بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صبحه أجمعين, أما بعد:
Kepada seorang yang sudah mengisi 10 malam terakhir dengan ibadah:
1. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai, karena itu akan menimbulkan penyakitnya orang munafik yaitu malas.
2. Jangan sombong dengan apa yang sudah dicapai karena itu semua taufik dan pertolongan dari Allah Ta’ala.
3. Perhatikan dan kerjakan amalan wajib sebelum amalan sunnah.
4. Perhatikan dan amalkan amalan-amalan inti di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti qiyamul lail, baca Al Quran dan membaca doa:
2. Jangan sombong dengan apa yang sudah dicapai karena itu semua taufik dan pertolongan dari Allah Ta’ala.
3. Perhatikan dan kerjakan amalan wajib sebelum amalan sunnah.
4. Perhatikan dan amalkan amalan-amalan inti di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti qiyamul lail, baca Al Quran dan membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَني
5. Jangan lupa berdoa agar tetap istiqamah, sebab hati berbolak-balik.
Coba perhatikan baik-baik perkataan ini, semoga bermanfaat:
Coba perhatikan baik-baik perkataan ini, semoga bermanfaat:
قَالَ
ابْنُ عَوْنٍ: " لَا تَثِقْ بِكَثْرَةِ الْعَمَلِ، فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي
تُقْبَلُ مِنْكَ أَمْ لَا، وَلَا تَأْمَنْ ذُنُوبَكَ، فَإِنَّكَ لَا
تَدْرِي هَلْ كُفِّرَتْ عَنْكَ أَمْ لَا، إِنَّ عَمَلَكَ عَنْكَ مُغَيَّبٌ
مَا تَدْرِي مَا اللهُ صَانِعٌ فِيهِ، أَيَجْعَلُهُ فِي سِجِّينَ، أَمْ
يَجْعَلُهُ فِي عِلِّيِّينَ ". ينظر كتاب شعب الإيمان (9/428)
Artinya:
"Ibnu 'Aun rahimahullah berkata: "Jangan terlalu yakin dengan banyaknya
amal, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui, apakah amalan Anda
diterima atau tidak?, dan jangan pula terlalu merasa aman dengan
dosa-dosa Anda, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui, apakah
diampuni dosa Anda atau tidak?, sesungguhnya amalan Anda gaib dari Anda,
Anda tidak mengetahui apa yang Allah perbuat terhadap amalan Anda,
apakah Allah jadikannya di dalam Sijjin (buku catatan dosa)? Ataukah
dijadikan-Nya di dalam 'Illyyin (buku catatan amal shalih)?". Lihat
Kitab Syu'ab Al Iman, karya Al Baihaqi.
Kepada seorang yang belum mengisi 10 malam terakhir dengan ibadah:
1. Jangan putus asa masih ada waktu, buruan beribadah!.
{وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ} [يوسف: 87]
Artinya:
“Dan jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". QS. Yusuf:
87.
2. Jangan terlalu meremehkan waktu, karena waktu sangat cepat berlalu.
3. Jangan melakukan kesalahan yang sama dua kali, sehingga kedua kalinya atau ketiga kalinya seterusnya tidak mengisi waktu dengan ibadah sebaiknya.
4. Jangan lupa berdoa, agar dimudahkan beribadah.
5. Jika sudah punya tekad, maka jangan ngoyo, beribadahlah sesuai dengan kemampuan yang dipunyai yang penting terus menerus. Semoga berhasil…
2. Jangan terlalu meremehkan waktu, karena waktu sangat cepat berlalu.
3. Jangan melakukan kesalahan yang sama dua kali, sehingga kedua kalinya atau ketiga kalinya seterusnya tidak mengisi waktu dengan ibadah sebaiknya.
4. Jangan lupa berdoa, agar dimudahkan beribadah.
5. Jika sudah punya tekad, maka jangan ngoyo, beribadahlah sesuai dengan kemampuan yang dipunyai yang penting terus menerus. Semoga berhasil…
Semoga doa di bawah ini dapat dihapal agar menghilangkan malas:
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى
الله عليه وسلم - يَتَعَوَّذُ يَقُولُ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ
مِنَ الْكَسَلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْهَرَمِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ » .
Artinya:
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Senantiasa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam meminta perlindungan, mengucapkan: «
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْجُبْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْبُخْلِ » (Allahumma inni a’udzu bika minal kasal, wa a’udzu biuka
minal jubn, wa a’udzu biuka minal haram, wa a’udzu biuka minal bukhl)
“Wahai Allah, aku berlindung dengan-Mu dari sifat malas, aku berlindung
dengan-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung dengan-Mu dari sifat
pikun, aku berlindung dengan-Mu dari sifat kikir.” HR. Bukhari.
Ini hanya pesan singkat.
Mohon
maaf belum sempat dibarengi dengan dalil-dalil dari Al Quran dan As
Sunnah karena waktu sangat terbatas, ayo terus kejar-kejaran dengan
waktu.
Semoga Allah Ta’ala memberi taufik kepada kita dan kaum muslim agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Ditulis dan diperbaharui oleh Ahmad ZainuddinSemoga Allah Ta’ala memberi taufik kepada kita dan kaum muslim agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Sumber : http://dakwahsunnah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar