Selasa, 09 Juni 2020

🌻 *SPIRIT SUBUH*🌻


*Ridho Allah dan Rasul-Nya
Amal merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia dalam hakikatnya sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT. Umat Islam dianjurkan beramal sebanyak mungkin. Menebarkan kebaikan kepada sesamanya maupun alam sekitarnya. Tetapi, hal yang terpenting bagi seorang Muslim saat beramal adalah mendapatkan ridha Ilahi. Ridha akan membuat hidup kita lebih nyaman dan lapang. Bukankah kita ingin agar Allah Swt selalu ridho kepada kita? Jalannya adalah bersikap ridha pada apapun keputusan-Nya. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang ridho (pada ketentuan Allah), maka Allah akan ridho kepadanya." (HR. Tirmidzi)
Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib r.a, bahwa dia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda,
ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya”. HSR Muslim (no. 34). Makna “ridha kepada Allah sebagai Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan dicegah-Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha kepada-Nya sebagai Rabb secara utuh dan sepenuhnya.
Sedangkan makna “ridha kepada Islam sebagai agama” adalah merasa cukup dengan mengamalkan syariat Islam dan tidak akan berpaling kapada selain Islam. Demikian pula “ridha kepada nabi Muhammad sebagai rasul” artinya hanya mencukupkan diri dengan mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah saw. dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, peristiwa apapun yang terjadi di dalam hidup kita, marilah kita hadapi dengan ridho: terima dengan lapang dada, tanpa berkeluh kesah dan yakini bahwa segala yang terjadi ada dalam kekuasaan Allah Swt. Tidak ada kejadian apapun yang luput dari pengetahuan dan kekuasaan-Nya. Sekalipun peristiwa tersebut tidak sesuai dengan harapan kita, bahkan cenderung pahit untuk diterima. Ridha adalah sikap terbaik agar ujian tersebut berbuah berkah bagi kita. Allah Swt berfirman, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan berbagai macam cobaan) sehingga berkatalah Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS. Al Baqoroh [2] : 214). Bersikap ridho itu seperti apabila kita menanak nasi ternyata tanpa disadari air yang kita tuangkan terlalu banyak sehingga beras yang rencananya akan kita buat sebagai nasi malah menjadi bubur. Menyikapi kenyataan ini sikap yang baik tentu bukan menggerutu atau marah-marah, melainkan bersikaplah ridha sembari mencari daun seledri, kacang kedelai dan suwiran daging ayam. Ditambahi kecap dan krupuk. Maka, bubur pun kini menjadi bubur ayam spesial. Agar mendapatkan ridha dari Allah, dianjurkan mengucap doa ini. Doa ini merupakan doa putri Rasulullah Muhammad SAW, Fatimah Az Zahra.
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ الْهُدَي وَ التُّقَي وَ الْعَفَافَ وَ الْغِنَي , وَ الْعَمَلَ بِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَي . اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ مِنْ قُوَّتِكَ لِضَعْفِنَا وَ مِنْ غِنَاكَ لِفَقْرِكَ وَ فَقَتِنَا وَ مِنْ حِلْمِكَ وَ عِلْمِكَ لِجَهْلِنَا , اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَ اَلِ مُحَمَّدٍ وَ اَعِنَّا عَلَي شُكْرِكَ وَ ذِكْرِكَ وَ طَاعَتِكَ وَ عِبَادَتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
Allahumma inni as'aluka huda wattuqa wal 'afafa wa ghina wal 'amala bima tuhibbu watardha, allahumma inni as'aluka min quwwatika lidha'fina wa min ghinaka lifaqrina wa faqatina, wamin hilmika wa 'ilmika li jahlina, allahumma shalli 'ala muhammadin wa 'ali muhammadin, wa a'inna 'ala syukrika wa dzikrika, wa tha'atika wa 'ibadatika, birahmatika ya arhamar rahimin.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu petunjuk dan taqwa, serta kehormatan dan kekayaan, juga beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar