Yusuf Mansur Network
Rasulullah SAW bersabda artinya, “Tidaklah seorang istri yang menyakiti
suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari
yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya,
kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu
yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At-Tirmidzi,
hasan)
Rasulullah SAW bersabda artinya,
“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)
Maksud ketaatan istri terhadap suami yaitu meliputi semua kebaikan
secara Syariat, bukan ketaatan dalam kemaksiatan dan kelalaian. Dan
dalam hal pelanggarannya juga menurut hal-hal yang dilarang dalam aspek
Syariat seperti tidak bersyukur dan berterima kasih atas jasa suami,
tidak menuruti perintah yang ma'ruf dari suami, dan tidak melayani
sebagaimana mestinya dst.
Rasulullah SAW bersabda artinya, “Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)
Rasulullah SAW bersabda artinya,
“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)
Maksud ketaatan istri terhadap suami yaitu meliputi semua kebaikan secara Syariat, bukan ketaatan dalam kemaksiatan dan kelalaian. Dan dalam hal pelanggarannya juga menurut hal-hal yang dilarang dalam aspek Syariat seperti tidak bersyukur dan berterima kasih atas jasa suami, tidak menuruti perintah yang ma'ruf dari suami, dan tidak melayani sebagaimana mestinya dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar