Senin, 13 September 2021

Shalat Sunnah Paling Utama

 


🌹
MUTIARA PAGI
🌹
*
29 J U L I 2021 M
19 DZULHIJJAH 1452 H
*Assalamualaykum Wr Wb*
*
🌺
Shalat Sunnah Paling Utama
🌺
*
عنْ أَبي هُريرةَ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ قالَ : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « وَأَفْضَلُ الصَّلاةِ بعدَ الفَرِيضَةِ صَلاةُ اللَّيْل» رواه مُسلِمٌ .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, katanya: “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:
*Dan seutama-utamanya shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat di waktu malam.*
(Riwayat Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: *Hadits ini menjadi dalil bagi kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari adalah lebih baik daripada shalat sunnah di siang hari*.(Shahiih Muslim bi Syarhin Nawawi VIII/55)
Imam Al-Hasan Al Bashri pernah ditanya,
*Mengapa orang yang selalu melakukan shalat Tahajjud wajahnya lebih indah* Ia menjawab, *Sebab mereka menyendiri bersama ar-Rahman (Allah), sehingga Allah memberikan kepadanya cahaya-Nya.*
(Mukhtashar Qiyaamil Lail hal. 58)
Al-Hafidz Ibn Hajar menjelaskan bahwa shalat malam menjadi shalat paling utama setelah shalat wajib karena tiga sebab.
🌹
Pertama, karena shalat malam berpotensi lebih rahasia (tertutup) sehingga lebih dekat pada keikhlasan
🌹
Kedua, karena shalat Lail mengandung kesulitan.
🌹
Ketiga, Bacaan dalam shalat malam lebih kondusif untuk tadabbur (merenungkan) ayat yang sedang dibaca, sehingga lebih khusyu.
Di saat kita mengetahui dalil bahwa shalat Isyraq mendapatkan pahala eolah haji dan umrah, maka shalat malam sungguh lebih utama dari shalat Isyraq itu.
Di saat kita mengetahui bahwa shalat sunnah sebelum Shubuh lebih utama daripada dunia dan isinya, maka shalat malam sungguh lebih utama daripada shalat sebelum Shubuh tersebut.
Setakjub apapun kita dengan pahala shalat sunnah (di luar shalat malam), maka ketahuilah bahwa shalat malam (qiyamul lail) sungguh lebih utama dari shalat-shalat sunnah tersebut.
Maka alasan apalagi untuk tidak berusaha menjalankan shalat malam (qiyamul lail) ? Di saat kita juga bisa menjalankan shalat sunnah yang lainnya.
Orang orang yang melakukan shalat malam atau shalat Tahajud dipuji oleh Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
(تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ المَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ)
*Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan*
(QS. As-Sajadah: 16).
Kebiasan menjaga shalat malam atau shalat tahajud merupakan sifat dan ciri orang-orang bertakwa.
Firman Allah Ta’ala,
(إِنَّ المُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ كَانُوا قَلِيلاً مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ)
*Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).*
(Qs. Adz-Dzariat:15-18).
Allah Ta’ala menjanjikan kemulian berupa kedudukan yang tinggi dan terpuji bagi mereka yang melakukan qiyamullail atau shalat Tahajud. Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا ﴾ [الإسراء: 79
*Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu, semoga Allah mengangkatmu ke tempat yang terpuji*
(QS. Al-Isra:79).
*Semoga bermanfaat*
*Aamiin Ysa Tobbak Alamiin.....
🤲🏼
*

Kriteria Orang Yang Mendapat Ridho Allah


 

*Asalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh*

*~RENUNGAN*
*DELAPAN Firman Allah Wa Ta'Alla dan Sabda Rasulullah SAW perihal Kriteria Orang Yang Mendapat Ridho Allah~*
*1~KEBAIKAN BERTAMBAH SETIAP WAKTU...*
*~“Orang yang mendapatkan hidayah, maka Allah akan menambahkan kepada mereka hidayahnya, dan Allah memberikan kepada mereka ketakwaan.”*
(QS. Muhammad, 47: 17)
*.2~SELALU BERTAUBAT...*
*~“Barang siapa diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka Allah akan mempekerjakannya, bagaimana ? Allah memberinya taufik untuk beramal shalih sebelum wafatnya.”*
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
*.3~BANYAK DISENANGI MANUSIA...*
*~Jika Allah menyenangi seorang hamba, maka Jibril dipanggil
😘
*~Sesungguhnya Allah mencintai seseorang, maka cintailah ia, maka Jibril pun mencintainya..*
*~Jibril pun menyeru pada penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai “fulan” maka seluruh penduduk langit mencintai, kemudian penduduk bumi pun akan menerimanya.*
(HR. Bukhari)
*.4~TAWADHU, TA’AWUN DAN TARAHUM KEPADA SESAMA UMAT..*
*~Orang yang diridhoi oleh Alloh senantiasa tawadhu (rendah hati), ta'awun (suka menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan), tarahum (suka menghormati orang lain, tidak pernah mencela, membenci, su'uzhon/buruk sangka, tidak pernah ghibah, tidak pernah mencaci maki)..*
*~“Sesungguhnya seburuk-buruk manusia disisi Allah adalah orang yang ditinggalkan manusia karena takut akan sikapnya yang buruk.”*
(HR. Bukhari dan Muslim)
*.5~SENANG BERBUAT KEBAIKAN...*
*~Akan tetapi Allah Subahanahu Wa Ta’ala menjadikan engkau senang untuk beriman dan menghiasnya dalam hati-hati kalian, dan menjadikan engkau benci kepada kemaksiatan, kekafiran dan kefasikan, merekalah yang mendapat hidayah jalan yang lurus..*
(QS. Al Hujurat, 49: 7)
*.6~BANYAK MENDAPAT UJIAN...*
*~Sesungguhnya besarnya pahala seiring dengan besarnya ujian, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala jika mencintai sebuah kaum, akan menguji, maka barang siapa yang ridha dengan ujian itu, Allah akan meridhainya dan barang siapa yang membencinya, maka Allah pun benci..*
*7.MENERIMA NASEHAT DGN BAIK..*
*~“Dan jika dikatakan kepada mereka bertakwalah kalian kepada Allah, maka mereka merasa tinggi dengan dosa mereka, maka cukup bagi mereka neraka Jahannam dan seburuk tempat yang disediakan.”*
(QS. Al Baqarah, 2: 206)
*.8~TIDAK MENCARI "KEPENTINGAN DUNIA" SEMATA...*
*~“Barang siapa yang menginginkan dunia, maka akan kami segerakan di dunia baginya, sesuai dengan keinginan kami, kepada orang yang kami kehendaki, untuk kemudian kami jadikan mereka memasuki neraka jahannam dengan tercela dan tertunduk.”*
(QS. Al-Isra’, 17: 18)
*Semoga kita termasuk orang yang mempunyai DELAPAN kriteria tersebut..*
*~Baarokallohu fiikum wa antum bikhoir...*
*Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin...*
*Wasaalaamu alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh*

Asa cik keneh


*Asa cik keneh*

*Kamari Jum'at*

*Ayeuna geus*
*Jum'at deui*
*Umur teh di siksik*
*Kudetik*
*Diciwit ku menit*
*Dipurutulan*
*Ku Jam*
*Muterna waktu*
*Ti saban ka saban*
*Ti poe ka poe*
*Ti minggu*
*Ka minggu*
*Mapay Bulan*
*Naek ka taun*
*Teu Karasa*
*Dosa loba*
*Nu di pilampah*
*Loba ibadah*
*Nu can ka*
*pilampah*
*Pamugi gusti*
*Abdi sadaya*
*Sing janten*
*Jalmi anu di*
*Paparinan taufik*
*Sareng hidayah*
*Istiqomah*
*dina ibadah*
*Barokah*
*Tur husnul*
*Khotimah*

*Aamiin ya Robbal aalamiin.*
Salam doa pidoa.

*5 Tanda Rezeki Berkah


 

Assalammualaykum warahmatullahi wabarakatuhu
*5 Tanda Rezeki Berkah*
Besok in syaa Allah kita memasuki tahun baru 1443 Hijjriah.
Diawali bulan Muharram, in syaa Allah kita selalu diberi Allah Ta'ala kesehatan. Dan sudah berkah-kah rezeki kita selama ini ?
Jika masih ragu, coba cek apakah kelima tanda ini ada dalam kehidupan kita. Jika ada, in syaa Allah rezeki yang kita dapatkan sudah berkah.
Rezeki yang berkah biasanya dapat diketahui dari kecukupannya. Bukan dari banyak atau sedikitnya rezeki tersebut.
Ada yang banyak namun pemiliknya selalu merasa kekurangan.
Adapula yang sedikit namun pemiliknya senantiasa merasa tercukupi.
Dalam salah satu kitab fiqih,
berkah adalah bertambah kebaikannya dengan langgeng.
Dalam kitab tafsir Attahrir Wattanwir disebutkan bahwa berkah adalah bertambah dalam kebaikan.
Pada penjelasan lainnya menyebutkan pula, rezeki yang barokah adalah kondisi rezeki yang bisa menolong seseorang kepada ketaatan dan amal kebaikan.
Serta menjauhkannya dari kemaksiatan dan amal keburukan.
Lantas bagaimana detailnya rezeki yang berkah itu ?
*5 Tanda Rezeki yang Berkah*
1. Harta yang berkah dan mampu mengantarkan pemiliknya menjadi semakin bertaqwa kepada Allah.
Ketika mendapatkan rezeki, tidak melalaikannya dari menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan tidak melalaikannya dari taat terhadap larangannya.
Jika rezeki banyak dan berlimpah, tapi digunakan untuk hal-hal maksiat seperti menyewa wanita untuk kepuasan, membeli minuman keras dan narkoba. Maka jelas rezeki jadi tidak berkah.
2. Harta yang berkah sehingga bisa memberikan rasa tenteram kepada pemiliknya.
“Tidak sama yang buruk (rezeki yang haram) dengan yang baik (rezeki yang halal) meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.”
(QS.Al Maidah: 100)
Orang yang hidupnya dipenuhi dengan banyak harta dan hidup kaya raya. Tidak selalu merasa bahagia, bahkan banyak yang kaya malah diliputi kesedihan dan kekhawatiran jika hartanya hilang dan kekhawatiran lainnya.
Nah jadi ketentraman tidak berpatok pada kaya atau jumlah rezekinya. Tapi kecukupannya dalam memenuhi kebutuhan hidup dan perasaan nyaman atas rezeki yang didapatkannya.
3. Harta yang berkah bisa mendatangkan amal kebaikan bagi pemiliknya.
“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik (halal), dan kerjakanlah amal yang saleh,”
(QS, 23:51).
Jangan sampai dengan adanya harta justru mendekatkan kita pada perbuatan maksiat dan melupakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
4. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya semakin bersyukur kepada Allah bukan malah kufur.
Banyak kita lihat di sekitar kita, sudah punya segala macam dalam hidup tapi masih saja mengeluh sana sini. Merasa kurang akan segala hal.
Padahal, jika kita coba tanya, contohnya kehidupan pemulung. Banyak orang yang menganggap mereka kekurangan. Nyatanya tak sedikit para pemulung itu yang menyisihkan rezekinya untuk sedekah.
Dan mengharap ridho dan berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Senantiasa mensyukuri rezeki yang didapatkannya.
5. Harta yang berkah dapat menghadirkan keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Salah satu tanda yang lain adalah terwujudnya keharmonisan keluarga. Jika keluarga mu telah mampu memenuhi kebutuhan hidup, namun terus menerus bertengkar dan terjadi perselisihan.
Coba cek lagi, adakah sumber-sumber harta yang haram menjadi penghidupan keluarga. Sebab uang haram dapat membuat rezeki tidak berkah dan merusak keharmonisan rumah tangga.
*Contoh Rezeki Berkah*
Jadi bisa kita tarik sebuah contoh rezeki yang barokah, sebagai berikut :
Dapat gaji 2 juta, tapi bisa sedekah, shalat tidak ada yang bolong. Sedangkan dapat gaji 5 juta, tak bisa sedekah, sering berbuat maksiat dan tak pernah shalat. Tentu gaji 2 juta jauh lebih berkah sedangkan yang 5 juta tidak berkah.
Seorang yang terbiasa mengonsumsi harta haram jiwanya akan dipenuhi rasa khawatir dan tidak tenang tanpa diketahui sebabnya.
Kegelisahan demi kegelisahan akan terus menyeretnya ke lembah yang semakin jauh dari Allah.
Jika diteruskan, ia tidak merasa lagi berdosa jika melakukan kemaksiatan dan melanggar perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Berkata bohong sudah menjadi kebiasaannya. Ia merasa tidak enak kalau tidak berbuat keji dan maksiat. Karenanya tidak mungkin harta haram meski sedikit mengandung keberkahan.
Allah sangat membenci harta yang haram dan pelakunya. Seorang yang terbiasa menikmati harta haram doanya tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Rasulullah Shalallahu 'Alayhi Wasallam pernah menceritakan bahwa ada seorang musafir, rambutnya kusut, pakaiannya kumal, menadahkan tangannya ke langit, memohon: “Yaa rabbi yaa rabbi, sementara pakaian dan makanannya haram, mana mungkin doanya diterima,”
(HR. Muslim).
Oleh sebab itu, sebagai umat Islam jangan sampai kita mengusahakan rezeki dengan cara-cara yang haram dan dibenci oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketika mendapatkan rezeki sebaiknya langsung sisihkan untuk zakat dan sedekah. Selepas itu diatur sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai rezeki yang didapatkan digunakan untuk hal-hal maksiat yang dibenci oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Bermula Dari Hati


 

*Bermula Dari Hati*

Hati yang bersih, tak akan pernah menyakiti hati orang lain...
Jika ia di sakiti, ia membalasnya dengan sebuah senyuman dan kebaikan..
Hati yang suci, tak akan pernah mengecewakan orang lain...
Jika ia di kecewakan, ia akan membalasnya dengan kesabaran dan do'a² untuk kebaikannya..
Hati yang baik, tak akan pernah merasa paling... Kerana baginya semua orang punya kebaikan dan kekurangan..
Hati yang indah akan terpancar dari raut wajah, ramah dan mensaudara (nyedulur)...
Hati yang tulus akan menenangkan jiwa, menghadirkan perkataan yang lembut, memiliki kesederhanaan dalam bersikap...
Sebaliknya hati yang sakit (Qalbun Maridh), ia senantiasa riya’, hasrat ingin dipuji, iri, dengki, juga sombong dan tamak..
Orang yang memiliki Qalbun maridh (hati yang sakit) akan sulit menilai secara jujur apapun yang tampak di depannya,
Melihat orang sukses, timbul iri dengki,
Mendapat kawan beroleh karunia rizki, timbul resah, gelisah, dan
Ujung-ujungnya menjadi benci.
Yang pasti hati yang sakit tidak pernah tenang dan tentram ...
Terus perbaikilah hati.
Karena hati akan mempengaruhi pikiran.
Lalu, pikiran akan mempengaruhi lisan.
Lalu, lisan akan mempengaruhi gaya hidup...
Pada akhirnya akan memperbaiki nasib di akhirat...
Berawal dari hati yang baik, berakhir dengan baik pula di akhirat nanti...
إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ – رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ
_"Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati”_
[HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599]
(رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَیۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ)
_“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”_
[Surat Ali 'Imran 8]
Semoga bermanfaat..

Jika hatinya baik, maka lisan dan perilakunya akan menjadi baik..



Jika hatinya baik, maka lisan dan perilakunya akan menjadi baik..

Berbuat baiklah kepada setiap orang, sebagaimana engkau juga ingin diperlakukan baik oleh orang lain..
Balaslah keburukan dengan kebaikan, maka pahala kebaikan akan engkau dapatkan, serta niatkan ikhlas karena Allah SWT..
Barangsiapa bertakwa dan memperbanyakan ucapan istiqhfar, maka Allah akan memberi kemudahan dalam setiap permasalahan, dan akan membuka pintu rezeki.
Sesuai firman Allah:
▫️
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,”
_(QS Ath-Thalaq: 2-3)_
Selamat beraktifitas dg Doa dan Hati yg ikhlas,
Awali dengan _Bismillah_,
Jalani dengan _Lillah_,
Akhiri dengan _Alhamdulillah_,
_In Syaa Allah Barokah_,
_Aamiin Ya Robbal' 'alamin_
🤲