Senin, 25 Juni 2018

Siapakah Kapten Jack Saprow

Tipsiana.com - Diakhir abad ke-16, seorang anak kecil mengumpulkan potongan kayu dari dermaga sambil bertanya-tanya, apakah ia bisa meninggalkan Faversham di wilayah Kent, tempat terpanas di seluruh Inggris. Faversham adalah tempat tak penting bagi siapapun, kecuali perompak. Dermaga tersebut adalah surga penyelundup dan bajak laut.
Anak kecil itu adalah Jack (John) Ward, bocah yang mimpinya menjadi nyata saat ia dewasa, meski mungkin tak terlalu sesuai dengan harapannya. Ia akan menjadi Jack Birdy, bajak laut paling ditakuti di dunia. Dan pada akhir hidupnya, namanya berubah menjadi Yusuf Reis, seorang mualaf kaya raya yang menghabiskan sisa hidupnya di istana Tunisia.
Legenda Kapten Jack Birdy dulunya selalu dilantunkan oleh para penyanyi balada di Inggris. Namun seiiring waktu, ia hampir terlupakan. Sampai sejarahnya kembali hidup dalam semangat seorang karakter Kapten Jack Sparrow yang dimainkan Johnny Deep dalam film franchise laris "Pirates of The Caribbean".
Kisah melegendanya dimulai ketika ia beranjak dewasa. Jack bergabung menjadi perwira di angkatan laut Inggris dan pada tahun 1588 mendapat tugas menjadi penjarah kapal-kapal Spanyol dengan izin dari Ratu Elizabeth I. Pekerjaannya dihapus oleh kerjaan Inggris setelah James I menjadi raja di tahun 1603 dan mengakhiri perang dengan Spanyol.
Merasa dikhianati oleh kerajaannya sendiri, banyak penjarah yang kehilangan lisensi marque dan menolak meninggalkan pekerjaanya. Sementara John Ward awalnya menerima dan kembali menjadi nelayan yang bekerja di daerah Plymounth.
Di tahun yang sama, Ward berubah pikiran dan menjadi bajak laut bersama 30 orang temannya dengan merampas kapal di dermaga Portsmouth. Oleh rekan-rekannya, ia didapuk menjadi pemimpin mereka, sekaligus pimpinan bajak laut pertama dalam sejarah.
Sepak terjang gerombolan bajak laut ini semakin mendunia setelah mereka terus berhasil merampas kapal-kapal pedagang mulai ukuran kecil hingga besar. Akibat kegiatan kriminal tersebut, mereka menjadi buronan dan ,melarikan diri ke Tunisia. Ditengah pelariannya, ia mengagumi burung-burung kecil yang hidup di Tunisia hingga ia oleh warga di juluki Jack Asfour. Dalam bahasa arab asfour artinya burung gereja, yang dalam bahasa Inggris disebut 'Sparrow'. Inilah asal muasal nama "Jack Sparrow".
Pada tahun 1605, kapten Ward melakukan perjanjian kerjasama dengan Sultan Tunisia, Usman Dei yang menjadikan kota Tunis sebagai markasnya. Reputasi mereka sebagai bajak laut makin terkenal setelah memiliki markas sendiri.

Meski ia aman tinggal di Tunisia, Jack Sparrow ternyata pernah mencoba meminta pengampunan dari Raja James I, namun ditolak. Ia beruntung Sultan Tunisia ternyata menepati janjinya dan terus memberikan perlindungan buat Jack.
Terkesan dengan kebaikan Sultan, Kapten Jack Sparrow akhirnya memutuskan menjadi mualaf dan mengganti namanya menjadi Yusuf Reis. Tak lama setelah masuk Islam, ia menikahi Jessimina, seorang wanita Sisilia yang juga mualaf.
Jack Sprarrow dikenal sebagai seorang yang kasar, pendiam, suka mengumpat dan pemabuk berat. Namun sikapnya berubah dan berhenti minum alkohol setelah menjadi seorang muslim. Ia bahkan menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan ribuan orang Muslim dan Yahudi yang berlayar setelah mengungsi dari Spanyol karena dipaksa untuk pindah agama.
Dari seorang yang hidup penuh dengan kekerasan, akhirnya masa tuanya dihabiskan dengan bahagia di Istana Tunisia. Ia meninggal pada tahun 1622 di usia 70 tahun akibat wabah.
Pada tahun 1622, seorang penulis bernama Robert Daborne terinspirasi kisah hidup Jack Ward dan menulis sebuah novel berjudul "A Christian Turned Turk". 400 tahun kemudian, pada 2006 kisah kolosal bajak laut ini kembali fenomenal setelah karakternya diadaptasi dalam film laris "Pirates of the Carribbean". Hingga 2017, film ini telah mencapai episode ke-6 berjudul "Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales".
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar