Kamis, 22 Agustus 2019

Antara Rezeki dan Hidayah


Jika Rezeki Saja Dicari Mati-matian Masak Hidayah Cuman Ditunggu?

Setiap hamba senantiasa membutuhkan hidayah dalam setiap waktu dan tarikan nafas, juga dalam segala urusan yang dia lakukan.
.
Hidayah itu dijemput bukan ditunggu. Bukan menunggu waktu tua dahulu, menunggu sukses dunia dahulu, menunggu anak dewasa dan mandiri dahulu.
.
Hidayah itu dijemput dengan segera. Karena taubat tidak menunggu ajalmu. Bukan lambat asal selamat, tapi cepat agar selamat di akhirat. Hanya orang yang bersungguh-sungguh lah yang mendapatkan hidayah. Mulailah langkah pertama dengan bertobat terlebih dulu. .
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap di atas jalan hidayah” (QS. Thaha: 82)
.
Dan juga Allah berfirman,
“Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang mencari keridhaan) Kami, sungguh akan Kami berikan kepada mereka petunjuk (hidayah) kepada jalan-jalan Kami. (QS. Al-Ankabut: 69).
.
Ibnul Qayyim menjelaskan ayat di atas, beliau berkata,
.
“Allah menggantungkan/mengkaitkan hidayah dengan perjuangan/jihad. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya. Jihad yang paling utama yaitu jihad mendidik jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan fitnah dunia.” [Al-Fawaid, hlm. 59]
.
Semoga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah, serta melindungi kita semua dari segala keburukan dan fitnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar