Kamis, 24 Mei 2018

*"TAMU YANG KECEWA."*



Sahabatku tercinta yg baik hatinya.
Rasanya *"Aku"* ingin segera pulang." Sudah berjalan hampir _*Delapan*_ hari aku bertamu, namun seringkali *Aku* ditinggal sendirian."
Walau sering dikatakan *Tamu agung, dengan sambutan Marhaban,"* namun perilakumu kepadaku tidak luar biasa...." ðŸ˜­
Bahkan oleh" *ku* yang *aku* bawa dari jauh, nyaris tak kau sentuh."
Al-Quran hanya dibaca sekilas, kalah dengan *Update status* yang isinya penuh canda lewat *android smartphone dan tontonan Indohome.*
Sholat Tarawih tidak lebih khusyu." kalah bersaing dengan bayangan penampilan pada hari lebaran."
*Tak banyak kamu minta ampunan dari dosamu yang bertumpuk,* sebab sibuk dengan belanja dan bermain, padahal *Aku membawa banyak maghfirah."*
Malam dan siang tidak banyak dipakai kebaikan, selain bikin acara dan *buka bersama di hotel mewah atau restoran mahal.*
*Tidak pula banyak infaq dan sedekah,* karena khawatir uang tidak cukup, buat mudik dan piknik liburan sehabis Lebaran."
Sahabatku, rasanya *Aku* seperti tamu yang tak diharapkan."
Sepertinya engkau tidak akan merasa menyesal bila *Aku* tinggalkan."
Padahal *Aku* datang dengan *Kemuliaan, Kebarokahan dan Rahmat."* yang seharusnya *Aku* tidak pulang dengan hampa."
Percayalah wahai sahabatku.
Bila nanti *Aku* pulang, belum tentu akan kembali bisa bertemu lagi, karena jatah hidupmu bisa jadi keburu habis." sehingga nanti engkau akan menyesal telah membiarkan *Aku* dibiarkan terlantar."

Masih tersisa 23 hari lagi buat kita bersama."
Semoga kau sadar sebelum aku benar"' pamit pulang."
Karena umurmu hanyalah cerita singkat yang wajib engkau pertanggung jawabkan dalam waktu yang cukup panjang."
Selamat muhasabah di bulan agung yang penuh pengampunan ini."
*Aku.* Adalah Bulan Ramadhan.
Salam Bahagia dan Penuh Rahmat serta Berkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar