Selasa, 11 Juni 2024

9 Tradisi Idul Adha di Berbagai Negara

 

Berikut sembilan tradisi Idul Adha di berbagai negara yang dihimpun Kompas.com. 

1.     Menyembelih unta di Arab Saudi  Hari Raya Idul Adha merupakan satu dari tiga hari libur yang diisi dengan acara perayaan oleh penduduk Arab Saudi. Mengutip situs Visit Saudi, dua hari libur lainnya yang diisi dengan perayaan adalah Hari Nasional (National Day) dan Hari Raya Idul Fitri Tradisi unik di Arab Saudi untuk merayakan Idul Adha adalah menyembelih unta. Namun, sebagian umat Islam Arab Saudi juga berkurban domba atau kambing. Saat perayaan Idul Adha, sebagian besar kegiatan bisnis di Arab Saudi tutup selama tiga hari. Jika berkunjung ke Arab Saudi saat Idul Adha, jangan lewatkan kesempatan menarik untuk pergi ke desa-desa guna perayaan tradisi Idul Adha.  Menariknya, daging kurban di Arab Saudi didistribusikan sampai ke negara tetangga yang membutuhkan. 


2.     Jalanan berlumur darah hewan kurban di Mesir Saat Hari Raya Idul Adha, jalanan di Kairo, Mesir dipenuhi dengan darah dari hewan kurban, seperti dikutip dari Daily News Egypt. Sudah menjadi tradisi masyarakat setempat, bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di pinggir jalan.  Menghindari melihat darah di jalanan Kairo, Mesir pada Hari Raya Idul Adha adalah hal yang mustahil. Hewan kurban di Mesir pada umumnya berapa domba, kambing, sapi,  atau unta. Proses penyembelihan hewan kurban tersebut dapat dilakukan kapan saja mulai dari setelah shalat Id, yaitu 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam pada 13 Dzulhijjah yang bertepatan dengan akhir hari tasyrik.  Mengutip dari laman Have Halal with Travel, tradisi unik di Kairo, Mesir adalah melepas balon berwarna-warna sebagai ungkapan kegembiraan di hari raya. Perayaan tersebut dilakukan di Masjid Al-Seddik, Kairo. Umat Islam menggelar ibadah shalat Id di bawah kantong besar yang berisi balon. Usai shalat, balon-balon tersebut akan dilepas yang disambut dengan sukacita umat Islam. 

3.      Pulang kampung di China  Sebagian umat Islam China mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Adha  beberapa pekan sebelum hari H, berdasarkan informasi dari laman Have Halal with Travel.  Pada umumnya, muslim China memasak kue dan makanan ringan untuk menyambut Lebaran Haji. Selain itu, mereka memiliki tradisi pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga. 

4.   Memandikan dan merias hewan kurban di Pakistan Umat Islam Pakistan memiliki tradisi unik yakni memandikan dan merias hewan kurban, seperti dikutip dari Kompas.com (11/8/2019). Selain menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kurban, tradisi ini bertujuan untuk menghormati Nabi Ibrahim As. Menambahkan dari laman Have Halal with Travel, para wanita muslim menghiasi tangan mereka dengan henna organik dan mengenakan jilbab warna-warni sebelum shalat Id. Sementara para pria mengenakan pakaian tradisional Pakistan, salwar kameez serta parfum alami.  Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Pakistan menetapkan libur Hari Raya Idul Adha selama empat hari. Tepatnya, mulai dari 10 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah, atau bertepatan dengan akhir hari tasyrik. 

5.  Bertukar hadiah di Kazakhstan Guna memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Adha, warga Kazakhstan berkumpul untuk bertukar hadiah dan berbagi makanan dengan orang yang kurang beruntung. Bagi mereka, Idul Adha sudah menjadi perayaan budaya lokal.  Selain itu, warga Kazakhstan membuka pintu rumah mereka untuk  dikunjungi sanak saudara atau tetangga. Mereka juga menyediakan aneka hidangan khas Kazakhstan

6.   Mengenakan pakaian tradisional di Kosovo Hari Raya Idul Adha di Kosovo dikenal sebagai Kurban Bajramit. Uniknya, anak-anak kecil di negara itu mengenakan pakaian tradisional Kosovo berwarna cerah dan kopiah berwarna-warni saat melaksanakan shalat Id.   Sementara, para orang dewasa berdandan rapi mengenakan pakaian terbaik mereka untuk melaksanakan shalat Id. 

7.    Ibadah haji di Mekkah  Berbicara mengenai Hari Raya Idul Adha erat kaitannya dengan ibadah haji di Mekkah. Oleh sebab itu, Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Lebaran Haji. Sebab, para jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah, untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam atau mabit di sana.  Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina. Jemaah haji mengumpulkan batu kerikil di tempat ini, yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah.  Ziarah Masjid Nabawi di Madinah Selain Mekkah, Madinah merupakan kota suci umat Islam di dunia. Saat Hari Raya Idul Adha, para jemaah haji yang sudah selesai menunaikan ibadahnya, berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Nabawi mempunyai nilai sejarah lantaran merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Usai ziarah, jemaah haji biasanya membeli oleh-oleh di dekat Masjid Nabawi, seperti kain, makanan, dan perhiasan.

8.   Perayaan empat hari penuh di Bangladesh Sejumlah negara merayakan Hari Raya Idul Adha selama empat hari penuh, salah satunya adalah Bangladesh, mengutip dari Kompas.com (11/8/2019).  Warga Bangladesh berbondong-bondong mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga. Hal ini merupakan tradisi turun temurun di Bangladesh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar