REPUBLIKA.CO.ID,
Salah satu kewajiban umat Islam dalam beribadah adalah berwudhu. Wudhu
merupakan bukti keimanan yang tak terlihat secara kasat mata. Mirip
dengan orang yang berpuasa. Tak ada orang yang menjaga wudhunya kecuali
karena alasan keimanan.
Secara syar'i, wudhu ditujukan untuk menghilangkan hadas kecil agar
kita sah menjalankan ibadah, khususnya shalat. ''Shalatnya salah
seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga
ia berwudhu.'' (HR Abu Hurairah).
''Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku, dan sapulah
kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (QS Al-Maidah
(5): 6).
Membasuh kaki dan tangan
ditujukan agar kita tidak menggunakan tangan dan kaki ini untuk
mengambil hak orang lain, menginjak martabat orang lain. Berkumur-kumur,
membasuh wajah, dan mengusap telinga, ditujukan agar kita menggunakan
mulut untuk menyebarkan perdamaian dan kasih sayang, menggunakan mata untuk melihat nilai-nilai kebenaran, dan menggunakan telinga untuk mendengar nilai kebaikan.
Kita diperintahkankan berwudhu minimal
lima kali dalam sehari, yaitu untuk menjalankan shalat lima waktu.
Meski demikian, kita dianjurkan berwudhu tidak hanya ketika hendak
mendirikan shalat, namun juga ketika hendak melakukan ibadah atau amalan
lainnya, misalnya ketika membaca Alquran, mengikuti pelajaran,
pengajian, dan memasuki masjid. Bahkan ketika kita hendak makan pun
dianjurkan untuk berwudhu. ''Keberkahan makanan adalah dengan wudhu
sebelum dan sesudahnya.'' (HR Abu Dawud).
Banyak keutamaan wudhu yang dijelaskan Rasulullah SAW. Antara lain sebagaimana diriwayatkan Thabrani dari Ubadah bin
Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Jika seorang hamba menjaga
shalatnya, menyempurnakan wudhunya, rukuknya, sujudnya, dan bacaannya,
maka shalat akan berkata kepadanya, 'Semoga Allah SWT menjagamu
sebagaimana kamu menjagaku', dia naik dengannya ke langit dan memiliki
cahaya hingga sampai kepada Allah SWT dan shalat memberi syafaat
kepadanya.''
Berwudhu merupakan hal yang mudah dilakukan, namun perlu
keistiqamahan dalam implementasinya. Seorang hamba yang banyak berwudhu
akan mudah dikenali Rasulullah SAW di hari kiamat nanti karena memiliki
ciri khas tersendiri. ''Muka dan tangan kalian nanti di hari kiamat
berkilauan bekas dari berwudhu.'' (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar