Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan
ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan.
Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan
pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar
syariat.
Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan
berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling
mencintai semisal pernikahan...” (HR. Ibnu Majah no. 1920.
Dikatakan
shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa.
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih
akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang
belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri...” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata;
”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah
cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan
bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa
cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum
diperolehnya...”
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa
cinta pada-Nya. Mudah²an Allah Ta`ala memudahkan kita semua untuk
menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
...Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan
mutaqobbbalan...
yang sudah nikah yuukk saling berbagi di FP Buah Hatiku banyak tips
untuk keluarga sakinah
-=|• ‘‘Pacaran Terbaik Adalah Setelah Menikah’’ •|=- Islam yang sempurna
telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur
dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam Islam
juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter
calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan
dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang
cintanya hanya cinta bualan. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda; “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk
dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan...” (HR. Ibnu Majah
no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani) Kalau belum mampu
menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa
sallam bersabda; “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka
menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih
menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena
puasa itu bagaikan kebiri...” (HR. Bukhari dan Muslim) Ibnul Qayyim
berkata; ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak
cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling
membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan
dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang
belum diperolehnya...” Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang
dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah²an Allah Ta`ala memudahkan
kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
...Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan
mutaqobbbalan... yang sudah nikah yuukk saling berbagi di FP Buah
Hatiku banyak tips untuk keluarga sakinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar