Wanita shalihah itu...
- Ia ada di sepertiga malam terakhir. Kala banyak manusia lelap tertidur, di dini hari yang dingin ia menangis, mohon ampun atas segala dosanya. Berdoa, dan mengadu pada Sang Maha Bijaksana.
- Ia berada dalam rumah, di saat banyak teman-teman atau tetangganya berkumpul ngobrol sia-sia bahkan bergosip dan membicarakan kejelekan orang lain.
- Ia tak berhias selain untuk suaminya. Meski mungkin teman-temannya, tetangga-tetangganya, bahkan saudara-saudaranya selalu memoles wajahnya dengan bedak tebal, lipstik, perona pipi, bulu mata atau eye shadow agar tampak cantik. Ia tetap kuat tak tergoda, tetap polos wajahnya di kala banyak wanita memilih bermetamorfosis saat keluar rumah.
- Ia lebih memilih berada di masjid dan majelis-majelis ilmu daripada jalan-jalan dan cuci mata di mall-mall.
- Ia sangat terjaga lisannya. Tak mungkin mencaci maki orang lain. Bukan levelnya untuk mengeluarkan kata-kata buruk apalagi membicarakan aib orang lain. Ia sangat menjaga agar orang lain aman dari ucapannya.
- Ia juga amat menghormati ibunya. Tak setitikpun memiliki kata dan sikap yang bisa melukai wanita yang telah melahirkannya. Tak pernah sekalipun ia berani membuat wanita mulia itu meneteskan air mata kesedihan. Begitu teramat berharga seorang ibu baginya.
- Wanita shalihah, pasti takut pada Allah. Ia sangat peduli dengan dosa-dosa yang dimiliki. Ia sangat care untuk tak pernah lagi melakukan tindakan-tindakan yang melanggar syariat. Ia selalu menjadikan segala dosa dan kemaksiatan di masa lalu sebagai cermin agar tak pernah terulang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar