DARI Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam), beliau berkata:” (Pada suatu hari) Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan
cemas sambil bersabda, ‘La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab
dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari
ini telah terbuka bagian dinding Ya’juj dan Ma’juj seperti ini’, dan
Baginda menemukan ujung ibu jarinya dengan ujung jari yang sebelahnya
(jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan.
Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya, ‘Ya Rasulullah! Apakah kami
akan binasa, sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang yang
shaleh?’
Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak’,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu segala bentuk kemungkaran dan kefasiqan hendaklah
segera dibasrni, dan segala kemaksiatan hendaklah segera dirnusnahkan,
supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang
yang melakukan kernungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi juga menimpa
semua penduduk yang berada di tempat itu.
Dalam hadits di atas walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa
Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia
ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus karena Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri dari kalangan mereka, dan yang
menerima Islam pada waktu permulaan pengembangannya adalah kebanyakan
dari kalangan bangsa Arab dan sedikit demi sedikit dari bangsa lain.
Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan perkembangan
umat Islam banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu
sendiri. Selain itu, bahasa resmi Islam adalah bahasa Arab. Kemudian
Ya’juj dan MaJuj adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam As.) yang
dahulunya banyak mernbuat kerusakan di permukaan bumi, lalu batas daerah
dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya
dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat
keluar, sehingga hampir tiba hari qiamat.
Maka pada waktu itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah
kedua bangsa itu dari kediaman mereka, lalu kembali membuat kerusakan di
permukaan bumi. Apabila peristiwa ini telah terjadi, itulah tanda hari
qiamat sudah dekat. [Sumber: Akhir Zaman]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar