Selasa, 13 April 2021

*RUSAKLAH DULU IBUNYA*

 


☝️☝️☝️
Sebuah narasi percakapan Iblis kepada anak buahnya :
*"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!"*
Beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yg membuatnya merasa lemah dan habis energi.
*Jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya.*
Biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis utk mengurus keluarga dan buatlah ia tdk memiliki apapun, selain lelah yg didapatnya.
*Setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yg tidak percaya diri. Buatlah ia merasa kurang dan kurang dari sisi materi, sehingga mudah mengeluh kepada suami dan anaknya.*
Sibukkan pandangan matanya utk melihat kebahagiaan dan kesenangan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yg ia miliki.
*Buatlah ia merasa minder dan merasa tdk berharga.*
Jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya.
*Gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yg berantakan dlm rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yg ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya.*
*Goda lisannya utk berkata kasar, hingga nanti anak² mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura surga dlm rumah...*
*Dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang IBU."*
Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu.
Lelah yg tidak selesai menjadi tempat masuknya setan.
Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu.
*Wahai ibu..*
*Jangan biarkan setan mengambil itu.*
*Jika kau lelah, rehatlah.*
*Jika kau lelah, berbagilah.*
Sungguh tak ada satupun yg akan membiarkanmu merasa sakit sendiri, jika kau pandai menghargai dirimu.
Ringankan tugasmu Bu, jangan menekan dirimu terlalu keras. Sesekali tak masalah rumahmu kotor, tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yg belum kau tuntaskan.
*Jangan terjebak dlm waktumu Bu, sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yg kau lakukan setiap harinya.*
Rehatlah...
Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo utk segarkan diri.
Sekedar menepi, menepilah...
Al Fakir..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar