Rabu, 01 Agustus 2012

Aurat

Menutup aurat, jangan pada saat sholat saja dengan mengenakan mukena, setelah sholat mukena dilipat.

dan kembali membuka auratnya.

memangnya, Allah dan RasulNya, menyuruh kita menutup aurat hanya pada saat sholat saja ?

Kalian mengenal Allah subhanahu wa ta'ala, tetapi tidak memenuhi hak-Nya.

Jika jiwamu condong kepada menerima syariat Allah yg satu lalu menolak syariat yg lainnya. Khawatirlah dgn ucapanmu yg enggan menutup aurat dgn benar, dengan mengatakan,“Yang penting aku shalat, puasa, & berzakat..”

Kalian membaca Al-Quran tapi tidak mengamalkan isi-Nya.

"Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya! "

trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya

Kalian mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak mau beramal
untuk [meraih]-nya.

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
(A’idh Al-Qorni)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Setiap umatku masuk surga selain yang enggan,” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?” Nabi menjawab: “Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan.” HR. Bukhari 6737

Tidak ada komentar:

Posting Komentar