Selasa, 03 Juni 2025

Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Menurut Hadits

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, di mana amal-amal saleh mendapat ganjaran berlipat. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji adalah puasa Arafah, yang dilaksanakan setiap 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.

"Menghapus dosa dua tahun adalah keutamaan yang paling dikenal dan sering disebut terkait puasa Arafah," ucap Lutfi.

Menukil dari Kitab as-Siyam, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Artinya: "Dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu 'anhu,2 ia berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah, maka beliau menjawab: 'Puasa Arafah itu menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.'" (HR Muslim no 1162)


Lutfi mengatakan, para ulama seperti Imam An-Nawawi menjelaskan, dosa yang dimaksud dalam hadis ini umumnya adalah dosa-dosa kecil (shogha'ir). Namun, jika seseorang tidak memiliki dosa kecil, pahala puasa Arafah diharapkan dapat mengangkat derajat di sisi Allah SWT atau meringankan dosa besar. 

"Ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah pada hari tersebut," kata Lutfi. 

Lutfi menjelaskan, hari Arafah juga dikenal sebagai hari dimana Allah SWT paling banyak membebaskan hamba-Nya dari siksa api neraka dibandingkan hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda: 

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: "Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka selain hari Arafah." (HR Muslim no 1348, dari Aisyah radhiyallahu 'anha). 

"Hadis ini menggarisbawahi keagungan hari Arafah sebagai hari rahmat ilahi dan pengampunan yang melimpah," kata Lutfi. 

Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan, puasa Arafah juga termasuk salah satu amalan sunnah yang sangat dijaga Rasulullah SAW. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam syariat Islam.

Dalam hadis dari Hafshah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan empat amalan, yaitu: 

"...puasa Hari Asyura, puasa hari Arafah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum fajar (shalat sunnah qabliyah Subuh)." (HR An-Nasa'i dan Ahmad)

Selain berpuasa, hari Arafah juga dikenal sebagai hari di mana doa-doa sangat mustajab. "Meskipun bukan keutamaan puasa secara langsung, hari Arafah adalah hari di mana doa sangat mustajab. Puasa di hari ini akan menambah kekhusyukan dan peluang dikabulkannya doa," jelas Lutfi. 

Rasulullah SAW bersabda: 

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi no. 3585) 

Menurut Lutfi, doa yang sangat dianjurkan pada hari ini adalah:  

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Lā ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lah. Lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr

Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar