REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sesungguhnya kIta hidup di dunia ini
hanya sebentar saja, ibarat orang yang berteduh di bawah pohon lalu
berjalan lagi. Demikian penggalan materi tausyiah bertajuk 'Tujuan Pokok
dari Penciptaan Manusia' Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif (iHaqi), Erick
Yusuf ketika menghadiri acara pengajian di MT Khoirunnisaa Miftahul
Jannah Kota Baru Parahiyangan Bandung Barat. (Selasa,22/9/15).
Segala sesuatu yang Allah ciptakan, baik di langit maupun di bumi
pasti ada tujuan dan hikmahnya. Tidaklah semata mata karena hanya
suka-suka saja. Tidak ada suatu makhluk hidup yang diciptakan sia-sia.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, “Maka apakah kamu mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa
kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun:115).
Membahas
tujuan utama penciptaan manusia ialah, agar manusia mengetahui tentang
Allah dan untuk beribadah kepada Allah semata. Dan Allah Ta’ala
berfirman, “Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu
pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui
bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu
Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).
Allah menceritakan bahwa penciptaan langit dan bumi, agar manusia
mengetahui tentang ke Maha Kuasaan Allah Ta’ala, bahwa Allah lah pemilik
jagad raya ini dengan ilmu Allah yang sempurna. Tidak ada satu pun yang
terluput dari ilmu dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi
segala sesuatu.
Dan kemudian, menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk
beribadah, hanya menyembah Allah semata. Seperti hal nya dalam firman
Allah, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya
mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
"Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah
untuk beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan
pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung,
mengesakan Allah dalam ibadah." tutur Ustadz yang disapa dengan sebutan
Kang Erick tersebut.
"Dan selain itu, Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal,
setelah tujuan pertama manusia diciptakan adalah agar berilmu. Maka buah
dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali
untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk
mendapatkan buahnya. Karena ilmu adalah buah dari amal." kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar