Senin, 03 September 2018

BIASAKAN BICARA YG BERMANFAAT dan HINDARI YG SIA SIA


BICARA TANPA PAHALA
Bahaya LIDAH

Dengan lidah, seseorang bisa berdzikir dan saling nasehat menasehati sehingga meraih banyak pahala. Namun sebaliknya, lidah juga bisa mengakibatkan dosa dan menyeret seseorang ke neraka, jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan. Kesadaran seseorang terhadap fungsi dan bahaya lisan ini akan mendorong dirinya untuk menjaga lidah, tidak berbicara kecuali yang bermanfaat.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 
ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛَﻪُ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻨِﻴﻪِ
Sesungguhnya di antara kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat [HR. Tirmidzi, no. 2317; Ibnu Mâjah, no. 3976; Mâlik, 2/470; al-Baghawi, no. 4132. Dishahihkan oleh al-Albâni]

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﺃَﻭْ ﻟِﻴَﺼْﻤُﺖْ
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia mengucapkan sesuatu yang baik atau diam. [HR. Bukhâri, no. 6475; Muslim, no. 47; dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu]


Sering kita bicara asal saja tanpa memikirkan dampak dari perkataan kita terhadap orang lain atau dg maksud bergurau namun gurauannya KETERLALUAN
WATON NGOMONG ora NGOMONG NGANGGO WATON
dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu :

ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺘﻜﻠﻢ ﺑﺎﻟﻜﻠﻤﺔ ﻣﻦ ﺭﺿﻮﺍﻥ ﺍﻟﻠﻪ , ﻻ ﻳﻠﻘﻲ ﻟﻬﺎ ﺑﺎﻻ , ﻳﺮﻓﻌﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﺩﺭﺟﺎﺕ , ﻭ ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺘﻜﻠﻢ ﺑﺎﻟﻜﻠﻤﺔ ﻣﻦ ﺳﺨﻂ ﺍﻟﻠﻪ , ﻻ ﻳﻠﻘﻲ ﻟﻬﺎ ﺑﺎﻻ ﻳﻬﻮﻱ ﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﺟﻬﻨﻢ
“ Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhoan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﻟَﻴَﺘَﻜَﻠَّﻢُ ﺑِﺎﻟْﻜَﻠِﻤَﺔِ ﻣَﺎ ﻳَﺘَﺒَﻴَّﻦُ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻳَﻬْﻮِﻯ ﺑِﻬَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِﺃَﺑْﻌَﺪَﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺮِﻕِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏِ
“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”HR. At-Tirmidzi no. 2616.

Ingat!!kita sudah ngaji mestinya lebih TERKENDALI baik ucapan maupun perbuatan
ﻗُﻞْ ﻫَﻞْ ﻳَﺴْﺘَﻮِﻯ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ ﻭَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ ، ﺍِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺘَﺬَﻛَّﺮُ ﺍُﻭﻟُﻮﺍ ﺍْﻻَﻟْﺒَﺎﺏِ . ﺍﻟﺰﻣﺮ 9:
Katakanlah (hai Muhammad) : "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". [QS. Az-Zumar : 9]
ﻗُﻞْ ﻫَﻞْ ﻳَﺴْﺘَﻮِﻯ ﺍْﻻَﻋْﻤٰﻰ ﻭَ ﺍْﻟﺒَﺼِﻴْﺮُ ﺍَﻡْ ﻫَﻞْ ﺗَﺴْﺘَﻮِﻯ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤٰﺖُ ﻭَ ﺍﻟﻨُّﻮْﺭُ . ﺍﻟﺮﻋﺪ 16:
Katakanlah (wahai Muhammad) : "Adakah sama orang yang buta dan orang yang bisa melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang ?". [QS. Ar-Ra'du : 16].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar