Jika weekend pulang dari luar kota pake kereta, tiba2 di samping ada yg duduk, seorang lelaki sudah sepuh tetapi masih kelihatan sehat dan segar paras mukanya, sepertinnya tidak menanggung beban dalam hidupnya, penasaran ditanya:
= mau kemana, atau dari mana pa... ?
- oh mau pulang, habis ada keperluan nengok sodara.
= bp masih bekerja atau sudah purna.
- he he masih kerja di kampung.
= kerja apa dikampung.. pa.
- ah biasa jadi petani, tidak ada masa pensiun, selagi masih sehat terus aja bekerja..... !
= tapi bapa masih kelihatan segar dan sehat, maaf usia berapa sekarang... ?
- ah.. baru 80 th.
= Alhamdulillah, usia segitu masih sehat dan bisa pergi2 pake kereta.
- ya Alhamdulillah, Gusti Allah masih memberi kesehatan dan kekuatan.
= rahasianya apa, pada usia 80, kok masih sehat... ?
- tidak ada rahasia apa2, yg penting hidup itu harus ikhlas terhadap apa2 yg diberikan Allah pada kita.
= ya pa, menurut saya ikhlas itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan.
- sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, asal kita tahu caranya.
= caranya bagaimana pa... ?
Sebelum si bapa itu menjawab, tiba2 kereta berhenti di sebuah statsiun, untuk menaikan penumpang yg baru, dan pembicaraan berhenti sesaat.....i
Jika kereta mulai jalan lagi, ngobrol pun di lanjutkan :
- apabila kita sudah ikhlas melaksanakan yg diperintah dan meninggalkan yg di larang oleh Nya, tidak ada kesulitan karena perasaan selalu senang
= nah... itu dia, sebenarnya masih sulit, berbuat seperti itu...
- ok... kalau gitu kita coba buat suatu ilustrasi yg kita semua sudah mengalami nya.
= apa itu.... ?
- apakah anda punya anak... ?
= ya...
- ketika anak kita masih kecil, misalnya waktu itu baru berumur 6 bulan, terus kita gendong, sambil di timang2 dan di nyanyikan lagu, kita akan merasa senang dan bahagia, apalagi kalau anak itu terus tertidur.... !
= ya betul...
- begitu juga ketika anak itu tiba2 pipis di pelukan kita, apakah kita marah dan kaget, terus melepaskan anak kita dan anak itu jatuh, karena kita marah.... !
= oooh.. tentu tidak...!
- mengapa anda tidak melempar anak itu, kan dia pipis di pelukan kita... ?
= yaaah... tidak mungkin lah, kan itu anak kita, lagi pula masih kecil.
- sebenarnya bukan itu masalahnya....
= laaah... terus apa...?
- kita terus memeluk anak tersebut, tidak melemparnya meskipun pipis dipelukan kita, karena kita sangat sayang dan cinta padanya.
=..... betul juga... !
- itulah cinta yg tulus dan tanpa pamrih dari orang tua kepada anaknya.... !
Padahal anak itu belum memberikan apa2 kepada kita... malah pipis dipelukan kita, tapi marah pun hilang karena ada cinta disana.....
= terus apa hubunganya dengan ikhlas tadi...
- laaaah.. kok masih tanya, ... apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ikhlas, tidak ada lagi marah, menyesal, jengkel dan seterusnya yg menyebabkan hati kita tidak senang, ikhlas itu terjadi karena ada cinta yg mendasari nya, seperti kepada anak kita tadi....... !
- ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi....
Pertanyaan tidak dilanjutkan karena kereta berhenti lagi di statsiun berikutnya, dan penumpang ribut ada yg turun dan naik....
Kereta mulai jalan lagi, ngobrolpun dilanjutkan:
= ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi masih bingung hubungan cinta dengan ikhlas....
- aduuuh anda ini gimana, maaf usianya berapa sekarang...
= he he baru 64 th pa...
- yaaah begitulah, usia makin tambah, biasanya juga daya ingat makin menurun, apakah anda masih bekerja.... ?
= sudah lama purna bakti pa... alias pensiun.
- oh pantas, pikiran yg sudah lama tidak digunakan, biasanya jadi lambat mengerti terhadap sesuatu penjelasan.
= he he .. tapi kelihatanya bapa masih bagus daya ingatnya, apabila dilihat dari cara bicara dan menjelaskan sesuatu, masih runut dan baik.
- ya ituhlah kita jangan pernah berhenti bekerja dan berpikir meskipun usia terus bertambah.
= nah itu yg saya tanyakan tadi, bapa di usia 80 masih sehat.
- sebenarnya usia 80 masih muda, dibanding mahatir muhamad, pada usia diatas 90 jadi perdana mentri lagi, bagaimana beratnya mengurus negara...... !
= iya betul kita ga boleh menyerah dengan bertambahnya umur, terus beraktifitas biar tetap sehat...
- ya begitulah kalau kita tetap mau sehat.
= terus tadi bagaimana... pa, hubungan antara cinta dengan ikhlas... ?
- he he nanya itu lagi, belum faham rupanya.
= laaah kalau sudah faham, ngapain nanya.. pa...!
- begini... kalau didasari cinta.... tidak akan jadi beban untuk mengerjakan apapun.
= contohnya... ?
- contohnya kan sudah disebutkan tadi, bahwa antara orang tua dan anak ada hubungan atau relasi cinta yg tulus, sehingga orang tua akan selalu ikhlas membantu dan membimbing anaknya sampai berhasil, dan tidak ada batas waktu, meskipun sudah dianggap berhasil anak tersebut, terus aja orang tua selalu membimbing dan memperhatikanya.
= iya ya pa, betapa sayangnya orang tua pada anaknya.....
Pembicaraan terhenti lagi, karena kereta minggir dulu di statsiun kecil, memberi jalan pada kereta expres yg mau lewat
Setelah kereta jalan lagi, si bapa melanjutkan:
- tidak ada orang tua yg mana pun yang tidak sayang dan tidak mencintai sama anak nya, rasanya apapun yg diminta oleh anaknya akan dipenuhi, sepanjang masih rasional untuk dipenuhi dan dalam batas kemampuan orang tua.
= ya betul pa, sepanjang anaknya juga nurut sama perintah orang tua.
- coba bayangkan oleh anda, bagaimana kalau relasi cinta yg tulus itu terjadi antara kita dengan Allah.... apakah anda masih tega, bila Allah memanggil untuk datang menghadap, tapi anda diam saja dan pura2 ga dengar..... ! Padahal kalau tengah malam lagi nyenyak tidur, terus anak anda nangis digigit nyamuk, atau minta susu, anda akan bangun ter gopoh2 memenuhi permintaan anakmu, tidak ada sedikitpun rasa menyesal atau marah kepada anakmu.... itulah ikhlas yg tulus demi anak.....
= .... !!??
- bagaimana kalau ikhlas yg tulus tersebut juga kita berikan pada Allah untuk melaksanakan segala perintah Nya dan meninggalkan segala larangan Nya......
= ....... !!??
- padahal Allah lah yg memberi segalanya pada anda dengan gratis..... !
= ...... !!??
- kenapa diam.... ?
= Astagfirullah baru sadar pa, itulah keikhlasan yg tanpa pamrih, begitu besar karunia Allah kepada kita dan kita tak mungkin bisa membalasnya.
- Allah sangat sayang pada kita, melebihi sayangnya orang tua pada anaknya..... !
= ...... !!??
- bahkan saking sayangnya, Allah menyiapkan berbagai fasilitas untuk dikerjakan oleh kita, agar kita bisa masuk surga.....
= apa saja fasilitas itu pa...
- coba anda perhatikan, fadilah2 dari ibadah wajib dan sunat yg diperintahkan kepada kita, begitu banyak yg akan mengangkat kita ke surga, belum lagi safaat Rosul, dan ampunan Allah yg lebih besar dari kesalahan anda....
= ..... !!!???
- untuk apa itu semua.... ?
tiada lain agar anda masuk surga.... !
= Astagfirullah....
- itu semua bisa diperoleh apabila anda ikhlas menjalankan perintahnya dan ikhlas meninggalkan laranganya......
= ...... !!!???
Obrolan terhenti karena ada pramugari kereta yg menjajakan makanan (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar