Ketika kita hendak melaksanakan shalat, baik shalat wajib maupun sunnah, kita harus mempersiapkan diri terlebih dahulu baik lahir maupun batin. Terlebih lagi ketika kita hendak melaksanakan shalat malam, maka kita harus bermunajat dan berdoa terlebih dahulu kepada-Nya. Adapun munajat dan doa Sayidina Umar ketika hendak melaksanakan shalat malam adalah sebagai berikut;
قَدْ تَرَى مَقَامِي وتعلم حَاجَتِي فَارْجِعْنِي مِنْ عِنْدِكَ يَا اللَّهُ بِحَاجَتِي مُفَلَّجًا مُنَجَّحًا مُسْتَجِيبًا مُسْتَجَابًا لِي ، قَدْ غَفَرْت لِي وَرَحِمَتْنِي
Engkau mengetahui kedudukanku, dan Engkau mengetahui hajatku, karena itu kembalikan padaku hajatku dari sisi-Mu, Ya Allah, dalam keadaan kemenangan, kesuksesan dan dikabulkan. Engkau sungguh telah mengampuniku dan mengasihaniku.
Doa ini disebutkan oleh Imam Abdurrazaq dalam kitab Mushannaf-nya sebagai berikut;
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ ، عَن طُعْمَةَ بْنِ عَبْدِ اللهِ ، عَن رَجُلٍ يُقَالُ لَهُ مِيكَائِيلُ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ خُرَاسَانَ ، قَالَ : كَانَ عُمَرُ إذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يقول : قَدْ تَرَى مَقَامِي وتعلم حَاجَتِي فَارْجِعْنِي مِنْ عِنْدِكَ يَا اللَّهُ بِحَاجَتِي مُفَلَّجًا مُنَجَّحًا مُسْتَجِيبًا مُسْتَجَابًا لِي ، قَدْ غَفَرْت لِي وَرَحِمَتْنِي
Husain bin Ali meriwayatkan kepada kami, dari Tha’mah bin Abdillah, dari seseorang yang dinamai dengan sebutan Mikail, guru penduduk Khurasan, dia berkata; Sayidina Umar ketika hendak melaksanakan shalat malam, beliau berkata; *Qod taroo maqoomii wa ta’lamu haajatii farji’nii min ‘indika yaa allaahu bi hajaatii mufallajan munajjahan mustajiiban lii, qod ghafarta lii wa rohimtanii* (Engkau mengetahui kedudukanku, dan Engkau mengetahui hajatku, karena itu kembalikan padaku hajatku dari sisi-Mu, Ya Allah, dalam keadaan kemenangan, kesuksesan dan dikabulkan. Engkau sungguh telah mengampuniku dan mengasihaniku).
Shalat malam merupakan shalat sunnah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab Allah menjanjikan akan mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya yang memohon pada-Nya pada tengah malam sedang yang lain terlelap tidur. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda :
إن في الليل لساعة لايوافقها عبد مسلم يسأل الله فيها خيرا إلا آتاه إياه وذلك كل ليلة
Artinya; Sesungguhnya pada malam hari itu ada saat yang tidak dilalui orang muslim yang memohon suatu kebaikan kepada Allah pada saat itu, melainkan Allah memberikan kebaikan itu kepadanya dan demikian itu berlaku setiap malam. (HR. Muslim)
Bila malam mulai merayap ke kedalaman menuju jelang fajar, bangkitlah dari tidur untuk bermunajat kepada-Nya, seraya merenungi semua nikmat serta memohon kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat, seandainya seseorang meminta suatu kebaikan di dunia maupun di akhirat, niscaya Allah akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam”.
Andai saja kita semua mengetahui keutamaan dan keindahan shalat tahajud ini, pastilah mereka akan berlomba-lomba untuk menjalankannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah” [Adz-Dzaariyaat 16-18].
Sungguh indah dan nikmat bila bermunajat kepada-Nya di keheningan malam, kemudian diteruskan dengan bertasbih sesuai dengan firmanNya: “Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri” [Ath-Thuur 48]. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang yang setiap malam dapat merasakan indahnya kenikmatan dalam bermunajat kepadaNya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar