Sering
kita dengar seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kita akan melihat ayah dan
ibunya sangat bingung dan malu. Namun, ketika ada seseorang yang siap
menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa malu. Bahkan tidak sedikit yang
memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang sudah mulai terlihat besar perutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kebingungan dan rasa malu mereka bukan karena anak
gadisnya melakukan zina, tapi karena anaknya hamil dan belum ada yang siap
menjadi ayahnya. Na'udzu billah min dzalik!
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan
memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari
orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ
وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya
kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Inilah zaman yang sekarang kita hidup. Zaman yang kejahatan zina tersebar di
mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa, sampai-sampai perbuatan ini
masuk ke rumah kaum muslimin. Sehingga mudah kita dapatkan seseorang malah
bangga ketika anaknya masuk ke rumah dengan menggandeng pacarnya. Kita
berlindung kepada Allah dari musibah ini.
Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan
merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus
berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud,
berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah
mengumumkan kehancurannya."
Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ
أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi
Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad
seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya
kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah
hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Fenomena zina di akhri zaman, boleh jadi lebih para daripada yang terjadi pada
zaman jahiliyah. Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang
dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat
modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan. Bahkan, orang
yang melarang zina dianggap melanggar HAM.
Semoga mereka yang sudah terjerumus ke dalam kubangan haram segera kembali ke
jalan yang benar. Meninggalkan segala bentuk keharaman dan mencari yang halal.
Dan semoga Allah meneguhkan keimanan umat ini dari berbagai fitnah zaman yang
menghawatirkan. Ya Allah, Tunjuki kami kepada kebenaran dan berilah kekuatan
untuk mengikutinya. Dan palingkan kami dari kebatilan dan anugerahkan kami
kekuatan untuk menjauhinya. Amin Ya Mujiibbas Sailiin
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar