Rabu, 19 Februari 2014

( HADITS ) SUAMIMU ADALAH SYURGA DAN NERAKAMU

Yusuf Mansur Network

Rasulullah SAW bersabda artinya, “Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)

Rasulullah SAW bersabda artinya,
“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)

Maksud ketaatan istri terhadap suami yaitu meliputi semua kebaikan secara Syariat, bukan ketaatan dalam kemaksiatan dan kelalaian. Dan dalam hal pelanggarannya juga menurut hal-hal yang dilarang dalam aspek Syariat seperti tidak bersyukur dan berterima kasih atas jasa suami, tidak menuruti perintah yang ma'ruf dari suami, dan tidak melayani sebagaimana mestinya dst.

Selasa, 18 Februari 2014

♥- NASEHAT UNTUK SUAMI & ISTRI -♥

Suami : “Jangan kau habiskan tenagamu di luar rumah sehingga pulang dalam kondisi kelelahan dan masuk rumah hanya untuk tidur semata. Sebab di dalam rumah terdapat orang-orang yang perlu diajak komunikasi, sentuhan perhatian dan kasih sayangmu.”

Istri : “Jangan menjadikan waktu rehat suamimu di rumah sebagai waktu sibukmu, karena hal ini akan menjadi sumber kelelahan bagi suamimu.”

“Jagalah penampilanmu agar tetap dalam bentuk yang disukai suamimu, baik fisik maupun psikis.”

Sumber : Buku “1000 Tips Mencapai Keluarga Bahagia”

Senin, 17 Februari 2014

SHALAT DHUHA DIKENAL DENGAN SHALAT MEMOHON RIZKI


SHALAT Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik (kira-kira jam 9.00). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : “Allah berfirman : ‘Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Shalat Dhuha), niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya’,“ (HR.Hakim dan Thabrani).

Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat Dhuha

“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)

“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)

“Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)

“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)

“Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

Arti Gerakan Shalat




1. Lepaskan Sandal : Lepaslah Dunia Anda

2. Allahu'akbar: Tidak Ada Yang Lebih Besar Dari Allah

3. Mengangkat Kedua Tangan: Lemparkan Segala Beban Ke Belakang

4. Berdiri: Anda Sedang Berdiri Menghadap Allah

5. Tangan Kanan Diatas Kiri: Bersikap Sopanlah Di Hadapan Allah

6. Rukuk : Bungkukkan Diri Anda Untuk Allah Saja Dan Tundukkan Hati Anda Bersamanya

7.Berdiri Dari Rukuk : Segala Puji Bagi Allah Yang Menjadikan Punggung Tegak Kembali

8. Sujud: Letakkan Bagian Tubuh Anda Yang Paling Terhormat "Wajah" Anda Pada Tempat Yg Paling Rendah Di Bumi "Tanah". Ingatlah Bahwa Anda Berasal & Kembali Ke Tanah

9. Duduk Lalu Sujud: Bersimpuhlah Untuk Allah Dan Sujudlah Kembali, Sebab Sujud Tak Cukup Sekali

10. Tasyahud: Salam Sejahtera, Shalawat, Dan Segala Yang Baik Adalah Milik Allah. Rasakan Keagungan Allah Ketika Itu

12. Salam Kekanan: Tujukan Kepada Malaikan Pencatat Kebaikan

13. Salam Kekiri: "Hai Malaikat Disebelah Kiri, Aku Sudah Bertaubat" Ucapkan Dalam Hati.

Semoga kita termasuk orang2 yang tetap istiqamah menjaga sholat 5 waktu secara berjamaah dimesjid khusus untuk laki2. Aamiin

Minggu, 16 Februari 2014

Sejarah dan Khasiat Pengobatan Nabi

Oleh: Afriza Hanifa
Ada tiga jenis thibbun nabawi, yakni menggunakan obat alami, obat ilahiah, serta menggabungkan kedua unsur tersebut.
Habatus sauda, minyak zaitun, madu, dan bekam menjadi alternatif pengobatan pada era modern kini. Bahkan, kedokteran modern mulai tertarik meneliti karena kandungannya yang mujarab sebagai obat.

Itu hanyalah beberapa dari sekian banyak thibbun nabawi atau pengobatan nabi yang pernah diajarkan Rasulullah. “Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan beserta penawarnya.” (HR Bukhari)