Syukur memiliki hikmah
yang besar. Di dalamnya, terkandung keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh
bagi pelakunya. Syukur merupakan energi yang dahsyat untuk menggapai kesuksesan
dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Seringkali seseorang yang tertimpa
musibah atau kesusahan jika disuruh bersyukur akan mengatakan, "Bagaimana
mau bersyukur jika saya sedang berada dalam kesusahan?" Saya tidak ingin
menjawab sanggahan tersebut dengan argumentasi teoritis, tapi menjawabnya
dengan memberikan contoh nyata bahwa syukur betul-betul dapat menghilangkan
kesusahan yang dialami. Berikut ini kisahnya. Pada tahun 90-an seorang
laki-laki muda merintis usaha kios bensin setelah memperoleh bantuan modal dari
Asuransi Takaful. Bisnis kios bensinnya berkembang cukup pesat. Namun, ketika
terjadi krisis ekonomi 1998, bisnisnya bangkrut karena terjadi kelangkaan BBM.
Akibatnya, ia mengalami kerugian besar. Padahal, beberapa hari sebelumnya, ia
juga baru saja kehilangan sepeda motornya. Selain bisnisnya bangkrut, ia juga
menanggung beban hutang yang cukup besar. Belum lagi tanggungan kewajiban
membiayai istri dan anak-anaknya. Rumah kontrakannya belum dibayar, SPP anak
pertamanya selama setahun juga menunggak. Kondisi ekonominya pada waktu itu
benar-benar minus. Sekalipun demikian, ia tidak kehilangan rasa syukurnya
kepada Allah. la merasa sedang mendapat pelajaran dan pendidikan dari Allah
melalui musibah yang dialaminya. Karena itu, ia tidak mengeluh apalagi
menggugat ketentuan Allah. la menganggap musibah yang dialaminya adalah ujian
dari Allah untuk dirinya dan keluarganya. Ia yakin dibalik ujian pasti ada
hikmah yang besar. la hanya bisa berserah diri dan bersandar kepada Allah atas
semua cobaan yang dialaminya. la pun berusaha meningkatkan kualitas dan
kuantitas ibadahnya kepada Allah sebagai cerminan rasa syukurnya. la kembali
melanjutkan hidupnya dengan menjadi sales donat. Setiap pagi ia mengambil donat
dari produsen donat, Rosa Donat, dan menjualnya secara door to door, lalu hasil
penjualannya disetor pada sore harinya. Dari berjualan donat, ia bisa
memperoleh komisi sebesar lima puluh sampai tujuh puluh ribu rupiah per hari.
Dengan penghasilan itu, sedikit demi sedikit ia melunasi hutangnya. Setelah
cukup memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang usaha donat, ia mengajak
temannya sewaktu kuliah di UGM untuk berbisnis donat. Temannya setuju, dan ia
pun mulai merintis usaha donat. Ternyata bisnisnya berkembang pesat. Tahukah
Anda, siapakah dia? Dialah A. Khoerussalim, Presiden Direktur PT. Country
Lestari, produsen Country Donuts. Kisah di atas memberikan pelajaran berharga
kepada kita, betapa powerfull-nya syukur. Dengan bersyukur, pikiran kita tidak
terbebani oleh hal-hal yang hilang dari tangan kita, karena semua itu adalah
milik Allah. Kita lebih memfokuskan pikiran kepada apa yang dimiliki. Dengan
demikian, hati kita menjadi lapang, pikiran terang, dan performa pun akan
meningkat. Sebab, fokus perhatian kita adalah melakukan apa yang bisa dilakukan
sebaik-baiknya. Selebihnya, biar Allah yang mengatur.
Al-Qur`an menegaskan, "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Ayat di atas mengingatkan kita agar selalu ingat kepada Allah. Salah satu cara mengingat Allah adalah dengan senantiasa bersyukur kepada-Nya. Jika kita ingat kepada Allah, Allah pun akan ingat kepada kita. Artinya, Allah akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, di antaranya dengan mengeluarkan kita dari kesulitan dan menunjukkan jalan kemudahan.
Demikian dikutip dari buku Dahsyatnya Syukur karya Syafi’i Al-Bantanie*. Betapa syukur memberikan pengaruh besar bagi pelakunya. Tidak hanya dimudahkan dari segala kesulitan, tapi juga mendatangkan dan menambah rezeki, mendatangkan kesembuhan, dan mengantar ke surga.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bersyukur. Amin.
Al-Qur`an menegaskan, "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Ayat di atas mengingatkan kita agar selalu ingat kepada Allah. Salah satu cara mengingat Allah adalah dengan senantiasa bersyukur kepada-Nya. Jika kita ingat kepada Allah, Allah pun akan ingat kepada kita. Artinya, Allah akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, di antaranya dengan mengeluarkan kita dari kesulitan dan menunjukkan jalan kemudahan.
Demikian dikutip dari buku Dahsyatnya Syukur karya Syafi’i Al-Bantanie*. Betapa syukur memberikan pengaruh besar bagi pelakunya. Tidak hanya dimudahkan dari segala kesulitan, tapi juga mendatangkan dan menambah rezeki, mendatangkan kesembuhan, dan mengantar ke surga.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bersyukur. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar