Ibnu Sina disebut sebagai Bapak Kedokteran dunia karena beliaulah yang
pertama kali mendeskripsikan anatomi tubuh manusia dengan lengkap.
Orang-orang Barat menamainya Avicenna yang diambil dari nama Sina. Ibnu
Sina sebenarnya adalah seorang filsuf, dokter, sekaligus ilmuwan di abad
ke-10. Beliau sangat menyukai karya tulis. Beliau juga hobi menulis.
Sebagian besar tulisannya berisi tentang medis dan filsafat. Di zaman
modern ini, seorang Ibnu Sina mendapat julukan sebagai Bapak Pengobatan
Modern karena beliau yang mencetuskan teknik-teknik pengobatan modern
yang kini banyak diaplikasikan oleh tim medis yang ada di seluruh
penjuru dunia.
Ibnu Sina lahir di Afsyanah, kota kecil di negara Uzbekistan, pada tahun
370 Hijriah atau sama dengan 980 Masehi. Ayahnya adalah seorang
pegawai. Kepandaian Ibnu Sina sudah terlihat sejak kecil. Di usianya
yang baru 5 tahun, beliau sudah hafal Al Quran. Berbagai ilmu agama
Islam pun ia lahap dengan mudahnya, sedang ilmu medis baru beliau
pelajari saat usia beliau beranjak 16 tahun. Sembari belajar ilmu
kedokteran, Ibnu Sina juga sibuk merawat orang sakit. Dari pengalaman
menjadi perawat inilah kemudian ia menemukan metode-metode perawatan
yang ia ciptakan sendiri.
Setahun kemudian, atau saat usianya 17 tahun, beliau mulai berpraktik
sebagai dokter. Beliau menjadi populer pasca berhasil menyembuhkan
seorang pasien yang bernama Nuh Mansur yang tak lain adalah penguasa
Dinasti Samaniah. Sebelumnya sang raja telah berobat ke tabib yang
terkenal manjur pengobatannya namun hasilnya nihil. Berbeda hasilnya
setelah Ibnu Sina memeriksa dan mengobati sang raja hingga sembuh.
Berkat jasa Ibnu Sina, kondisi kesehatan sang raja membaik. Sebagai
ucapan terima kasih, raja kemudian meminta Ibnu Sina sebagai dokter
istana. Hanya saja beliau menolak secara halus atas permintaan raja.
Beliau hanya meminta untuk berkunjung ke sebuah perpustakaan milik
kerajaan. Sang raja pun memperbolehkannya. Perpustakaan inilah yang
kemudian menjadi guru seorang Ibnu Sina.
Karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah Qanun fi Thib. Dalam buku
yang beliau tuliskan ini salah satu isinya adalah tentang ensiklopedia
yang berisi jutaan istilah dan item yang berkaitan dengan obat-obatan,
pengobatan, serta teknik pengobatan. Beliau juga memperkenalkan teknik
penyembuhan secara sistematis. Teknik penyembuhan ini hingga sekarang
masih menjadi acuan di dunia medis. Belum lagi jasanya yang
menggambarkan anatomi tubuh manusia secara detail. Beliau menyimpulkan
bahwa tiap bagian tubuh kita, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki,
saling berkaitan. Ibnu Sina juga merumuskan tentang kesehatan jiwa dan
kesehatan fisik saling berkaitan. Ilmu farmasi dan ilmu pathologi juga
merupakan karya ciptaannya.
Kitab medis lainnya karangan Ibnu Sina yang juga sangat bermanfaat bagi
dunia medis yaitu Asy-Syifa. Isi dari kitab medis ini berupa
ensiklopedia kedokteran. Karya ini dikenal dengan nama Sanati oleh
orang-orang latin. Adapun buku-buku karangan Ibnu Sina yang berhasil
dikumpulkan antara lain:
- Kitab Al Majmu
- Kitab Remedies for the Heart yang berisi banyak sekali sajak yang indah
- Kitab An Najah yang berisi tentang filsafat
- Buku tentang anatomi tubuh manusia. Beliau percaya bahwa tubuh manusia tersusun atas tanah, api, air, dan angin.
- Buku tentang pengobatan psikosomatik. Buku ini juga menggambarkan penemuanya tentang teknik pendeteksian penyakit dilihat dari denyut jantung.
- Penemuan logam di mana logam memiliki varian yang berbeda.
- Penemuan asal muasal sebuah lembah di bumi
- Penemuan tentang peredaran darah dalam tubuh manusia. Beliau mengatakan bahwa darah akan terus mengalir di dalam tubuh.
- Buku tentang pembagian berbagai ilmu rasional
- Penemuan ilmu di bidang psikologi
- Ilmu politik
- Materi medica
- Penemuan psikoterapi
- Buku tentang musik
- Buku tentang ilmu logika
- Buku yang berisi ilmu filsafat
- dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar