Selasa, 03 Juli 2012

Antara Ibu dan Pasangan (Suami & Istri)

Aku mempunyai pasangan hidup...
Saat senang aku cari pasanganku
... Saat sedih aku cari ibu
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada ibu
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku
Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk, anak dianter ke rumah ibu
Saat sambut ulang thn slalu beri hadiah pada pasangan.
Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu aku ingat pasanganku
Selalu ibu yg ingat aku
Setiap saat aku akan tlpon pasanganku
Kalau inget aku akan tlpon ibu
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu
Saat gajian kami makan enak ke restoran mewah, saat ada sisa makanan aku ingat ibu.
Saat berdebat aku tak pernah mengakui ibu tapi pasangankulah paling benar walau 20thn ibu membesarkan dgn cara nya.
Renungkan:
"Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja...
bolehkah kau kirim uang untuk ibu?
Ibu tdk mnta banyak... lima puluh sebulan pun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau ibu sudah tiada..........
Ibu aku RINDU.......AKU RIIINDDUU... SANGAT RINDU....
Berapa bnyk yang sanggup menyuapkan ibunya....
berapa bnyk yang sanggup mengelap muntah ibunya.....
berapa bnyk yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
berapa bnyk yang sanggup..... membersihkan najis ibunya.......
berapa bnyk yang sanggup....... membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
berapa bnyk yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya....

Dan akhir sekali berapa bnyk yang sembahyang JENAZAH ibunya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar