Anjing merupakan peliharaan yang lucu, setia, dan mudah dilatih, lalu
apa alasan ilmiah kenapa terkena liur anjing harus dibasuh dengan tanah?
Apa sebenarnya hubungan antara tanah dan liur anjing? Di sini kami akan
membahasnya.
Ada Apa Dengan Liur Anjing?
Ketika sedang bermain, adalah hal yang wajar jika anjing menjilati
bagian tubuh tuannya sebagai sinyal bahwa Ia senang bermain bersama
tuannya. Namun, perlu diketahui bahwa adalah kebiasaan yang salah
membiarkan anjing Anda menjilati Anda. Karena menurut penelitian yang
telah dilakukan, ditemukan adanya telur-telur dari mikroba yang bersifat
parasit yang terdapat di setiap cairan tubuh anjing, air liurnya, atau
urinnnya. Ketika anjing mulai menjilati tuannya, telur mikroba tersebut
akan pindah ke kulit manusia dan aktif. Ketika telur-telur mikroba
tersebut menetas, mereka akan masuk ke dalam tubuh manusia dan hidup
sebagai parasit di dalamnya. Secara spesifik mereka akan hidup di
organ-organ tubuh manusia seperti paru-paru, hati, dan usus.
Parasit tersebut tumbuh dan berkembang secara aktif dengan menciptakan
membran yang berisi cairan. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ian
Royt, diketahui adanya 180 telur mikroba parasit tersebut pada 1 gram
bulu anjing, dan 71 di antaranya masih aktif berkembang dan tumbuh.
Telur tersebut mampu menetas di kulit manusia dan masuk kedalam tubuh
manusia. Pada data statistik di Amerika, sekitar 10.000 manusia
terjangkit parasit ini dan kebanyakan merupakan anak-anak. Selanjutnya,
akan dibahas tentang alasan ilmiah kenapa terkena liur anjing harus
dibasuh dengan tanah.
Mengapa Tanah?
Mengapa harus menggunakan tanah? Bukankah tanah juga mengandung bakteri
dan kuman?. Berdasarkan ilmu kedokteran modern, diketahui bahwa tanah
mengandung dua unsur yang bernama tetracycle dan tetarolite yang
biasanya digunakan sebagai obat untuk membunuh kuman-kuman tertentu,
termasuk yang terdapat pada air liur anjing. Menurut hipotesis yang
diajukan para dokter, bahwasanya kemampuan tanah dalam mematikan virus
dan mikroa yang terdapat pada liur anjing lebih besar dikarenakan adanya
perbedaan tekanan pada wilayah air liur anjing dan tanah. Selain itu,
liur anjing juga mengandung virus tocks characins, yang dipercaya mampu
mengakibatkan kerusakan pada mata hingga kebutaan.
Beberapa penelitian dilakukan pada tanah kuburan orang yang semasa
hidupnya mengidap penyakit keras untuk mengetahui apakah bekas bakteri
dan penyakit tersebut terkandung dalam tanah kuburan itu, tapi ternyata
tidak ditemukan adanya bibit penyakit pada tanah kuburan tersebut. Hal
ini membuktikan bahwa adanya kandungan unsur-unsur dan molekul di dalam
tanah yang jika menyatu dengan bibit penyakit dan bakteri dapat
mensterilisasi bibit penyakit tersebut.
Cara untuk membersihkan tangan menggunakan tanah setelah dijilat anjing
adalah dengan mengambil tanah secukupnya lalu dibasahi dengan air.
Lakukan sebagaimana mencuci tangan dengan sabun.
Sebuah eksperimen dilakukan ketika Ir. Soekarno masih menjabat sebagai
presiden Republik Indonesia untuk membuktikan perbandingan tingkat
kebersihan mencuci tangan menggunakan sabun setelah terkena liur anjing
dan dengan menggunakan tanah. Karena pada saat itu Ir. Soekarno
menyatakan bahwa di jaman sekarang tidak lagi perlu membasuh bekas
jilatan anjing dengan menggunakan tanah apalagi sampai 7 kali banyaknya,
dengan menggunakan sabun saja sudah cukup. Namun, para ulama meminta
Ir. Soekarno untuk melakukan sebuah eksperiman untuk membuktikan apakah
benar pernyataannya tersebut. Eksperimen menggunakan sebuah benda yang
telah terkena liur anjing. Benda yang satu di basuh menggunakan sabun
dan yang satunya lagi dibasuh dengan menggunakan tanah. Setelah selesai,
kedua benda di amati menggunakan mikroskop dan pada benda yang hanya
dibasuh dengan menggunakan sabun terbukti masih mengandung
bakteri-bakteri bekas liur anjing, sedangkan benda yang dibasuh dengan
tanah terbukti bersih dari kuman dan bakteri.
Itulah penjelasan mengenai kenapa terkena liur anjing harus dibasuh dengan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar