Dikutip dari buku “Agar Hidup Allah yang Urus – Jurus 5-us”
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah Saw bersabda,
“Sungguh, dalam jasad ada sekerat daging. Jika ia baik,
akan baik seluruh jasad. Sebaliknya jika buruk, seluruh jasad akan
menjadi buruk. Sekerat daging itu adalah qolbu (hati).” (HR. Bukhari Muslim)
Saudaraku, jadikanlah hati kita senantiasa tulus dalam setiap amal
perbuatan. Jadikanlah ia hanya tertuju kepada Allah Swt semata. Karena
jika amal perbuatan yang kita lakukan tidak berdasar ketulusan mengharap
ridha-Nya, melainkan mengharapkan pujian manusia, maka rusaklah nilai
atau kualitas dari amal tersebut.
Jangan takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya
syukur manakala sudah mendapat rezeki. Jangan takut tidak memperoleh
rezeki, tapi takutlah tidak punya sabar ketika rezeki kita ditunda.
Jangan pula takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya
ridha ketika Allah Swt mengambilnya kembali.
Oleh karena itu, janganlah gentar menghadapi hidup ini, sedahsyat
apapun masalah yang kita hadapi, sesulit apapun masalah ekonomi yang
kita alami, Allah Swt sudah tahu dan sudah mengukur masalah kita itu.
Allah Swt akan memberikan pertolongan-Nya kepada kita, sebagaimanai
ketika kita masih berada di dalam rahim ibu atau saat kita bayi dulu.
Jika hati kita tulus dan bersih, Allah Swt berfirman,
“..Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan
jalan keluar dari setiap kesulitan, dan memberinya rezeki dari arah
yang tidak disangka-sangka. Dan, barang siapa yang bertawakal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..” (QS. Ath Thalaaq [65]: 2-3).
Jika kita sudah yakin bahwa Allah Swt yang menjamin rezeki kita maka
kita tidak akan pernah ketergantungan kepada makhluk-Nya. Kita juga
tidak akan bekerja dengan mencari pujian, sanjungan dan penghargaan
dari sesama manusia. Karena manusia tidak pernah bisa memberikan rezeki
kepada sesamanya. Manusia hanyalah perantara atau jalan semata. Pemberi
rezeki itu tetaplah Allah Swt Seperti contoh saat kita bayi dahulu.
Orang tua bukanlah yang memberikan rezeki kepada kita. Mereka hanyalah
perantara saja atas rezeki yang datang dari kasih sayang Allah Swt
kepada kita.
Oleh karena itu, jika kita ingin rezeki kita diurus oleh Allah,
lepaskanlah hati kita dari unsur-unsur keinginan dipuji dan disanjung
oleh manusia. Lepaskanlah niat menguasai duniawi. Tetapkanlah niat kita
dalam mencari rezeki itu hanya karena ibadah kepada Allah Swt semata.
Lakukanlah hal yang benar dan baik hanya karena mengharap ridha Allah
Swt. Berharaplah imbalan hanya dari Allah Swt semata. Jika Allah Swt
berkehendak untuk menyegerakan rezeki kita, maka tidak ada sesuatu
apapun dan makhluk apapun yang bisa menghalang-halanginya.
Allah Swt berfirman,
“..Dan jikalau Allah menghendaki kebaikan (rezeki) untukmu maka
tidak ada yang dapat menghalangi-Nya, kebaikan itu diberikan oleh-Nya
kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang “. (QS. Yunus [10]: 107).
AaGym.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar