Senin, 15 Juni 2015

Ibnu Sina, Ilmuwan Muslim Pakar Kedokteran Dunia

Ibnu Sina disebut sebagai Bapak Kedokteran dunia karena beliaulah yang pertama kali mendeskripsikan anatomi tubuh manusia dengan lengkap. Orang-orang Barat menamainya Avicenna yang diambil dari nama Sina. Ibnu Sina sebenarnya adalah seorang filsuf, dokter, sekaligus ilmuwan di abad ke-10. Beliau sangat menyukai karya tulis. Beliau juga hobi menulis. Sebagian besar tulisannya berisi tentang medis dan filsafat.  Di zaman modern ini, seorang Ibnu Sina mendapat julukan sebagai Bapak Pengobatan Modern karena beliau yang mencetuskan teknik-teknik pengobatan modern yang kini banyak diaplikasikan oleh tim medis yang ada di seluruh penjuru dunia.
Ibnu Sina, Ilmuwan Muslim Pakar Kedokteran Dunia
Ibnu Sina lahir di Afsyanah, kota kecil di negara Uzbekistan, pada tahun 370 Hijriah atau sama dengan 980 Masehi. Ayahnya adalah seorang pegawai. Kepandaian Ibnu Sina sudah terlihat sejak kecil. Di usianya yang baru 5 tahun, beliau sudah hafal Al Quran. Berbagai ilmu agama Islam pun ia lahap dengan mudahnya, sedang ilmu medis baru beliau pelajari saat usia beliau beranjak 16 tahun. Sembari belajar ilmu kedokteran, Ibnu Sina juga sibuk merawat orang sakit. Dari pengalaman menjadi perawat inilah kemudian ia menemukan metode-metode perawatan yang ia ciptakan sendiri.
Setahun kemudian, atau saat usianya 17 tahun, beliau mulai berpraktik sebagai dokter. Beliau menjadi populer pasca berhasil menyembuhkan seorang pasien yang bernama Nuh Mansur yang tak lain adalah penguasa Dinasti Samaniah. Sebelumnya sang raja telah berobat ke tabib yang terkenal manjur pengobatannya namun hasilnya nihil. Berbeda hasilnya setelah Ibnu Sina memeriksa dan mengobati sang raja hingga sembuh. Berkat jasa Ibnu Sina,  kondisi kesehatan sang raja membaik. Sebagai ucapan terima kasih, raja kemudian meminta Ibnu Sina sebagai dokter istana. Hanya saja beliau menolak secara halus atas permintaan raja. Beliau hanya meminta untuk berkunjung ke sebuah perpustakaan milik kerajaan. Sang raja pun memperbolehkannya. Perpustakaan inilah yang kemudian menjadi guru seorang Ibnu Sina.
Karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah Qanun fi Thib. Dalam buku yang beliau tuliskan ini salah satu isinya adalah tentang ensiklopedia yang berisi jutaan istilah dan item yang berkaitan dengan obat-obatan, pengobatan, serta teknik pengobatan. Beliau juga memperkenalkan teknik penyembuhan secara sistematis. Teknik penyembuhan ini hingga sekarang masih menjadi acuan di dunia medis. Belum lagi jasanya yang menggambarkan anatomi tubuh manusia secara detail. Beliau menyimpulkan bahwa tiap bagian tubuh kita, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, saling berkaitan. Ibnu Sina juga merumuskan tentang kesehatan jiwa dan kesehatan fisik saling berkaitan. Ilmu farmasi dan ilmu pathologi juga merupakan karya ciptaannya.
Kitab medis lainnya karangan Ibnu Sina yang juga sangat bermanfaat bagi dunia medis yaitu Asy-Syifa. Isi dari kitab medis ini berupa ensiklopedia kedokteran. Karya ini dikenal dengan nama Sanati oleh orang-orang latin. Adapun buku-buku karangan Ibnu Sina yang berhasil dikumpulkan antara lain:
  • Kitab Al Majmu
  • Kitab Remedies  for the Heart yang berisi banyak sekali sajak yang indah
  • Kitab An Najah yang berisi tentang filsafat
  • Buku tentang anatomi tubuh manusia. Beliau percaya bahwa tubuh manusia tersusun atas tanah, api, air, dan angin.
  • Buku tentang pengobatan psikosomatik. Buku ini juga menggambarkan penemuanya tentang teknik pendeteksian penyakit dilihat dari denyut jantung.
  • Penemuan logam di mana logam memiliki varian yang berbeda.
  • Penemuan asal muasal sebuah lembah di bumi
  • Penemuan tentang peredaran darah dalam tubuh manusia. Beliau mengatakan bahwa  darah akan terus mengalir di dalam tubuh.
  • Buku tentang pembagian berbagai ilmu rasional
  • Penemuan ilmu di bidang psikologi
  • Ilmu politik
  • Materi medica
  • Penemuan psikoterapi
  • Buku tentang musik
  • Buku tentang ilmu logika
  • Buku yang berisi ilmu filsafat
  • dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar