Ketika sang Khalifah umar radiAllahu anhu sedang ’meronda’ (berjaga malam,
mengelilingi kampung),
ia mendengar tangisan anak-anak dari sebuah rumah kumuh. Dari pinggiran jendela
ia mendengar, sang ibu sedang berusaha menenangkan anaknya. Rupanya anaknya
menangis karena kelaparan ,sementara sang ibu tidak memiliki apapun untuk
dimasak malam itu. Sang ibupun berusaha menenangkan sang anak dengan
berpura-pura merebus sesuatu yang tak lain adalah batu, agar anaknya tenang dan
berharap anaknya tertidur karena kelelahan menunggu.
Sambil merebus batu dan tanpa mengetahui kehadiran Khalifah Umar diluar
jendela, sang ibupun bergumam mengenai betapa enaknya hidup khalifah negeri ini
dibanding hidupnya yang serba susah.
Khalifah Umar yang mendengar hal ini tak dapat menahan tangisnya, iapun pergi
saat itu juga meninggalkan rumah itu.
Malam itu juga ia menuju ke gudang makanan yang ada di kota, dan mengambil
sekarung bahan makanan untuk diberikan kepada keluarga yang sedang kelaparan
itu.
Bahkan ia sendiri yang memanggul karung makanan itu dan tidak mengizinkan
seorang pegawainya yang menemaninya untuk membantunya. Ia sendiri pula yang
memasak makanan itu, kemudian menemani keluarga itu makan, dan bahkan masih
sempat pula menghibur sang anak hingga tertidur sebelum ia pamit untuk pulang.
Dan keluarga itu tak pernah tahu bahwa yang datang mempersiapkan makanan buat
mereka malam itu adalah khalifah Umar bin Khatab !
Semoga kita bisa mencontoh sifat sifat yang mulia pada diri rasullullah dan
para sahabatnya...
____________________________
• MARI JADI ORANG BAIK •
Tidak ada komentar:
Posting Komentar