Rabu, 03 April 2019

*:: NASEHAT INDAH USTADZ YAZID BIN ABDUL QODIR JAWAS ::*
 Jangan berharap kepada manusia, karena engkau akan kecewa. Berharaplah kepada Allah, niscaya engkau tidak akan pernah kecewa.
 Manusia yang mulia adalah yang dia bangun di sepertiga malam terakhir, kemudian meminta kepada Allah.
 Jangan lewatkan waktumu untuk berbuat maksiat, karena engkau tak tahu kapan ajalmu akan menjemput. Sehingga kematianmu menjadi su'ul khothimah.
 Hidupmu di dunia ibarat satu hari atau setengah hari dibandingkan kehidupanmu di akhirat kelak, persiapkanlah bekalmu, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa.
Infakkanlah hartamu. Karena penyimpanan harta yang sesungguhnya adalah yang akan engkau bawa sampai mati, bukan yang engkau simpan untuk duniamu.
 Jangan engkau tunda pekerjaan pagimu untuk sore harimu, niscaya banyak pekerjaan yang akan engkau selesaikan.
 Aturlah waktumu sebaik mungkin, kapan mengurus pekerjaan rumah tanggamu, kapan engkau membaca Al-Qur'an, kapan engkau membaca buku yang bermanfaat dan pekerjaan lainnya.
 Orang yang tertipu adalah orang yang tidak dapat memanfaatkan waktu luangnya padahal dia dalam kondisi sehat.
 
Sesungguhnya setelah waktu luang akan ada waktu sibuk, setelah sehat akan ada masa sakit. Manfaatkanlah masa sehatmu dan waktu luangmu sebaik mungkin.
 Sesungguhnya masa sakitmu dibandingkan masa sehatmu lebih banyak waktu sehatmu. Coba ingat berapa lama kamu sakit? Seminggu? Sebulan? Setahun? Bandingkan dengan masa sehatmu! Bersyukurlah
 Janganlah engkau merasa aman dari perbuatan maksiat yang engkau lakukan secara diam-diam. Jika istri, suami atau orang lain tak ada yang mengetahui, akan tetapi Allah mengetahui perbuatanmu. Dan kelak perbuatanmu akan dipertanggungjawabkan.
 Apabila perbuatan maksiat sudah engkau lakukan, menyesallah! Bertobatlah! Bertaubat dengan sebaik-baik taubat. Janganlah engkau ulangi. Tegakkanlah sholat niscaya akan menghapusnya. Berbuat baiklah kepada orangtuamu niscaya akan menghapus dosa-dosamu.
 Berdo'alah. Sesungguhnya do'a yang paling banyak diiucapkan Nabi -Shalalallahu 'alaihi wa sallam- adalah 
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik” (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

 Jangan engkau tinggalkan setelah sholat shubuh sebuah do'a 
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa” (Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima)

 Bacalah dzikir pagi dan sore, dia hanya meminta waktumu 10 menit. Kau bisa melakukan disela-sela aktivitasmu.
 Bacalah buku yang bermanfaat. Karena ia dapat menghantarkanmu kepada kebaikan. Bacalah buku 4 jam dalam sehari.
 Manusia yang paling utama adalah yang baik akhlaknya. Dan manusia yang paling cerdas adalah yang selalu mengingat mati dan mempersiapkan bekal menghadapi kehidupan setelah kematian.
 Janganlah engkau panjang angan-angan untuk kehidupan duniamu. Ketika usahamu telah mencukupi kebutuhan hidupmu, tak usah engkau tambahkan beban hidupmu dengan berutang untuk memperluas usahamu. Karena bisa jadi engkau akan mati meninggalkan hutang dan sesungguhnya Nabi -Shalallahu 'alaihi wa sallam- tak bersedia mensholati jenazah orang yang mati meninggalkan hutang.
 Dapat engkau melakukan hal-hal mubah seperti menjaga kesehatan badanmu, akan tetapi janganlah hal tersebut membuatmu lupa menjaga kesehatan hatimu
 Berikan rasa cintamu untuk orang-orang shalih, bukan untuk orang-orang kafir.
 Maafkanlah orang yang telah menyakiti hatimu.
------------------------
Disadur dari kajian dan buku ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Tentang “Waktumu dihabiskan untuk apa???” dan “Dunia Lebih Jelek Dari Bangkai Kambing”. Mudah2an Nasehat ini Bermanfaat dan Menjadi Renungan bagi Kehidupan kita. BaarokAllahu fiikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar