Ada yang aneh dari sudut pandang Aisyah r.a. terhadap suaminya, Rasulullah. Ia terheran ketika mendapati Rasul yang begitu menikmati shalat sunnah hingga kakinya bengkak. Apa beliau tidak merasakan sakit itu?
Aisyah pun mengatakan, “Kenapa kau lakukan itu, ya Rasulullah? Bukankah الله telah mengampuni dosa2mu yang dulu dan akan datang?”
Dengan ringan Rasul menjawab, “Tak patutkah aku untuk menjadi hamba اَللّهُ yang senantiasa bersyukur?”
Kenikmatan beribadah.
Itulah yang dirasakan Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika sedang shalat.
Sedemikian nikmatnya, hingga rasa sakit dari bengkak kakinya tak lagi terasa. Beliau seperti tak ingin menyudahi komunikasinya dengan Yang Maha Kasih, Yang Maha Sayang.
*Dekat tidaknya seseorang dengan اَللّهُ. Juga bergantung pada diri orang itu sendiri. Dan pintu itu ada pada kebersihan hati, kekuatan iman, serta istiqamah dalam mentaati aturan اَللّهُ dalam kehidupan.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar