Pembentukan Panitia Idul Qurban
Senin, 24 Juni 2024
Selasa, 11 Juni 2024
9 Tradisi Idul Adha di Berbagai Negara
Berikut sembilan tradisi Idul Adha di berbagai negara yang dihimpun Kompas.com.
1. Menyembelih unta di Arab Saudi Hari Raya Idul Adha merupakan satu dari tiga hari libur yang diisi dengan acara perayaan oleh penduduk Arab Saudi. Mengutip situs Visit Saudi, dua hari libur lainnya yang diisi dengan perayaan adalah Hari Nasional (National Day) dan Hari Raya Idul Fitri Tradisi unik di Arab Saudi untuk merayakan Idul Adha adalah menyembelih unta. Namun, sebagian umat Islam Arab Saudi juga berkurban domba atau kambing. Saat perayaan Idul Adha, sebagian besar kegiatan bisnis di Arab Saudi tutup selama tiga hari. Jika berkunjung ke Arab Saudi saat Idul Adha, jangan lewatkan kesempatan menarik untuk pergi ke desa-desa guna perayaan tradisi Idul Adha. Menariknya, daging kurban di Arab Saudi didistribusikan sampai ke negara tetangga yang membutuhkan.
Kamis, 06 Juni 2024
Pengertian, keutamaan, dan amalan sunah bulan Zulhijah (Dzulhijjah, Bulan Haji) selain puasa, Shalat Idul Adha, dan kurban
Zulhijah atau Dzulhijjah (ذو الحجة) adalah bulan terakhir atau
nama bulan ke-12 dalam kalender Islam (Hijriyah), setelah Dzulqa'dah dan sebelum Muharram.
Bulan Zulhijah memiliki arti
penting bagi kaum muslim. Pada bulan inilah, kaum muslim menunaikan rukun Islam kelima, yakni Ibadah Haji di tanah
suci Mekkah, antara tanggal 8 hingga 12 Zulhijah. Karenanya, Zulhijah disebut
juga "Bulan Haji".
Selasa, 04 Juni 2024
Senin, 13 Mei 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Senin, 06 Mei 2024
Jumat, 03 Mei 2024
Senin, 22 April 2024
Bulan Syawal
Bulan Ramadhan telah kita tinggalkan, namun sprit Ramadhan hendaknya tidak pernah luntur.
Saat ini kita telah berada di bulan Syawal. Secara etimologi, arti kata syawal adalah peningkatan. Secara makna kata, syawal adalah peningkatan sehingga bulan Syawal kita artikan dengan bulan peningkatan, peningkatan ibadah, peningkatan kualitas dan peningkatan kinerja. Hal itu merupakan target ibadah puasa. Pasca-Ramadhan diharapkan orang-orang yang beriman meraih derajat ketakwaan, seorang Muslim yang terlahir kembali seperti kertas yang masih bersih, sehingga di bulan Syawal ini kualitas keimanannya mengalami peningkatan. Tidak hanya kualitas ibadah, tetapi juga kualitas pribadinya, yang selama di bulan Ramadhan dilatih secara lahir batin.
Apabila kita mengandaikan sebuah organisasi, maka bulan Ramadhan dapat dikatakan sebagai bulan pelatihan besar-besaran bagi para insan organisasi, dan Syawal adalah bulan peningkatan kinerja setelah mendapatkan pelatihan yang intensif. Pelatihan Ramadhan yang dimaksud adalah suatu ibadah yang berfungsi untuk memperbaiki dan mengembangkan iman, ibadah, dan akhlak orang-orang yang berpuasa agar sesuai dengan kehendak Allah.
Sama halnya dengan pelatihan organisasi, Ramadhan sebagai bulan puasa pun bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan performance keimanan seseorang naik ke level yang lebih tinggi.
Ramadhan adalah great training dan Syawal adalah continuous improvement. Syawal merupakan bulan awal motivasi kita untuk menjaga kebaikan bulan Ramadhan, sekaligus meningkatkan amal ibadah dan kinerja.
Berikut ini amalan-amalan yang perlu dilanggengkan di bulan Syawal:
Membaca Al-Quran
Tadarus atau membaca Al-Quran merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syawal, karena di bulan ini umat muslim merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Dengan membaca Al-Quran, kita dapat memperkuat iman dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Memperbanyak Sholat Sunnah
Selain sholat fardhu, memperbanyak sholat sunnah juga merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Syawal. Kita dapat memperbanyak sholat sunnah seperti sholat Tahajud, sholat Dhuha, dan sholat Tarawih untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Selasa, 26 Maret 2024
Sabtu, 16 Maret 2024
Berpuasa Ramadhan Tapi Hanya Dapat Lapar dan Dahaga
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pada Ramadhan umat Islam menjalankan ibadah puasa. Mereka tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan dan minum, berhubungan badan di siang hari.
Namun bagaimana dengan ungkapan para ulama atau ustadz bahwa jangan sampai berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus?
Ungkapan ini pada dasarnya, ada dasarnya. Hadits Rasulullah SAW menyampaikan mengenai hal ini, beliau bersabda:
Artinya, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR An-Nasa’i)
Acara " ULAZ MKU AKU "