Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Namun
demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya. Ia bisa datang
menyergap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang
semestinya selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi
pilihan. Untuk mencapai itu, harus dengan jalan syariat; dengan
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala.
Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah, perahu tak akan berjalan
di daratan.
Kita memang perlu nasehat, karena hiruk-pikuk dunia
kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi setiap orang
bahwa iman itu pasang dan surut.... kadang bertambah dan kadang
berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi
keimanan kita mengalami saat-saat kritis.
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya,
Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Wahai pemuda
gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah
bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan
dua wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga
berikutnya, Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka
berikutnya. (Dr. Aidh Al-Qarni, M.A).
Sumber: Buku "Malam Pertama di Alam Kubur" -BEST SELLER-
Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Namun
demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya. Ia bisa datang
menyergap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang
semestinya selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi
pilihan. Untuk mencapai itu, harus dengan jalan syariat; dengan
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala.
Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah, perahu tak akan berjalan
di daratan.
Kita memang perlu nasehat, karena hiruk-pikuk dunia kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi setiap orang bahwa iman itu pasang dan surut.... kadang bertambah dan kadang berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi keimanan kita mengalami saat-saat kritis.
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya, Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutnya, Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya. (Dr. Aidh Al-Qarni, M.A).
Sumber: Buku "Malam Pertama di Alam Kubur" -BEST SELLER-
Kita memang perlu nasehat, karena hiruk-pikuk dunia kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi setiap orang bahwa iman itu pasang dan surut.... kadang bertambah dan kadang berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi keimanan kita mengalami saat-saat kritis.
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya, Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutnya, Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya. (Dr. Aidh Al-Qarni, M.A).
Sumber: Buku "Malam Pertama di Alam Kubur" -BEST SELLER-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar