Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang
menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh
manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang
yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun,”
(HR Ibnu Majah: 209).
HADISTS yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang
menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih
lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang. Oleh karena itu,
Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab “Sunan Ibnu Majah”
pada Bab: “(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia)”.
Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang
paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka
bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit
jumlahnya (di kalangan manusia).”
Nah, apa saja sunnah harian Rasulullah itu?
Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya, Al-Quran merupakan
petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur’an merupakan pedoman muslim
untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran
itu penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga
memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan
ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid. Masjid adalah rumah
nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang
senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid
merupakan tempat untuk menggembleng pengalaman-pengalaman
ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai
tempat tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian
ini, masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke
dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu,
dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup
dunia global.
Keempat: Shalat Dhuha. Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena
Shalat Dhuha adalah sedekah.Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang
senantiasa dilakukan Rasullah Saw.
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan
Rasul- Nya pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang
kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti
semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk
bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan
(menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah
sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat
barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik
juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk
menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan
dari jalan adalah shadaqah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “Jika kalian menginginkan
kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak, maka lakukan shalat dhuha.”
Kelima: Bersedekah. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan
malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap
hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah
bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah
dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak
sekali ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini.
bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman,
shaleh dan bertakwa.
Keenam: Menjaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba
yang berwudhu. Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam
waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal,
berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam
rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu
berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan
terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani).
Selanjutnya kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari
perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses
pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk
pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu
senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak shalat, dan
dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia, ya
Allah.”
Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang
terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap
saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika
kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di
mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang
yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna
dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat kuat
sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya
mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke
depan/berpikir visioner).
Bila kita mampu menjaga dan melakukan tujuh sunnah Rasullullah SAW” ini,
maka Insya Allah akan muncul sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah,
diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya memancar cahaya rahmat. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar