Jumat, 26 September 2014

Subhanalloh. Uluru, Batu Merah Raksasa yang Tingginya Kalahkan Menara Eiffel

Foto: www.uluru.com
Mungkin tak banyak yang tahu bila ternyata ada batu merah raksasa yang tingginya kalahkan menara Eiffel dan besarnya nyaris menyamai gunung. Batu ini menjulang tinggi di tengah gurun, dilihat dari kejauhan nampak seperti bukit.

Tak lain dan tak bukan adalah Ayers Rock atau juga dikenal dengan nama Uluru. Uluru merupakan sebentuk formasi batu pasir besar yang tingginya kurang lebih 348 meter di tengah gurun , dengan keliling 9,8 km. Itu cuma bagian kecilnya saja yang terlihat di permukaan tanah, sebagian besar Ayers Rok berada di bawah tanah, dengan lebar 100 km dan ketebalannya diperkirakan 5 km.

Terletak di Australia Tengah, wilayah bagian utara (Northern Territory), tepatnya di Uluru-Kata Tjuta National Park. Uluru merupakan salah satu mitologi suku Aborigin. Bagi masyarakat Anangu (suku Aborigin yang tinggal di sekitar Uluru), Uluru disakralkan. 
Foto: www.blacktomato.com
Dalam sejarahnya, orang-orang Eropa datang ke gurun barat Australia pada 1870-an. Mereka pertama kali memetakan Uluru dan Kata Tjuta pada tahun 1872. Dengan melakukan ekspedisi, Ernest Giles adalah penjelajah Eropa pertama yang datang ke Uluru.

Kemudian di tahun berikutnya, 1873 William Gosse mejadi orang kedua yang datang ke Uluru. Sebagai penghormatan pada pada pejabat (Chief Secretary) di Australia Selatan, Sir Henry Ayers, Gosse memberi nama batu besar itu Ayers Rock (Batu Ayers).

Uluru, salah satu fenomena alam yang paling terkenal di Australia ini telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Para wisatawan pertama kali berkunjung ke Uluru tahun 1936. Di area sekitarnya terdapat sumber mata air, gua batu, dan lukisan kuno.
Foto: gowalkabouttravel.com
Ketika turun hujan, air hujan mengalir menuruni permukaannya terlihat seperti air terjun kecil yang unik. Tak hanya itu, yang paling mengesankan warna permukaan batu besar ini bisa berubah di waktu-waktu yang berbeda. Yang paling mencolok adalah warnanya yang menjadi merah saat matahari terbenam atau menjelang pagi.

Warna merah pada Uluru disebabkan oleh karat, yaiu oksida besi. Dahulu kala, terdapat gunung-gunung oksida besi yang besar di pedalaman Australia. Gunung-gunung tersebut bertahan ratusan juta tahun. Debu berwarna merah dari gunung-gunung tersebut tertiup angin menuju pedalaman, mewarnai daerah sekitarnya termasuk Uluru atau Ayers Rock ini.
Foto: epod.usra.edu
Foto: www.abc.net.au
Foto: www.wherecoolthingshappen.com
Foto: www.travellers-autobarn.com.au
Foto: earthobservatory.nasa.gov

Tidak ada komentar:

Posting Komentar