Minggu, 26 Agustus 2012

Renungkan dan menangis lah..


Renungkan dan menangis lah..

Jangan Sisakan Makanan Mu …

Memang terdengar sepele, tp jika di pikir ulang, ga bakal jadi sepele lagi. Terlintas di pikiran saya, saya sering banget kalo makan, ga abis, masih ada sisa makanan, padahal kata orang tua kita dulu, “makanannya di habiskan ya nak, nanti nasi nya bisa menangis”, kira-kira seperti itu.

Coba kita bayangkan bersama, jika tiap orang pada saat makan menyisakan 1 butir nasi saja setiap hari nya, berapa banyak nasi yg di sia-siakan oleh masyarakat kita, coba kita pikir dan kita hitung-hitung :

- Kita asumsikan 1 piring ada 100 butir nasi, setiap kita makan
- Jika saja kita selalu menyisakan 1 butir nasi di setiap makan,
maka akan terjadi penumpukan yg sia-sia sebesar 5 juta butir nasi
di jakarta saja (asumsi penduduk jakarta 5 juta orang)
- Berarti ada 50 ribu piring yang terbuang
- itu baru satu kali makan, jika tiap hari terjadi seprti itu,
maka satu hari sudah ada 150 rb piring nasi yang terbuang
(sehari 3 kali makan)
- Itu baru di jakarta saja, belum lagi di daerah lain se-Indonesia
- Jika seluruh penduduk indonesia makan nasi, dan selalu menyisakan
1 butir nasi saja, maka akan ada 231 juta butur nasi yg terbuang
(penduduk indonesia 231 juta orang)
- Maka akan ada sekitar 2.310.000 piring nasi yang di sia-siakan pada
1 kali makan
- Jadi ada sekitar 6.930.000 piring nasi yang terbuang setiap harinya
- Itu baru satu butir untuk setiap orang nya
- Belum lagi jika stiap orangnya menyisakan 2 butir atau bahkan sampai
puluhan butir nasi, setiap kali pada saat makan
- itu baru nasi saja, belum lagi makanan yang lain nya
- Yang keluar adalah angka yg fantastis
Coba kita pikir di luar sana, ada orang-orang yang kelaparan, tapi kita malah menyisakan makan begitu banyak nya makanan. Mungkin karena kita kurang bersyukur, bahkan tidak bersykur sama sekali atas apa yg telah di berikan pada kita. Coba kite tengok saudara-saudara kita yg kelaparan. Seperti apa sulitnya mereka menghadapi nasib yg begitu menyulitkan. Coba lihat di sekeliling rumah kita, ada banyak pengemis yang kelapara, dan kesusahan. Di afrika sana, bahkan lebih parah, badan mereka sudah tidak berdaging lagi, alias tinggal tulang doang.

Bersyukurlah apa yang ada pada diri kita saat ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar