Jumat, 29 April 2011

Tiga Perkara yg Bisa Mendapatkan Manisnya Iman

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka”. (HR. Bukhari:15)

Senin, 18 April 2011

Motifasi Bisnis dan Kiat Sukses

Cerita manis di Bulan Ramadhan bag 1



Alhamdulillah Solawat beserta salam tercurah limpah ke Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat dan seluruh pengikutnya hingga hari Qiamat Amiin.

Disini kami ingin bercerita sambil Ngabuburit nunggu bedug buka puasa alias Adzan Magrib he.he :mrgreen: . Cerita ini mengisahkan tentang manisnya Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. yang membawa berkah kepada manusia khususnya umat islam di seluruh dunia dan akan terasakan juga manfaatnya bagi umat non muslim juga di seluruh dunia, inilah keajaiban Bulan suci Ramadhan.

رمضان باالصور لااحبائنا الصغار

Bulan Rmadhan belum tiba, tetapi semua kaum muslimin dan muslimat, begitu gembira menyambut bulan yang penuh berkah itu. Terlihat Abu, Ahmad, dan Siti, sedang bergembira akan menyambut bulan yang penuh berkah itu yaitu Bulan Ramadhan yang mulia. Dimana mereka begitu semangat untuk menyambutnya dan mempersiapkan diri dengan menu-menu amal ibadah yang nantinya akan panen dengan pahala yang melimpah, Abu tahu akan pahala yang di taburkan di Bulan Ramadhan, dimana amalan sunat sama dengan amalan wajib di luar Bulan Ramadhan, tp bukan berarti ibadah wajib kalah dengan ibadah sunat di bulan ramadhan.. Ingat loh.

“Hai ahmad, kamu sudah mempersiapkan apa buat Bulan Ramadhan nanti?” tanya Abu penasaran kepada Ahmad yang baru saja keluar dari rumahnya.

“Oh ya, Aku sudah mempersiapkan jasmaniku dan rohaniku demi bulanku yang ku cintai ini, soalnya tahun kemarin saya baru belajar puasa, dan saya tidak merasa puas dengan puasaku kemarin, soalnya kurang banyak tadarus Al-Quran dan kurang banyak shalat tahajud BU, kalo Abu apa yang dah kamu persiapkan?”Ahmad berbalik tanya pada Abu.

“Ya, aku iri sama kamu Ahmad, aku juga tak mau kalah sama menu sepesial kamu di bulan yang indah ini, aku ingin berlomba-lomba dengan kamu Amhad dalam kebaikan dan tolonglah aku untuk selalu berbuat kebaikan”tegas Abu kepada Ahmad.

“Oh ya seep DEAl deh Ahmad, aku ingin menjadi teman kamu untuk selalu berbuat kebaikan, aku mencintai kamu karena Allah SWT”

“Ok, aku sambut tawaran kamu saidaraku Ahmad, semoga Allah mengampuni kita semua Amiin, Allohumma Sholli ala muhammad Wa ala Ali muhammad.”

BERSAMBUNG DULU YA,,,,,Tar bag ke 2 tentang Abu, Ahmad, dan Siti yang sedang belajar mencari hilal tuk awal bulan ramadhan………..

SELALAMAT BERPUASA, SEMOGA AMAL IBADAH KITA DI TERIMA ALLAH SWT, AMIIN.

Di sudut Desa di sebuah Rumah di Bulan Ramadhan

Suatu hari pada bulan ramadhan seorang anak tidak sabar menunggu adzan maghrib dan mengeluh pada bapaknya. "Bapak, maghribnya jam berapa sich?" "Jam 6, sabar dong" Jawab bapaknya dengan santai. "Kok dari tadi masih jam 3 terus" "Emang knp?" "Kan pengen cepet buka puasa pak..., apa kita putar aja jamnya biar jam 6?" "Ya udah..." "Asyikkk..." Kata anak itu dan segera memutar jarum jam sampe ke angka 6. "Pak...udah jam 6 tuh, buka puasa yok..." "Lho... itukan baru jam di kamar. Di ruang tamu, di ruang tengah, di kamar bapak, dan di dapur belum." "Oh...gitu ya pak, harus jam 6 semuanya?" Respon anak itu manggut-manggut, lalu berlari dan memutar semua jam di rumahnya. "Bapak udah semua..." Teriaknya girang. "Jam tetangga-tetangga dan masjid udah?" "Lho...kok sampe jam tetangga dan masjid juga??" "Ya iyalah....kan harus jam 6 semuanya, baru bisa buka puasa" "Ya....capek dhe, mending nunggu aja, ketimbang mesti capek-capek muter jarum jam sedesa."

Rabu, 13 April 2011

Teruntuk Buat para Orang Tua

Jadikan ini pelajaran buat calon orang tua dan orang tua


Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” ….
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Minggu, 10 April 2011

Mengolok-olok kaum yang lain

oleh Motivasi-IslamiDotCom pada 13 November 2010 jam 13:11
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujuraat:11-12)
Larangan berdasarkan 2 ayat diatas :
  1. Mengolok-olok kaum yang lain
  2. Mencela dirimu sendiri
  3. Panggil memanggil dengan sebutan yang buruk
  4. Prasangka
  5. Mencari-cari kesalahan orang lain
  6. Menggunjing

Tahukah kalian apakah ghibah itu?

oleh Motivasi-IslamiDotCom pada 22 Maret 2011 jam 6:20
Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian apakah ghibah itu?"
Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya."
Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?"
Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya". (Hadits Riwayat Muslim, 4/2001)

Tahukah siapa si Jadid tersebut?

oleh Motivasi-IslamiDotCom pada 10 April 2011 jam 15:38
Karena sesuatu, sebuah kampung berubah menjadi sangat kotor dan bau. Agar tetap bersih, seorang ayah (sebutlah pak Budi), menutup rapat pintu rumahnya. Melarang anak-anaknya keluar. Dia bersama keluarganya tetap di dalam rumah supaya bersih. Kalau pun ke luar, harus menghindari daerah yang kotor dengan hati-hati.
Suatu hari, ada seorang pemuda yang tampak lelah. Kotor dan bau. Dia melewati rumah pak Budi. Pak Budi langsung mengusirnya, marah-marah, dan memakinya sambil menutup hidung. Bahkan dia cerita ke mana-mana kalau si Jadid (pemuda tersebut) tidak bisa menjaga kebersihan, suka berada di tempat yang kotor, dan harus dijauhi.
Tahukah siapa si Jadid tersebut?
Dia juga seorang ayah. Dia ingin menyelamatkan keluarga dan orang-orang di kampung tersebut dari penyakit. Untuk itu, dia rela meninggalkan pekerjaannya, mengambil resiko kena penyakit, dan tentu saja dijauhi orang (bahkan dia dicaci maki) demi membersihkan lingkungan.
Tentu saja, pak Budi, yang memarahi si Jadid, adalah orang yang mau bersih sendiri dan dia tidak tahu kalau si Jadid sebenarnya berjuang untuk dia juga. Pak Budi lebih mengikuti prasangkanya.***
Jangan sampai, kita pun ikut serta memaki si Jadid yang sebenarnya justru harus dibantu.

Sabtu, 09 April 2011

ALLAH TUHANKU, ISLAM AGAMAKU,MUHAMMAD NABIKU.

Sungguh Muhammad itu contoh yang utama bagi seluruh umat manusia , apakah manusia itu ada di kutub utara atau berada di kutub selatan.Dia lah satu-satunya manusia yang mulia yang dapat menghantar setiap umat manusia ke pintu surga ketika manusia tersebut mau dan tetap menjalankan perintah Allah dan sunatnya.[BR]Betapa besar jiwanya ketika pada masa-masa kenabiannya banyak tantangan dan rintangan yang harus dilaluinya meskipun datangnya dari kaumnya dan dari pihak quraisy serta memperlakukannya hingga diluar batas kemannusiaan.[BR]Demi keselamatan umat manusia Nabi Muhammad serta orang-orang yang beriman dengannya sudi menerima dan memikul segala macam siksaan serta hinaan.Dan yang lebih manyakitkan lagi adalah Beliau harus pergi meninggalkan tanah tumpah darah yang Ia cintai, Walaupun begitu cinta nabi Muhammad makin dalam kepada mereka dan makin besar hasratnya untuk menyelamatkan mereka.[BR]Beliau begitu tulus dalam menjalankan tugasnya tanpa mengharap balasan serta pujian dari umatnya.[BR]Padahal pada masa kenabiannya itu pihak quraisy sangat besar kebenciannya kepada nabi Muhammad sekeluarga ,pihak quraisy tega melakukan pembaikotan dan mengepung nabi,sehingga nabi terpaksas menyingkir ke celah - celah gunung diluar kota mekkah.[BR]Pernah suatu ketika , beliau dicegat oleh seseorang dari bangssa quraisy dan dengan tiba - tiba nabi disiram nya dengan tanah hingga sampai kekepala nabi, tahuakh orang apa yang dilakukan nabi ? Beliau pulang kerumah dengan tanah msih di kepala. Fatimah putrinya datang untuk mencuci dan membersihkan kepala Nabi sambil menangis . Tak ada yang lebih pilu rasanya dalam hati seorang ayah dari pada mendengar tangis anaknya, lebih - lebih anak perempuan.Setitik air mata kesedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang putri adalah sepercik api yang membakar jantung , membuatnya kaku karena pilu, dan karena pilunya Beliau akan menangis kesakitan.[BR]Juga secercah duka yang menyelinap ke dalam hati adalah rintihan jiwa sungguh keras, terasa mencekik leher dan hampir pula menggenangi mata.[BR]Dari kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa Nabi adalah seorang ayah yang sungguh bijaksana dan penuh kasih kepada putri- putrinya.Apakah yang kita lihat Ia lakukan terhadap tangisan anak perempuan yang baru saja kehilangan ibunya itu? Tidak lebih dari semua itu hanya menghadapkan hatinya kepada Allah dengan penuh iman akan segala pertolongan Nya. " JANGAN MENANGIS ANAK KU " katanya kepada putrinya yang sedang berlinang air mata itu. " TUHAN AKAN MELINDUNGI AYAH MU ".[BR]Begitulah derita yang ditanggung olen Nabi Muhammad selama Ia menjalankan risalah kenabiannya.Walaupun begitu nabi tetep berdoa bagaimana nanti umatnya pada akhir zaman agar tetap selalu taat pada perintah Allah dan sunatnya sehingga tidak tersesat dan mengikuti bisikan setan.

Kamis, 07 April 2011

Suasana Pengajian Walimatul Ursy Teh Sari dan P.Kodir

Ga mau kalah Bapak Ketua DKM dan Anak2 Forkarisma ikut memeriahkan Pernikahan salah satu Alumni Forkarisma teh Sari dan P.Kodir (lagi pada jadi Domas)

Penampilan Anak2 Santri Al-barkah di Pengajian Walimatul Ursy P.Kodir dan Teh Sari

Pengurus Forkarisma sedang foto2 dengan pengantin teh sari & p.Kodir

Buat Teh Sari dan P.Kodir kami segenap pengurus, anggota dan seluruh alumni Forkarisma mengucapkan "barokallohu laka, wabaroka 'alaika wajama'a bainakuma fii khoir".....semoga menjadi keluarga sakinah, mawahdah, warohmah serta maghfiroh,,,amin.....

Ketua Forkarisma sedang memberi kado kepada pengantin

Sholat Bikin Kita Sehat


Diambil dari Buku Kisah Penuh Hikmah 1 :
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)". Hadist Riwayat Tabrani.
Sholat itu Bikin Otak Kita Sehat "Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu
dan Berkurbanlah" (Q.S Al Kautsar:2)

Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita ?
Seorang Doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya didalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu itu telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur’an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor
tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf didalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara yang lebih normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu akkhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf didalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sholat lima waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah.

Pesankan Saya Tempat di Neraka


Sebuah kisah yang disampaikan seorang sahabat di milis, semoga dapat memberi pencerahan :

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.
Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Agar Kemarahan Anak Bersifat Positif

Amarah adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang, termasuk anak-anak. Namun biasanya, anak-anak masih belum bisa mengontrol amarahnya.

Jangan biarkan rasa marah yang dirasakan si kecil membuatnya melakukan hal-hal negatif. Tugas Anda adalah mengubah energi kemarahannya menjadi sesuatu yang positif.

Beberapa kiat dari Helium berikut bisa membantu Anda.

Yang pertama kali harus Anda tekankan pada si kecil adalah: merasakan amarah bukan hal yang salah. Namun, melakukan kegiatan yang destruktif atau merusak karena marah, itu yang tak boleh dilakukan. Ajarkan padanya bahwa melepas kemarahan adalah hal yang boleh dilakukan. Namun tidak dengan menyakiti hati atau fisik orang lain karena itu adalah hal yang dilarang.

Anda bisa mengajak si kecil untuk melepas kemarahannya dengan melakukan aktivitas fisik yang ia sukai. Misalnya naik sepeda, berenang, ikut seni bela diri, basket dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan tadi akan membantu si kecil untuk melepas kemarahannya yang bisa “meledak” sewaktu-waktu.

Yang tak kalah penting untuk mengatur kemarahan si kecil adalah dengan berkomunikasi. Ajaklah anak Anda berbicara dari hati ke hati. Tanyakan padanya: Apa atau siapa yang membuatnya marah? Tunggulah dengan sabar hingga ia bisa mencurahkan segala perasaannya. Buatlah ia nyaman dan jangan menghakimi perasaannya. Si kecil pasti lebih tenang.

Semoga sukses!

Rabu, 06 April 2011

Menyikapi Masalah

Sahabat Resensi.net, dalam mengarungi kehidupan ini, adakalanya kita dihadapkan pada badai kehidupan. Ada hal yang dapat kita ambil pelajaran dari seekor elang.
Elang mampu terbang tinggi dengan melewati angin yang kencang dan badai menerpanya. Apakah sahabat tau apa yang dilakukan elang saat badai menghampirinya? Ada hal yang menarik disini yang dapat kita pelajari.
Elang akan terbang ke tempat yang tinggi dan menunggu angin dan badai sambil membuka lebar-lebar sayapnya. Ketika badai datang, maka angin akan mengambil dan mengangkat tubuh elang ke atas badai. Sementara badai mengamuk di bawah, elang ini melonjak di atasnya.
Elang tidak luput badai. Ini adalah cara sederhana untuk memanfaatkan badai untuk mengangkat tubuhnya lebih tinggi. Elang terbang tinggi bersama angin yang membawa badai.
Ketika badai kehidupan datang kepada kita – dan kita semua akan mengalami
seperti yang elang alami – kita dapat naik di masalah dengan menetapkan pikiran kita dan keyakinan kita bahwa kita akan melewati masalah itu. Badai tidak harus kita atasi. Tapi kita punya pilihan untuk memanfaatkan masalah untuk meningkatkan kualitas kita.
Masalah bukanlah beban yang memberatkan kehidupan kita, namun ini adalah pelajaran dan pendidikan dari Allah, ini adalah cara untuk menaikkan kualitas kita. dan pelajaran bagaimana menangani masalah dengan berbekal keyakinan dan kemantapan hati. Bukan dengan keputusasaan dan ketakutan. Tidaklah masalah menimpa suatu kaum, melebihi kemampuan kaum itu.
Saat masalah itu datang, lebarkan hati dan katakan, selamat datang masalah.

Menciptakan Pola Pikir

Ketika teman saya sedang melewati gajah, ia tiba-tiba berhenti, bingung dengan makhluk-makhluk besar yang diikat oleh tali kecil pada kaki depan mereka. Gajah tidak rantai, juga tidak dikandang. Sudah jelas gajah bisa melepaskan diri kapan saja dari tali yang mengikat gajah tersebut. Teman saya bertanya ke pelatih yang ada didekatnya, kenapa hewan-hewan besar (gajah) itu tidak berusaha melarikan diri, padahal itu adalah sangat mudah untuk gajahlakukan.
“Yah,” kata pelatih gajah, “ketika gajah-gajah itu masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami mengikat gajah tersebut menggunakan tali ukuran kecil yang pada usia saat itu cukup untuk menahan gajah tersebut. Ketika gajah-gajah itu tumbuh, gajah-gajah itu dikondisikan untuk percaya bahwa gajahtersebut tidak dapat melepaskan diri dari ikatan itu. Gajah itu percaya bahwa tali yang kecil itu masih bisa menahan mereka, sehingga gajah-gajah tersebut tidak pernah mencoba membebaskan diri.
Teman saya kagum. Gajah ini bisa setiap saat melepaskan diri dari ikatan mereka tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka berdiam diri. Gajahtersebut terjebak dengan apa yang mereka percayai.
Sahabat Resensi.net seperti gajah, berapa banyak dari kita menjalani hidup tergantung pada keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya? Kita telah tumbuh lebih dewasa, paling tidak telah bertambah usia dan pengalaman hidup. Jadi mari kita coba ulangi apa yang kita takut karenanya, bukan untuk gagal lagi, tetapi untuk menutup ketakutan dengan keberhasilan.
Gagal meyakinkan diri untuk mencoba lagi, adalah kegagalan yang sesungguhnya
Anda mungkin pernah gagal dalam berjuang, tetapi tidak ada kata gagal dalam perjuangan. Cobalah sahabat..
Admin – Salatiga

Kentang dan Dendam

Suatu waktu, ada seorang guru SMP yang meminta murid-muridnya untuk membawa satu kantung plastik ke sekolah. Kemudian, dia meminta setiap anak untuk memasukkan satu kentang berukuran kelereng yang telah disediakan kedalam kantung untuk setiap orang yang berbuat salah pada mereka dan tak mau mereka maafkan. Kantung itu harus mereka bawa selama satu minggu.
Anak-anak diminta menuliskan nama orang itu dan tanggal kejadian pada kulit kentang. Dan kantung tersebut harus dibawa kemanapun mereka pergi selama satu minggu penuh. Kantung itu, harus berada di sisi mereka saat tidur, di letakkan di meja saat mereka belajar, dan ditenteng saat berjalan. Menjadikan kantung itu sebagai teman mereka. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang ringan, namun tidak sedikit juga yang memiliki plastik kelebihan beban.
Hari berganti hari kentang itu makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itupun selesai.
Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.
=============
Sahabat Resensi.net, ada hikmah dibalik cerita ini. Saat kita tidak mau memaafkan seseorang, maka itu seperti kita sedang membawa beban. Iya, membawa beban di hati kita.
Memberi maaf adalah lebih mudah dan ringan daripada membawa beban yang akan memperlambat pikiran juga gerak kita. Iya, memperlambat. pikiran yang seharusnya memikirkan hal lain, harus terisi sebagian oleh siapa dan kenapa kita tidak memberi maaf.
Saat kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, maka sebenarnya kita sedang membawa kebusukan dihati kita. Akan ada perasaan berat, tertekan, juga kegalauan menyelimuti hati kita. Dan ini adalah suatu penyakit
Segala sesuatu yang busuk, jika tidak segera dibuang, maka pada saatnya nanti akan dibuang beserta wadahnya. Begitu pula dengan kita, jika kebencian itu tidak segera dibuang dari hati kita, maka kitalah yang akan dipinggirkan dari sekeliling kita.
Mungkin kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita beri maaf. Namun, harus kita sadari, bahwa pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah untuk sebuah kebebasan.
Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan hati.
Salam Motivasi