Banyak dari kita yang sudah mengetahui mengenai kisah keajaiban Ashabul
Kahfi, tidur selama 309 tahun di sebuah goa karena mereka kabur dari
pemerintahan seorang raja yang kejam. Di goa tersebut, mereka tertidur
untuk beberapa saat dan ketika mereka terbangun tiba-tiba sudah jauh era
berlalu.
Versi Kristen Dari Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun
Selain ada dalam Al-Qur’an, ternyata kisah Ashabul Kahfi juga muncul
dalam mitologi Kristen dan dikenal sebagai Seven Sleepers. Ceritanya
kurang lebih sama, dimana ada 7 orang pemuda yang dituduh masuk ke agama
Kristen dan oleh Kaisar Roma pada masa itu yang bernama Decius mereka
dipaksa untuk mengamalkan harta yang mereka miliki kepada orang-orang
yang kurang mampu, dan dipaksa pergi ke gunung agar mereka bisa
merefleksikan kesalahan mereka.
Kemiripan kisah ini dengan kisah sekelompok manusia yang tertidur 309
tahun adalah ketika sang Kaisar Roma melihat bahwa sikap dari ketujuh
pemuda tadi tetap sama dan mereka tetap percaya kepada Kekristenan
mereka, beliau memberikan perintah agar mulut goa tempat mereka tertidur
ditutup. Hal ini ditujukan agar mereka yang dinilai sebagai penganut
Kristen tadi mati di dalam goa tanpa ada yang mengetahuinya.
Setelah sekitar seratus tahun, orang yang kini memiliki hak akan tanah
tersebut membuka segel goa dan menemukan tujuh pemuda yang terbangun
seakan mereka baru saja selesai tidur siang. Salah satu dari mereka
terkejut ketika hampir seluruh gedung memiliki tanda salib. Uskup
kemudian melakukan perbincangan dengan para pemuda, dimana akhirnya
mereka meninggal dengan memuji nama Tuhan mereka.
Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun Menurut Kajian Agama Islam
Umat Islam lebih mengetahui kisah keajaiban Ashabul Kahfi, tidur selama
309 tahun dari Al-Qur’an, tepatnya dari surat Al-Kahf yang menjelaskan
cerita ini dari ayat 10 hingga ayat 26. Tapi kisah lebih jelasnya bisa
ditemukan dalam kita Qishashul Anbiya dimana di sana dijelaskan tentang
cerita ini melalui mulut Ali bin Abi Thalib, sahabat Nabi Muhammad SAW.
Posisinya saat itu adalah tiga orang Yahudi yang berperan sebagai
pendeta sedang menanyai Umar bin Khattab. Setelah menjawab beberapa
pertanyaan, dua memeluk agama Islam dan yang satu menanyakan tentang
orang-orang yang sudah meninggal selama 309 tahun tapi kemudian
dihidupkan lagi oleh Allah SWT.
Cerita Ashabul Kahfi versi Islam dimulai dengan cerita tentang sebuah
kota yang dikenal dengan nama Aphesus atau Ephese, yang jika dicara di
era sekarang lebih dikenal dengan nama Tarse yang ada di wilayah Turki.
Daerah tersebut pada suatu masa diserang oleh kerajaan dari Persia
dengan pemimpinnya bernama Diqyanus yang berhasil menguasa dan membangun
istana di tempat itu. Istana yang dibangun sangat megah, dan mahkota
yang digunakan juga terbuat dari emas, ia juga mengangkat 6 orang
pembantu. 6 orang pembantu ini yang kemudian kabur dari kekejaman
Diqyanus dan mengendarai kuda, dan di tengah perjalanan ia bertemu
seorang penggembala yang nantinya ikut dengan mereka.
Ketujuh orang tersebut akhirnya tiba di sebuah goa yang mendadak
ditumbuhi banyak pohon dan memiliki sebuah mata air yang amat deras.
Setelah makan, Allah mencabut nyawa mereka hingga mereka ditemukan oleh
Diqyanus yang kemudian menutup mulut goa tadi. Allah kemudian
mengembalikan nyawa mereka setelah ratusan tahun, mereka terkejut ketika
mengetahui banyak yang sudah menganut Islam, dan mereka meminta Allah
untuk kembali mencabut nyawa mereka. Inilah kisah keajaiban Ashabul
Kahfi, tidur selama 309 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar