Sudah bertahun-tahun, si Muhammad selalu memanjatkan do’a. Tak
kunjung pula dikabulkan. Lama-kelamaan ia pun lantas berputus asa.
Mungkin
ada satu pelajaran yang si Muhammad belum mengetahuinya termasuk pula
kita. Perlu dipahami bahwa setiap do’a yang kita panjatkan—jika memang
terpenuhi syarat-syaratnya—niscaya diijabahi. Namun belum tentu yang
kita minta bisa persis seperti itu. Boleh jadi Allah beri yang lebih
baik. Boleh jadi Allah alihkan ke pilihan lain karena siapa tahu yang
kita minta bisa mencelakakan diri kita. Barangkali pula Allah berikan
persis sesuai dengan apa yang kita minta. Ini semua tergantung pada
hikmah Allah Ta’ala.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id; derajat hasan)
Ingatlah bahwa Allah Ta’ala memang Maha Mengijabahi setiap do’a.
Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”
(QS. Al Mu'min: 60). Boleh jadi Allah mengabulkan do’a tersebut
sebagaimana yang diminta. Boleh jadi Allah ganti dengan yang lebih baik.
Boleh jadi pula Allah ganti dengan yang lain karena yang kita minta
barangkali tidak baik untuk kita.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 216)
Jika
setiap orang memahami hal ini, maka tentu ia akan terus banyak berdo’a
dan banyak memohon pada Allah. Karena setiap do’a yang dipanjatkan
pasti bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang
terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar