Selasa, 12 Juni 2012

SURAT DARI ALLAH


  • Saat kau bangun pagi hari,
    AKU memandangmu dan berharap engkau
    akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
    meminta pendapatKU atau bersyukur kepada-KU
    atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
    dalam hidupmu hari ini atau kemarin...

    Tetapi AKU melihat engkau
    begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja
    AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
    AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
    dan menyapa-KU, tetapi engkau terlalu sibuk..........

    Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi
    selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
    Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
    AKU berfikir engkau akan berbicara kepada-KU
    tetapi engkau berlari ke telephone
    dan menghubungi seorang teman
    untuk mendengarkan kabar terbaru.

    AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja
    dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
    Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir
    engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

    Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
    mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-KU,
    itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
    Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu
    dan melihat beberapa temanmu berbicara
    dan menyebut namaKU dengan lembut
    sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
    tetapi engkau tidak melakukannya .......

    Masih ada waktu yang tersisa dan
    AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
    meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya
    seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

    Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
    engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
    tanpa memikirkan apapun dan hanya
    menikmati acara yang ditampilkan.
    Kembali AKU menanti dengan sabar
    saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu
    tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU..........

    Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
    Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
    kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa
    sepatahpun nama-KU, kau sebut ......
    Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

    AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
    AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana
    bersabar terhadap orang lain.
    AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
    sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

    Keesokan harinya ......
    engkau bangun kembali dan
    kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
    hari ini kau akan memberi sedikit waktu
    untuk menyapa-KU ........

    Tapi yang KU tunggu ........
    tak kunjung tiba ......
    tak juga kau menyapaKU.

    Subuh ........
    Dzuhur .......
    Ashar ..........
    Magrib .........
    Isya dan
    Subuh kembali,
    kau masih mengacuhkan AKU.....
    tak ada sepatah kata,
    tak ada seucap do'a,
    dan tak ada rasa,
    tak ada harapan dan
    keinginan untuk bersujud kepada-KU..........

    Apa salah-KU padamu ......wahai Ummat-KU?????
    Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU-berikan,
    harta yang KU-relakan, makanan yang KU-hidangkan,
    anak-anak yang KU-rahmatkan,
    apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU ............!!!!!!!

    Percayalah AKU selalu mengasihimu .....
    dan AKU tetap berharap suatu saat engkau
    akan menyapa-KU .....memohon perlindungan-KU
    bersujud menghadap-KU
    Yang selalu menyertaimu setiap saat ........

    Note:
    Apakah kita memiliki cukup waktu untuk
    mengirimkan surat ini kepada orang - orang yang kita sayangi???
    Untuk mengingatkan mereka bahwa
    segala apapun yang kita terima hingga saat ini,
    datangnya hanya dari ALLAH TA’ALA ...... semata.

    (Sumber: Kampoeng Alkandawy …bertafakkur dan bertadabbur…)

    Semoga Bermanfaat ...

    ---Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar