REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, di mana amal-amal saleh mendapat ganjaran berlipat. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji adalah puasa Arafah, yang dilaksanakan setiap 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
"Menghapus dosa dua tahun adalah keutamaan yang paling dikenal dan sering disebut terkait puasa Arafah," ucap Lutfi.
Menukil dari Kitab as-Siyam, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Artinya: "Dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu 'anhu,2 ia berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah, maka beliau menjawab: 'Puasa Arafah itu menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.'" (HR Muslim no 1162)