KETIKA Aisyah sedang berbincang-bincang dengan seorang perempuan di
rumahnya, tiba-tiba Rasulullah masuk ke dalam rumah. Saat itu Aisyah
masih saja meneruskan perbincangannya dengan perempuan tersebut.
Beberapa saat kemudian Umar bin Khattab juga masuk.
Begitu Umar memasuki rumah, Aisyah langsung terdiam menghentikan
bicaranya dan duduk dengan tenang. Melihat perilaku Aisyah yang mendadak
terdiam begitu melihat Umar, maka Rasulullah pun tertawa geli.
Karena penasaran, Umar pun bertanya”Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu tertawa?”
Rasulullah bukannya langsung menjelaskan alasan tertawanya kepada
Umar, beliau malah mengajak Umar keluar dan berbicara tentang hal lain.
Rasulullah pun lalu memerintahkan Aisyah untuk mengatakan alasannya.
Dan Aisyah pun menjelaskan alasannya kepada Umar, bahwa diam-diam dia
selalu gugup dan ketakutan setiap kali berhadapan dengan sosok Umar.
Kenapa Aisyah sampai gugup dan ketakutan dengan sosok Umar bin Khattab?
Suatu hari Aisyah menghidangkan daging kelinci yang telah dimasak
secara khusus untuk Rasulullah. Kemudian Aisyah berkata kepada Saudah
(sedang Rasulullah waktu itu sedang berada di tengah-tengah kedua
istrinya ini). “Wahai Saudah, makanlah daging ini.”
Saudah enggan memakannya.
“Kamu mau makan atau aku akan melumurkan makanan ini ke mukamu?” kata Aisyah agak mengancam.
Saudah tetap diam dan enggan untuk makan.
Maka Aisyah meletakkan tangannya pada daging kelinci yang telah masak tersebut, lalu melumurkannya pada wajah Saudah.
Rasulullah pun tersenyum melihat tingkah Aisyah sembari mengusapkan tangannya ke wajah Saudah.”Sekarang lumurilah wajah Aisyah.”
Saudah pun melakukannya. Lalu beliau tertawa lagi.
Dalam keadaan demikian, tiba-tiba terdengar suara Umar bin Khattab “Wahai Abdullah… Wahai Abdullah…”
Mendengar suara Umar ini, Rasulullah mengira Umar akan masuk ke dalam
rumah sehingga cepat-cepat beliau berkata kepada kedua istrinya,
“Berdiri dan basuhlah wajah kalian berdua.”
Sejak kejadian itu, Aisyah merasa takut kepada Umar. Karena
Rasulullah sendiri pun segan kepadanya. [Sumber: Kumpulan Humor ala Nabi
Muhammad, Penulis: Abu Islam Ahmad bin Ali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar