Rabu, 19 Februari 2020

*_UTAMAKAN PERASAAN ORANG LAIN_*


```Berhati-hati dalam ucapan, Rosululloh ﷺ bersabda...
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
-رواه البخاري

“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang diridloi Alloh yang ia anggap biasa, lalu Alloh mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Alloh murka yang ia anggap biasa lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.”
(H.R. Bukhori)

Berhati-hati dalam sikap dan perilaku, Sabda Rosululloh ﷺ...
إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً فَلَا يَتَنَاجَى رَجُلَانِ دُونَ الْآخَرِ حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ أَجْلَ أَنْ يُحْزِنَهُ
“Jika kalian bertiga maka janganlah dua orang berbicara/berbisik bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bercampur dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih”
(HR. Bukhori dan Muslim)

Sodaraku sebumi,
"Menjaga perasaan orang lain adalah lebih utama dibandingkan mengedepankan pembelaan dan pembenaran diri."
Pernahkah terfikir, adanya hati dan perasaan yang TERLUKAI sebab diri kita..?
Bagaimana jika hal itu menumbuhkan rasa BENCI dan SULIT MEMAAFKAN diri kita sampai masa yang entah berapa lama..?
Bagaimana pula jika Hal tersebut berlaku hingga datangnya Ajal, sebuah masa yang tidak berlaku lagi Kedudukan, Uang, Jabatan, dan Sebutan...?

Rehatkan sejenak diri.
Renungkan, mungkin saja dengan tidak sengaja pernah melukai hati dan perasaan sesama.
Bergegaslah menuju ampunan dosa.

Duhai yang pernah tersakiti, bersabarlah, maafkan mereka yang tidak mengerti tentang dirimu.
Tidaklah bijak saling berbalas Luka.

إن كان بيتك من الزجاجة
فلا ترم بيوت الناس بالهجارة
"Bila rumahmu terbuat dari kaca, Maka jangan lempari rumah orang lain dengan batu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar