgn MEMAKSIMALKAN FUNGSI LUBANG HIDUNG*

 

*Masyaa Alloh....*
*Allohu Akbar......*
Betapa Sempurnanya Ciptaan Allah dan PengaturanNya.
πŸ‘ƒ
Kita memiliki hidung berlubang di sebelah kiri dan kanan, apakah fungsinya sama?
πŸ‘ƒ
Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan yg kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
🌻
Jika SAKIT KEPALA, cobalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN, bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, In Shaa Alloh sakit kepala akan sembuh.
🌻
Jika merasa LELAH, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, In Shaa Alloh Anda akan merasakan segar kembali.
🌻
Perempuan bernafas lebih dgn lubang hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin. Laki-laki bernafas lebih dg lubang hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.
🌻
Apakah Anda memperhatikan pada saat bangun tidur, lubang hidung mana yg bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan?
🌻
Jika lubang hidung kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
🌻
Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.
🌻
Pada suatu malam, saya duduk menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang, sakit kepala saya tidak kambuh lagi.
🌻
Luar biasa, sungguh betapa sempurnanya ciptaan dan PengaturanNya Masyaa AllΓ’h.....
Alhamdulillah.....
Sumber :
Thibbun Nabawi oleh Imam Ibnul Qoyyim
In Shaa Alloh Bermanfa'at
🀲🀲🀲

Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?

Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?

Jika belum tahu, +/- Rp 25rb/ltr,
Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/ltr.
Taukah bahwa dalam sehari manusia menghirup *2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen*
JADI
2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
*Total biaya sehari = Rp.185.191.200, -*
biaya bernafas 1 bln = 30 x Rp. 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-
1 thn 365 hari maka biaya utk bernafas selama 1 thn = 365 x Rp. 185.191.200,- = Rp.67.594.788.000,
Jika harus dihargai dgn Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yg kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hr/manusia
Naaaah kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.185 Juta,
Maka *sebulan Rp.5,5M/orang, setahun Rp.67,5 M / orang !!!*
Ketika seseorang terpapar C19., dan kesulitan bernafas…
Mungkin saat itu ia baru merasakan mahalnya oksigen, pentingnya oksigen dan betapa MAHA PEMURAH & MAHA PENYAYANG ALLAH kepada kita yang selama ini jarang bersyukur…, yang selalu mengeluh karena doanya tidak terkabul.., yang selalu iri dan dengki kepada kekayaan orang lain, kemewahan yang dimiliki orang lain…
Padahal rezeki bukan hanya harta.., udara segar yang kita hirup itu lebih dari harta…
Marilah ucapkan : Alhamdulillah wa syukrillah..
Saat ini kita nikmati Oksigen n Nitrogen setiap harinya secara gratissss.... _free of charge._ ...
*Nikmat mana lagi yg kau dustakan...?*????
❓❗

Selasa, 27 Juli 2021

Karakteristik akhlak seorang Muslim


  1. Saliimul Aqidah ( Aqidah yang lurus /benar )

  2. Sohiihul ‘Ibadah ( Ibadah yang benar )

  3. Naafi’un li ghoirihi ( Berguna bagi orang lainnya )

  4. Matiinul Khuluq (Akhlak yang sempurna )

  5. Qadirul alal Kasbi ( Kemampuan berpenghasilan )

  6. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam pemikiran )

  7. Qowiyyul Jismi ( Jasmani yang kuat )

  8. Mujaahidu li nafsihi (Bersungguh-sungguh thd diri sendiri )

  9. Munazhomu fii syu’nihi ( teratur dalam semua urusannya )

  10. Haritsun ‘ala waqtihi ( Efisien menjaga waktu )

I. Saliimul Aqidah ( Aqidah yang lurus /benar )

  1. Tidak meru’yah (mengambil hukum) selain al-Qur’an yang ma’tsur as- Sunnah

  2. Tidak berhubungan dengan jin

  3. Tidak meramal nasib dengan telapak tangan

  4. Tidak menghadiri majelis dukun dan peramal

  5. Tidak mengusap-usap kuburan, untuk tujuan meminta berkah

  6. Tidak minta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin

  7. Tidak tasya’um (merasa sial karena sesuatu)

  8. Tidak bersumpah dengan selain Allah

  9. Ikhlas amal untuk Allah semata

  10. Mengimani rukun iman

  11. Mengimani ni’mat dan siksa kubur

  12. Menjadikan syetan sebagai musuh

  13. Tidak mengikut langkah-langkah syetan

  14. Menerima dan tunduk pada hukum Allah

  15. Mensyukuri Ni’mat Allah saat mendapatkan nikmat

  16. Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur

II. Sohiihul ‘Ibadah ( Ibadah yang benar )

  1. Ihsan dalam thoharoh

  2. Bersemangat untuk sholat berjamaah di masjid

  3. Ihsan dalam sholat

  4. Berpuasa fardhu

  5. Berpuasa sunnah, minimal 7 hari sebulan

  6. Qiyamul Lail minimal 1 hari sepekan

  7. Membayar zakat (09:103)

  8. Komitmen dengan adab tilawah

  9. Khusyu dalam membaca Al-Qur’an

  10. Hafal 1 juz Al-Qur’an (30)

  11. Komitmen dengan wirid tilawah harian ( Al-ma’tsurat )

  12. Berdo’a pada waktu - waktu utama

  13. Menutup harinya dengan taubat dan istighfar

  14. Merutinkan dzikir pagi hari

  15. Menyebarluaskan salam

  16. Beri’tikaf pada bulan Ramadhan ( 10 hari terakhir )

  17. Mempergunakan syiwak

  18. Senatiasa menjaga kondisi thoharoh

  19. Niat melaksanakan haji

  20. Menjauhi dosa besar

  21. Merutinkan dzikir sore

  22. Dzikir pada Allah pada tiap keadaan

  23. Memenuhi nadzar

  24. Menahan anggota tubuh dari segala yang haram

  25. Bersemangat untuk berjamaah di masjid

  26. Tidak sungkan adzan

  27. Berniat pada setiap melakukan perbuatan

III. Naafi’un li ghoirihi ( Berguna bagi orang lainnya )

  1. Melaksanakan hak kedua orang tua

2. Ikut berpartisipasi dalam kegembiraan

  1. Membantu yang membutuhkan

  2. Memberi petunjuk orang yang tersesat

  3. Menikah dengan pasangan yang sesuai/Sekufu

IV. Matiinul Khuluq (Akhlak yang sempurna )

  1. Tidak takabur

  2. Tidak Ima’ah ( asal ikut )

  3. Tidak dusta

  4. Tidak mencaci maki

  5. Tidak mengadu domba

  6. Tidak ghibah

  7. Tidak memotong omongan orang lain

  8. Tidak mencibir dengan alasan apapun

  9. Tidak menghina dan meremehkan orang lain

  10. Tidak menjadikan orang buruk sebagai teman / sahabat

  11. Menyayangi yang kecil

  12. Henghormati yang besar

  13. Memenuhi janji

  14. Birrul walidain

  15. Menundukkan pandangan

  16. Menyimpan rahasia

  17. Menutupi dosa orang lain

  18. Memiliki ghirah (rasa cemburu ) pada agamanya

  19. Memiliki ghirah (rasa cemburu) pada keluarganya

V. Qadirul alal Kasbi ( Kemampuan berpenghasilan )

  1. Menjauhi sumber penghasilan haram dan menjauhi riba

  2. Menjauhi riba

  3. Menjauhi judi dengan segala macamnya

4. Menjauhi tindak penipuan

  1. Membayar zakat

  2. Menabung meskipun sedikit

  3. Tidak menunda waktu melaksanakn hak orang lain/ janji

  4. Menjaga fasilitas umum

  5. Menjaga fasilitas khusus

VI. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam pemikiran )

  1. Baik dalam membaca dan menulis

  2. Membaca 1 juz tafsir Al-Qur’an juz 30

  3. Memperhatikan hukum-hukum tilawah

  4. Menghafalkan separuh hadits Arba’in

  5. Menghafalkan 20 hadits pilihan dari Riyadhus Sholihin

  6. Mengkaji marhalah Makiyah dan menguasai karakteristiknya (Manhaj Haraki : Syaikh Munir Al-Ghodban)

  7. Mengenal 10 sahabat yang dijamin masuk surga

  8. Mengetahui hukum thoharoh ( Fiqh Sunnah : Sayyid Sabiq )

  9. Mengetahui hukum sholat

  10. Mengetahui hukum puasa

  11. Membaca sesuatu yang di luar spesialisasinya, 4 jam setiap pekan

  12. Memperluas wawasan diri dengan sarana-sarana baru

  13. Menyadari adanya perang Zionisme dengan Islam

  14. Mengetahui Ghozwul Fikri

  15. Mengetahui organisasi-organisasi terselubung

  16. Mengetahui bahaya pembatasan kelahiran

  17. Menjadi pendengar yang baik

  18. Berpartisipasi dalam kerja-kerja jama’I

  19. Tidak menerima suara-suara miring tentang Islam

  20. Mengemukakan pendapat

VII. Qowiyyul Jismi ( Jasmani yang kuat )

  1. Bersih badan

  2. Bersih pakain

3. Bersih tempat tinggal

  1. Komitmen dengan adab makan dan minum sesuai dengan sunnah

  2. Komitmen dengan olahraga minimal 2 jam/ pekan

  3. Bangun sebelum fajar

  4. Memperhatikan tata cara membaca yang sehat

  5. Tidak merokok

  6. Menghindari tempat kotor…..

  7. Menghindari tempat-tempat bencana jika masih di luar area

VIII. Mujaahidu li nafsihi (Bersungguh-sungguh thd diri sendiri )

  1. Menjauhi segala yang haram

  2. Menjauhi tempat-tempat bermain yang haram

  3. Menjauhi tempat-tempat maksiat

IX. Munazhomu fii syu’nihi ( teratur dalam semua urusannya )

  1. Memperhatikan penampilan (performance)

  2. Tidak menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga yang menentang dengan Islam

X. Haritsun ‘ala waqtihi ( Efisien menjaga waktu )

  1. Bangun pagi

  2. Menghabiskan waktu untuk belajar

10 Kwalitas pribadi yang disukai



Dalam membangun hubungan dengan orang lain, maka ada kualitas pribadi yang akan membantu Anda dalam membangun relasi yang baik ini. Berikut saya rangkum dari sumbernya berupa 10 kualitas pribadi yang Disukai orang :
  1. Sifat tulus atau ketulusan : sifat ini menyebabkan orang lain nyaman dengan Anda, tidak ada kebohongan atau pura-pura dengan berbagai alasan yang mengada-ada.
  2. Kerendahan hati : siapapun akan menyukai orang yang tidak sombong, bagai padi semakin merunduk semakin berisi.
  3. Kesetiaan : memiliki komitmen dan tidak melanggar janjinya adalah sesuatu yang langka dan diidam-idamkan setiap orang.
  4. Bersikap positif : selalu melihat sisi positif dari suatu kejadian. Lebih suka membicarakan kebaikan orang lain daripada keburukan orang lain.
  5. Ceria : siapapun akan senang jika berhubungan dengan orang berkepribadian ceria karena ia akan selalu menghidupkan suasana Anda.
  6. Bertanggung jawab : orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Sehingga ia akan berusaha meminimalisir kesalahan. Bila terjadi kesalahan pun ia akan bersedia menanggungnya.
  7. Percaya diri : berarti ia bisa menghargai dirinya dengan baik, begitu pula menghargai diri orang lain karena ia mengetahui apa yang baik dan buruk terhadap dirinya dan orang lain.
  8. Kebesaran jiwa : mampu memaafkan orang lain dan bisa tegar ketika menghadapi masalah.
  9. Easy going : tidak suka membesar-besarkan masalah kecil malah berusaha mengecilkan setiap masalah.
  10. Memiliki empaty : sifat yang mengagumkan, ia mampu menjadi pendengar yang baik. Ketika terjadi konflik ia akan menempatkan diri sebagai penengah.

ALLAH BAYAR SECARA TUNAI



Kisah Nyata :
Dikisahkan oleh seorang ustadz dinegeri Jiran (kisah nyata)
1 hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo,
Seorang sahabat meminta bantuan,
Agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin,
Saya belikan kain sarung,
Beli roti,
Dll,
Saya pun pergi ke Panti Jompo yang saya kenal,
Tak usah saya sebut namanya,
Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tsb,
Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati saya,
.

Jumat, 23 Juli 2021

JANGAN PERNAH MENYALAHKAN RENCANA ALLOH SWT



Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.
Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah.
Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Tuhan agar dagangannya laris.
Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis...
Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah...
Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!
Mengeluh ia kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi.
Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.
Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya calon penumpang yg selamat, "gara- gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan membawa pulang tahu-tahunya yg sdh remek tadi.
sorenya ada seorg peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu utk makanan bebek namun anehnya peternak bebek itu mencari tahu yg rusak/hancur krn hny utk campuran makann bebek saja..spontan bapak itu nangis bahagia krn tahunya yg remek dibeli semua oleh peternak bebek itu..
Sahabatku...Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Tuhan dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.
Tuhan Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.
Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk!
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagimu.
Tuhan mengetahui, sedang manusia tidak mengetahui”.

RELASI CINTA

Jika weekend pulang dari luar kota pake kereta, tiba2 di samping ada yg duduk, seorang lelaki sudah sepuh tetapi masih kelihatan sehat dan segar paras mukanya, sepertinnya tidak menanggung beban dalam hidupnya, penasaran ditanya:

= mau kemana, atau dari mana pa... ?

- oh mau pulang, habis ada keperluan nengok sodara.

= bp masih bekerja atau sudah purna.

- he he masih kerja di kampung.

= kerja apa dikampung.. pa.

- ah biasa jadi petani, tidak ada masa pensiun, selagi masih sehat terus aja bekerja..... !

= tapi bapa masih kelihatan segar dan sehat, maaf usia berapa sekarang... ?

- ah.. baru 80 th.

= Alhamdulillah, usia segitu masih sehat dan bisa pergi2 pake kereta.

- ya Alhamdulillah, Gusti Allah masih memberi kesehatan dan kekuatan.

= rahasianya apa, pada usia 80, kok masih sehat... ?

- tidak ada rahasia apa2, yg penting hidup itu harus ikhlas terhadap apa2 yg diberikan Allah pada kita.

= ya pa, menurut saya ikhlas itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan.

- sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, asal kita tahu caranya.

= caranya bagaimana pa... ?

Sebelum si bapa itu menjawab, tiba2 kereta berhenti di sebuah statsiun, untuk menaikan penumpang yg baru, dan pembicaraan berhenti sesaat.....i

Jika kereta mulai jalan lagi, ngobrol pun di lanjutkan :

- apabila kita sudah ikhlas melaksanakan yg diperintah dan meninggalkan yg di larang oleh Nya, tidak ada kesulitan karena perasaan selalu senang

= nah... itu dia, sebenarnya masih sulit, berbuat seperti itu...

- ok... kalau gitu kita coba buat suatu ilustrasi yg kita semua sudah mengalami nya.

= apa itu.... ?

- apakah anda punya anak... ?

= ya...

- ketika anak kita masih kecil, misalnya waktu itu baru berumur 6 bulan, terus kita gendong, sambil di timang2 dan di nyanyikan lagu, kita akan merasa senang dan bahagia, apalagi kalau anak itu terus tertidur.... !

= ya betul...

- begitu juga ketika anak itu tiba2 pipis di pelukan kita, apakah kita marah dan kaget, terus melepaskan anak kita dan anak itu jatuh, karena kita marah.... !

= oooh.. tentu tidak...!

- mengapa anda tidak melempar anak itu, kan dia pipis di pelukan kita... ?

= yaaah... tidak mungkin lah, kan itu anak kita, lagi pula masih kecil.

- sebenarnya bukan itu masalahnya....

= laaah... terus apa...?

- kita terus memeluk anak tersebut, tidak melemparnya meskipun pipis dipelukan kita, karena kita sangat sayang dan cinta padanya.

=..... betul juga... !

- itulah cinta yg tulus dan tanpa pamrih dari orang tua kepada anaknya.... !

Padahal anak itu belum memberikan apa2 kepada kita... malah pipis dipelukan kita, tapi marah pun hilang karena ada cinta disana.....

= terus apa hubunganya dengan ikhlas tadi...

- laaaah.. kok masih tanya, ... apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ikhlas, tidak ada lagi marah, menyesal, jengkel dan seterusnya yg menyebabkan hati kita tidak senang, ikhlas itu terjadi karena ada cinta yg mendasari nya, seperti kepada anak kita tadi....... !

- ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi....

Pertanyaan tidak dilanjutkan karena kereta berhenti lagi di statsiun berikutnya, dan penumpang ribut ada yg turun dan naik....

Kereta mulai jalan lagi, ngobrolpun dilanjutkan:

= ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi masih bingung hubungan cinta dengan ikhlas....

- aduuuh anda ini gimana, maaf usianya berapa sekarang...

= he he baru 64 th pa...

- yaaah begitulah, usia makin tambah, biasanya juga daya ingat makin menurun, apakah anda masih bekerja.... ?

= sudah lama purna bakti pa... alias pensiun.

- oh pantas, pikiran yg sudah lama tidak digunakan, biasanya jadi lambat mengerti terhadap sesuatu penjelasan.

= he he .. tapi kelihatanya bapa masih bagus daya ingatnya, apabila dilihat dari cara bicara dan menjelaskan sesuatu, masih runut dan baik.

- ya ituhlah kita jangan pernah berhenti bekerja dan berpikir meskipun usia terus bertambah.

= nah itu yg saya tanyakan tadi, bapa di usia 80 masih sehat.

- sebenarnya usia 80 masih muda, dibanding mahatir muhamad, pada usia diatas 90 jadi perdana mentri lagi, bagaimana beratnya mengurus negara...... !

= iya betul kita ga boleh menyerah dengan bertambahnya umur, terus beraktifitas biar tetap sehat...

- ya begitulah kalau kita tetap mau sehat.

= terus tadi bagaimana... pa, hubungan antara cinta dengan ikhlas... ?

- he he nanya itu lagi, belum faham rupanya.

= laaah kalau sudah faham, ngapain nanya.. pa...!

- begini... kalau didasari cinta.... tidak akan jadi beban untuk mengerjakan apapun.

= contohnya... ?

- contohnya kan sudah disebutkan tadi, bahwa antara orang tua dan anak ada hubungan atau relasi cinta yg tulus, sehingga orang tua akan selalu ikhlas membantu dan membimbing anaknya sampai berhasil, dan tidak ada batas waktu, meskipun sudah dianggap berhasil anak tersebut, terus aja orang tua selalu membimbing dan memperhatikanya.

= iya ya pa, betapa sayangnya orang tua pada anaknya.....

Pembicaraan terhenti lagi, karena kereta minggir dulu di statsiun kecil, memberi jalan pada kereta expres yg mau lewat

Setelah kereta jalan lagi, si bapa melanjutkan:

- tidak ada orang tua yg mana pun yang tidak sayang dan tidak mencintai sama anak nya, rasanya apapun yg diminta oleh anaknya akan dipenuhi, sepanjang masih rasional untuk dipenuhi dan dalam batas kemampuan orang tua.

= ya betul pa, sepanjang anaknya juga nurut sama perintah orang tua.

- coba bayangkan oleh anda, bagaimana kalau relasi cinta yg tulus itu terjadi antara kita dengan  Allah.... apakah anda masih tega, bila Allah memanggil untuk datang menghadap, tapi anda diam saja dan pura2 ga dengar..... ! Padahal kalau tengah malam lagi nyenyak tidur, terus anak anda nangis digigit nyamuk, atau minta susu, anda akan bangun ter gopoh2 memenuhi permintaan anakmu, tidak ada sedikitpun rasa menyesal atau marah kepada anakmu.... itulah ikhlas yg tulus demi anak.....

= .... !!??

- bagaimana kalau ikhlas yg tulus tersebut juga kita berikan pada Allah untuk melaksanakan segala perintah Nya dan meninggalkan segala larangan Nya......

= ....... !!??

- padahal Allah lah yg memberi segalanya pada anda dengan gratis..... !

= ...... !!??

- kenapa diam.... ?

= Astagfirullah baru sadar pa, itulah keikhlasan yg tanpa pamrih, begitu besar karunia Allah kepada kita dan kita tak mungkin bisa membalasnya.

- Allah sangat sayang pada kita, melebihi sayangnya orang tua pada anaknya..... !

= ...... !!??

- bahkan saking sayangnya, Allah menyiapkan berbagai fasilitas untuk dikerjakan oleh kita, agar kita bisa masuk surga.....

= apa saja fasilitas itu pa...

- coba anda perhatikan, fadilah2 dari ibadah wajib dan sunat yg diperintahkan kepada kita, begitu banyak yg akan mengangkat kita ke surga, belum lagi safaat Rosul, dan ampunan Allah yg lebih besar dari kesalahan anda....

= ..... !!!???

- untuk apa itu semua.... ?

tiada lain agar anda masuk surga.... !

= Astagfirullah....

- itu semua bisa diperoleh apabila anda ikhlas menjalankan perintahnya dan ikhlas meninggalkan laranganya......


= ...... !!!???


Obrolan terhenti karena ada pramugari kereta yg menjajakan makanan (bersambung)