Selasa, 13 April 2021

*SEHAT DI BULAN RAMADHAN*


_Rumah Sehat dr. Monte_
_Pengajian GM_
____________
Saya sering mendapat pertanyaan, “Katanya puasa membuat kita sehat, tapi kok saya sering jadi sakit-sakitan ya?” Ada juga yang bertanya, "Dok, saya ini puasa kok berat badan saya malah bertambah ya?"
Ini yang salah, puasanya atau kita yang keliru dalam memahami tatacara puasa? Padahal ada sebuah ungkapan:
صُومُوا تَصِحُّوا
"Berpuasalah maka engkau sehat."
Kalau begitu bagaimana seharusnya kita berpuasa supaya kita tetap sehat? Dalam kesempatan kali ini, saya ingin sedikit mengupas mengenai tips sehat di bulan Ramadhan.
_Pertama_, bersahur dahulu sebelum menjalankan puasa.
Rasulullah saw bersabda: "Tasahuru fainnahu fii Sahuri barokah." (Bersahurlah kalian semua, karena di dalam sahur itu terdapat barokah).
Nabi saw berpesan supaya kita bersahur dan mengakhirkan waktu sahur kita.
Dalam ilmu kesehatan dijelaskan bahwa makanan akan dicerna oleh tubuh kita dalam waktu 6-8 jam. Jika kita mengakhirkan waktu sahur, maka energi kita masih tetap ada dan puasa kita tetap terjaga.
Hindari minum kopi, dan minuman soft drink, karena minuman tersebut akan cepat dimetabolisme dan menyebabkan dehidrasi.
_Kedua_, tidak tidur setelah sahur
Saat pagi hari, hormon-hormon tubuh kita khususnya hormon Cortisol akan meningkat dan bekerja secara simultan untuk mempersiapkan tubuh sehingga manusia dapat beraktivitas secara maksimal. Namun hormon-hormon ini seperti pedang bermata dua.
Seandainya kita tidur lagi setelah sahur, maka akan terjadi penumpukan hormon. Hormon-hormon yang menumpuk ini akan meracuni dan merusak tubuh kita, akibatnya saat bangun kita akan merasa pusing, capai, lelah dan lebih mengantuk. Oleh karenanya sangat tidak dianjurkan tidur lagi setelah sahur.
_Ketiga_, Membaca Al Quran
Yang paling baik setelah sahur adalah membaca Al Quran hingga datangnya shalat Subuh.
Dr. Masaru Emoto dari Yokohama Municipal University meneliti efek suara terhadap kristal air/cairan. Ternyata kristal-kristal air menyampaikan bentuk suara sesuai dengan apa yang digetarkan kepadanya. Jika kita mendekatkan suara kasih sayang, doa, ucapan terimakasih yang tulus dan lain-lain yang bersifat positif, maka kristal air pun akan menunjukkan bentuknya yang indah dan menawan. Sebaliknya jika air didekati suara yang mengerikan, suara kebencian, ancaman, caci maki, dan suara-suara negatif lainnya maka kristal air pun akan menunjukkan gambaran yang mengerikan pula.
Tubuh manusia 60-70% tersusun atas cairan, tentunya akan berespon pula terhadap bacaan yang baik. Oleh karena itu, yang paling baik bagi manusia adalah berkata baik atau lebih baik diam. Bacaan Al Quran, adalah bacaan yang terbaik. Sehingga semakin kita membacanya, semakin baik pula tubuh kita.
_Keempat_, Beraktivitas dan berolahraga
Bulan puasa bukanlah suatu halangan bagi umat Islam untuk tidak beraktivitas dan berolahraga. Justru kita harus tetap beraktivitas supaya kita tetap sehat, dan dapat merampungkan puasa penuh 1 bulan. Selepas shalat Subuh, pilihlah olahraga yang ringan yaitu jalan kaki sekaligus untuk menyegarkan tubuh kita. Kemudian kita mandi dan bersiap-siap melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.
_Kelima,_ Menyegerakan berbuka puasa
Setelah berpuasa 1 hari, tubuh manusia memerlukan tambahan energi. Ada yang perlu diingat pada saat berbuka, sebaiknya tidak langsung makan besar. Karena lambung perlu penyesuaian terlebih dahulu setelah sebelumnya kosong selama 1 hari.
Maka batalkan puasa dengan beberapa buah kurma atau beberapa teguk air. Jangan lupa berdoa dengan doa yang diajarkan Rasulullah: Dhobat dhoma'u wabtalatil uruqu was tabathal ajru, insya Allah. Kemudian lakukanlah shalat Maghrib. Selepas shalat Maghrib barulah kita makan besar.
_Keenam,_ Tidak berbuka dengan “yang manis-manis”
Salah kaprah yang terjadi di lingkungan kita adalah, kita disunnahkan untuk berbuka dengan yang manis-manis. Apakah benar demikian?
Dari Anas bin Malik ra ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air." (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Jelas dalam hadits ini Rasulullah berbuka dengan kurma, dan jika beliau tidak mendapatkan kurma maka beliau menggantinya dengan air.
Apakah kurma sama dengan “yang manis-manis”?
Ternyata tidak, kurma mengandung karbohidrat kompleks, sebaliknya gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana.
Karbohidrat kompleks memerlukan waktu yang lama untuk diproses dalam tubuh, sehingga kadar gula darah tidak akan naik secara drastis. Lain halnya dengan karbohidrat sederhana, justru akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Hal ini justru tidak akan menyehatkan bagi kita. Terlebih bagi mereka yang sudah terkena penyakit Diabetes Melitus (DM).
Itulah sebabnya mengapa orang di bulan puasa sering mengeluh mengapa berat badan mereka bertambah banyak, padahal mereka berpuasa.
Demikianlah sedikit tips sehat di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita tetap sehat di bulan suci ini dan semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Marhaban ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat
Wallahu a’lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar