KH. Abdullah Gymnastiar.
Puji, caci dan ember jatuh sebetulnya sama saja, hanya getaran udara yang merambat ke telinga kita
Gembira karena pujian, dan terluka karena cacian, sebetulnya tergantung tingkat kekurang jujuran melihat diri sendiri atau ketamakan kita terhadap penghargaan
Siapapun yang berani jujur melihat dosa/aib,keburukan/kekurangan diri sendiri, tak akan bangga terhada pujian dan tak terluka akibat cacian
maka sibukkanlah dengan penilaian dan pujian Alloh niscaya akan jadi amal soleh, memiliki Akhlaq amat mulia dan akan beruntung dunia akherat
Gembira karena pujian, dan terluka karena cacian, sebetulnya tergantung tingkat kekurang jujuran melihat diri sendiri atau ketamakan kita terhadap penghargaan
Siapapun yang berani jujur melihat dosa/aib,keburukan/kekurangan diri sendiri, tak akan bangga terhada pujian dan tak terluka akibat cacian
maka sibukkanlah dengan penilaian dan pujian Alloh niscaya akan jadi amal soleh, memiliki Akhlaq amat mulia dan akan beruntung dunia akherat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar