Ilustrasi (Youtube)
Sebuah hadis diriwayatkan Nabi menyuruh para sahabat untuk menenggelamkan lalat apabila jatuh ke dalam air minum, dan kemudian membuang lalat tersebut.
Dream - Pernahkah Anda mendengar
hadis Nabi tentang lalat? Sebuah hadis diriwayatkan Nabi menyuruh para
sahabat untuk menenggelamkan lalat apabila jatuh ke dalam air minum, dan
kemudian membuang lalat tersebut.
“Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka
tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut),
karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat
obat.” (HR. Al Bukhari)
Hadis itu banyak dibahas. Beberapa bahkan bertanya, mengapa Nabi
Muhammad meminta lalat itu malah dicelupkan ke dalam air minum. Bukankah
lalat kerap hinggap di tempat-tempat jorok, sehingga bisa menularkan
penyakit?
Tunggu dulu.... Hadis itu sudah dibuktikan secara ilmiah. Beberapa
tahun lalu, sebuah tim ilmuwan Australia melakukan penelitian. Dan
ternyata, mereka menemukan pada permukaan lalat terdapat antinbiotik.
Sama dengan hadis Nabi itu.
Dalam penelitian itu, para ilmuwan ini mengidentifikasi antibakteri
pada tahap-tahap perkembangan lalat. “Penelitian kami merupakan bagian
kecil dari usaha penelitian global untuk mendapatkan antibiotik baru,”
kata salah satu peneliti, Joanne Clarke.
“Tapi kami melihat di mana kami yakin terhadap apa yang belum pernah
dilihat siapapun sebelumnya,” tambah Clarke saat menjabarkan temuan
penelitian dalam Australian Society for Microbiology Conference di
Melbourne.
Dalam penelitian yang merpakan bagian dari tesis program PhD ini,
para ilmuwan menguji empat spesies lalat berbeda, yaitu lalat rumah,
lalat domba, lalat buah cuka, dan lalat buah Queensland yang bertelur di
buah segar. Larva ini tidak membutuhkan banyak senyawa antibakteri
karena mereka tidak bersentuhan dengan banyak bakteri.
Lalat melalui tahap kehidupan larva dan pupa sebelum dewasa. Pada
tahap pupa, lalat terbungkus pelindung dan tidak makan. “Kami
memperkirakan mereka tidak akan menghasilkan banyak antibiotik,” ujar Ms
Clarke.
Larva-larva yang diteliti itu juga semua menunjukkan sifat
antibakteri, kecuali lalat buah Queensland. Saat dewasa, semua lalat
yang diteliti itu memiliki antibakteri, termasuk lalat buah Queensland.
Mereka membutuhkan antibakteri, karena lalat-lalat dewasa itu terbang
dan hinggap pada tempat-tempat kotor.
Menurut para peneliti itu, antibakteri itu terdapat di permukaan
tubuh keempat jenis lalat yang diteliti, selain itu juga terdapat di
bagian dalam tubuh atau usus. “Anda menemukan aktivitas di kedua
tempat,” ujar Ms Clarke.
“Alasan kami berkonsentrasi pada permukaan karena merupakan ekstraksi
yang sederhana.” Bahan antibiotik pada lalat itu kemudian diekstraksi
dalam etanol, kemudian menyaring campuran ini untuk mendapatkan ekstrak
kasar.
Ketika ekstrasi itu ditempatkan dalam larutan dengan berbagai
bakteri, termasuk E.coli, Golden Staph, Candida (jamur), dan patogen
rumah sakit umum, reaksi antibiotik terus diamati.
Karena senyawa itu tidak berasal dari bakteri, setiap gen resisten
pada mereka, mungkin tidak mudah berubah menjadi patogen. Diharapkan
bentuk baru antibiotik akan memiliki efek terapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar