Dari dulu ibu saya selalu sholat tepat pada waktunya, bahkan sebelum
azan berkumandang beliau sudah bersiap-siap untuk sholat. Lain halnya dengan saya, dulu saya masih tak peduli.
Menunda demi hal yang terkadang tidak jelas. Saya pikir yang penting
bisa sholat sebelum waktunya habis dan asal bisa menggugurkan kewajiban
saja. Allah.
Lama kelamaan saya mencoba mengikuti ibu. Saya coba
sholat tepat ketika azan berkumandang. Dan benar saja, saat dipraktekkan
yang ada saya malah ketagihan. Ketika sholat saya ulur-ulur dengan
berbagai alasan, saya tak bisa tenang.
Saya juga pernah membaca satu
ayat yang Allah turunkan dalam surat An-Nisa ayat 103 “.... Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.”
Dalam riwayat lain dijelaskan pula Utsman bin ‘Affan
RA berkata, “Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat
pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam
kemuliaan, yakni dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya
selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati
diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, ...
.. dia akan
menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan
diselamatkan Allah dari api neraka, dan Allah Akan menempatkannya di
surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut
bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.”
Sungguh kini saya
sadar bukan hanya sholatnya namun begitu pentingnya memperhatikan waktu
sholat. Dan dampaknya pada saya benar saja. Saya merasa selalu
ditunjukkan Allah jalan untuk mencapai segala keinginan. Jika saya ingin
memiliki sesuatu atau sedang bermasalah, maka saya seperti ditemukan
jalan yang mudah agar saya bisa mencapai dan mengatasinya.
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya
Jika belum bisa sholat tepat waktu, jangan tinggalkan sholat 5 waktu ..
Jika sholat 5 waktu sudah terpenuhi, belajarlah untuk sholat tepat waktu .. Dan rasakanlah dampaknya, ..
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari
kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan
keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan
menyesal dan merugi.
Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya,
Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut
memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan
menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya
seperti itu.”
Allahu a’lam.
Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita agar kita tetap dalam semangat shalat berjamaah, tepat waktu di masjid. Aamiin
sumber : Ustad Yusuf Mansyur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar