Segala
puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad serta keluarganya sahabatnya dan semua yang mengikuti mereka
dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:
Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa:
Berangkat
dari kepedulian kami untuk menyebarkan faedah, serta membentengi sunah Nabi
kita shallallahu ’alaihi wasallam, mengingat tersebar dan masyhurnya
hadits-hadits yang dhaif secara khususnya seputar Syawal, maka kami melihat
pentingnya mengulas seputar hadits-hadits ini serta menyebutkan
sumber-sumbernya yang menghukumi kelemahannya sehingga tidak ada yang
menisbatkannya kepada Sunah sesuatu yang bukan berasal darinya, dan diantaranya
adalah:
1-
Hadits: (Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, Syawal, hari Rabu, Kamis, dan
Jumat maka dia masuk surga).
Lihat:
kitab Al-Jami’ As-Shaghir oleh Imam As-Suyuthi hadits no: 8778, kitab Majma’u
Az-Zawaid oleh Ibnu Hajar Al-Haitsami hadits no: 5147, kitab Al-Faidhu Al-Qadir
oleh Al-Munawi no:8778, dan kitab Silsilah Ad-Dhaifah oleh Sheikh Al-Albani
hadits no: 4612.
((حديث : (( من صام رمضان، وأتبعه ستا من شوال؛ خرج من ذنوبه كيوم
ولدته أمه
2-
Hadits: (Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkannya dengan
enam hari bulan Syawal, maka dia keluar dari dosanya seperti hari dilahirkan
ibunya).
Lihat:
kitab Majma’u Az-Zawaid oleh Al-Haitsami 2/184, kitab Nashbu Ar-Rayah oleh
Al-Zaila’ie hadits no: 18, kitab Al-Faidhu Al-Qadir oleh Al-Munawi no:8778, dan
kitab Silsilah Ad-Dhaifah oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 1905.
حديث: (أن النبي صلى الله عليه وسلم تزوج أم سلمة في شوال، وجمعها إليه في شوال
3-
Hadits: (Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Ummu Salamah pada
bulan Syawal, dan mengumpulinya pada bulan Syawal).
Lihat:
kitab Tahdzib Al-Kamal oleh Al-Mazi 18/297, kitab Al-Ishabah oleh Ibnu Hajar
5/29, kitab Mishbah Az-Zujajah oleh Al-Kinani 2/119, kitab Dhaif Sunan Ibnu
Majah oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 432.
حديث : (( من صام رمضان، و ستا من شوال، و الأربعاء و الخميس، دخل
الجنة
4-
Hadits: (Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, dan enam hari Syawal, hari Rabu
dan Kamis, maka dia masuk surga).
Lihat:
kitab Al-Jami As-Shaghir oleh Imam As-Suyuthi hadits no: 8778 dan kitab Al-Jami
oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 5650.
حديث : (( أن أسامة بن
زيد كان يصوم أشهر الحرم فقال له رسول الله صلى الله عليه وسلم صم
شوالا فترك أشهر الحرم ثم لم يزل يصوم شوالا حتى مات
5-
Hadits: (Bahwa Usamah bin Zaid dahulu biasa berpuasa pada bulan-bulan yang
diharamkan maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya:
berpuasalah bulan Syawal, maka dia meninggalkan puasa bulan-bulan yang
diharamkan dan selalu berpuasa Syawal sampai meninggal).
Lihat:
kitab Mishbah Az-Zujajah oleh Al-Kanani 2/78, kitab Dhaif Sunan Ibnu Majah oleh
Sheikh Al-Albani hadits no: 381.
حديث : (( أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يعتمر إلا
ثلاثاً، إحداهن في شوال، واثنتين في ذي القعدة ))
6-
Hadits: (Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah umrah
kecuali tiga kali, salah satunya pada bulan Syawal, dan keduanya pada bulan
Dzul Qaidah).
Lihat:
kitab At-Tamhid oleh Ibnu Abdil Barr 22/289, kitab Tahdzib Sunan Abi Dawud oleh
Ibnu Qayyim hadits no: 1994, dan kitab ‘Aunul Ma’bud oleh Al-Aabadi hadits no
1995.
حديث : (( يكون في رمضان صوت، وفي شوال معمعة، وفي ذي القعدة
تتحارب القبائل، وفي ذي الحجة يلتهب الحاج، وفي المحرم ينادي مناد من السماء: ألا!
إن صفوة الله تعالى من خلقه فلان فاسمعوا له وأطيعوا ...
7-
Hadits: (Di bulan Ramadhan ada suara, bulan Syawal ada gegap gempita atau
panas terik, bulan Dzul Qaidah kabilah-kabilah saling berperang, bulan Dzul
Hijjah jamaah haji kepanasan, bulan Muharram ada penyeru yang menyeru dari
langit: ketahuilah! Sesungguhnya hamba pilihan Allah adalah fulan, maka
dengarkanlah dia dan ikutilah dia....).
Lihat:
kitab Mizan Al-I’tidal oleh Adz-Dzahabi 4/428, kitab Adz-Dzu’afa oleh
Al-’Uqaili 3/52, kitab Al-Mustadrak oleh Al-Hakim hadits no: 288, kitab Majma’u
Az-Zawaid oleh Al-Haitsami hadits no: 12373, kitab Al-Manar Al-Munif 1/110,
kitab Kasyfu Al-Khafa oleh Al-’Ajaluni 5692, dan kitab Al-Aali Al-Mashnu’ah
oleh As-Suyuthi.
حديث : (( الحج أشهر معلومات قال : شوال وذو القعدة وذو الحجة
8-
Hadits: (Haji adalah bulan-bulan yang ditentukan, beliau berkata: Syawal,
Dzul Qaidah dan Dzul Hijjah).
Lihat:
kitab Tafsir Ibnu Katsir 1/237, kitab Majma’u Az-Zawaid oleh Al-Haitsami 3/218,
kitab Al-Marasil oleh Abu Dawud hadits no: 1584, dan kitab Nashbu Ar-Rayah
1223.
حديث : (( يا حميراء لا تقولي رمضان فإنه إسم من أسماء اللّه تعالى
ولكن قولي شهر رمضان فإن رمضان أرمض فيه ذنوب عباده فغفرها قالت عائشة فقلت يا
رسول اللّه شوال فقال شوال شالت لهم ذنوبهم فذهبت
9-
Hadits: (Ya Humaira (panggilan untuk ‘Aisyah radhiallahu anha) jangan kamu
mengatakan Ramadhan karena itu salah satu nama Allah Ta’alaa akan tetapi
katakan: Bulan Ramadhan, karena Ramadhan itu memanaskan dosa-dosa hamba-Nya dan
mengampuninya. ‘Aisyah berkata: aku berkata: Ya Rasulullah Syawal ? maka beliau
berkata: Syawal mengangkat dosa-dosa mereka sehingga lenyap).
Lihat
kitab Al-Aali Al-Mashnu’ah oleh As-Suyuthi 2/83.
Hadits-hadits
ini dengan lafal seperti ini tidak shahih, adapun yang shahih berkaitan dengan
Syawal diantaranya:
(من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان كصيام الدهر) (رواه مسلم وغيره)
(Barangsiapa
berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan berpuasa enam hari bulan
Syawal maka seperti orang yang berpuasa selama setahun) HR Muslim dan
lainnya.
Disarikan
dari Makalah Hadits-hadits Syawal yang lemah yang tersebar di Internet.
(ar/
islamway.com)
Segala puji bagi Allah, shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad serta
keluarganya sahabatnya dan semua yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari
kiamat. Amma ba’du: Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa: Berangkat dari
kepedulian kami untuk menyebarkan faedah, serta membentengi sunah Nabi kita
shallallahu ’alaihi wasallam, mengingat tersebar dan masyhurnya hadits-hadits
yang dhaif secara khususnya seputar Syawal, maka kami melihat pentingnya
mengulas seputar hadits-hadits ini serta menyebutkan sumber-sumbernya yang
menghukumi kelemahannya sehingga tidak ada yang menisbatkannya kepada Sunah
sesuatu yang bukan berasal darinya, dan diantaranya adalah: ((حديث : (( من صام
رمضان ، وشوالا ، والأربعاء ، والخميس ، والجمعة ؛ دخل الجنة . 1- Hadits:
(Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, Syawal, hari Rabu, Kamis, dan Jumat maka
dia masuk surga). Lihat: kitab Al-Jami’ As-Shaghir oleh Imam As-Suyuthi hadits
no: 8778, kitab Majma’u Az-Zawaid oleh Ibnu Hajar Al-Haitsami hadits no: 5147,
kitab Al-Faidhu Al-Qadir oleh Al-Munawi no:8778, dan kitab Silsilah Ad-Dhaifah
oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 4612. ((حديث : (( من صام رمضان، وأتبعه ستا من
شوال؛ خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه 2- Hadits: (Barangsiapa yang berpuasa
Ramadhan, kemudian melanjutkannya dengan enam hari bulan Syawal, maka dia
keluar dari dosanya seperti hari dilahirkan ibunya). Lihat: kitab Majma’u
Az-Zawaid oleh Al-Haitsami 2/184, kitab Nashbu Ar-Rayah oleh Al-Zaila’ie hadits
no: 18, kitab Al-Faidhu Al-Qadir oleh Al-Munawi no:8778, dan kitab Silsilah
Ad-Dhaifah oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 1905. حديث: (أن النبي صلى الله عليه
وسلم تزوج أم سلمة في شوال، وجمعها إليه في شوال 3- Hadits: (Bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Ummu Salamah pada bulan Syawal, dan
mengumpulinya pada bulan Syawal). Lihat: kitab Tahdzib Al-Kamal oleh Al-Mazi
18/297, kitab Al-Ishabah oleh Ibnu Hajar 5/29, kitab Mishbah Az-Zujajah oleh
Al-Kinani 2/119, kitab Dhaif Sunan Ibnu Majah oleh Sheikh Al-Albani hadits no:
432. حديث : (( من صام رمضان، و ستا من شوال، و الأربعاء و الخميس، دخل الجنة 4-
Hadits: (Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, dan enam hari Syawal, hari Rabu
dan Kamis, maka dia masuk surga). Lihat: kitab Al-Jami As-Shaghir oleh Imam
As-Suyuthi hadits no: 8778 dan kitab Al-Jami oleh Sheikh Al-Albani hadits no:
5650. حديث : (( أن أسامة بن زيد كان يصوم أشهر الحرم فقال له رسول
الله صلى الله عليه وسلم صم شوالا فترك أشهر الحرم ثم لم يزل يصوم
شوالا حتى مات 5- Hadits: (Bahwa Usamah bin Zaid dahulu biasa berpuasa pada
bulan-bulan yang diharamkan maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata kepadanya: berpuasalah bulan Syawal, maka dia meninggalkan puasa
bulan-bulan yang diharamkan dan selalu berpuasa Syawal sampai meninggal).
Lihat: kitab Mishbah Az-Zujajah oleh Al-Kanani 2/78, kitab Dhaif Sunan Ibnu
Majah oleh Sheikh Al-Albani hadits no: 381. حديث : (( أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم لم يعتمر إلا ثلاثاً، إحداهن في شوال، واثنتين في ذي القعدة )) 6-
Hadits: (Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah umrah
kecuali tiga kali, salah satunya pada bulan Syawal, dan keduanya pada bulan
Dzul Qaidah). Lihat: kitab At-Tamhid oleh Ibnu Abdil Barr 22/289, kitab Tahdzib
Sunan Abi Dawud oleh Ibnu Qayyim hadits no: 1994, dan kitab ‘Aunul Ma’bud oleh
Al-Aabadi hadits no 1995. حديث : (( يكون في رمضان صوت، وفي شوال معمعة، وفي ذي
القعدة تتحارب القبائل، وفي ذي الحجة يلتهب الحاج، وفي المحرم ينادي مناد من
السماء: ألا! إن صفوة الله تعالى من خلقه فلان فاسمعوا له وأطيعوا ... 7- Hadits:
(Di bulan Ramadhan ada suara, bulan Syawal ada gegap gempita atau panas terik,
bulan Dzul Qaidah kabilah-kabilah saling berperang, bulan Dzul Hijjah jamaah
haji kepanasan, bulan Muharram ada penyeru yang menyeru dari langit:
ketahuilah! Sesungguhnya hamba pilihan Allah adalah fulan, maka dengarkanlah
dia dan ikutilah dia....). Lihat: kitab Mizan Al-I’tidal oleh Adz-Dzahabi
4/428, kitab Adz-Dzu’afa oleh Al-’Uqaili 3/52, kitab Al-Mustadrak oleh Al-Hakim
hadits no: 288, kitab Majma’u Az-Zawaid oleh Al-Haitsami hadits no: 12373,
kitab Al-Manar Al-Munif 1/110, kitab Kasyfu Al-Khafa oleh Al-’Ajaluni 5692, dan
kitab Al-Aali Al-Mashnu’ah oleh As-Suyuthi. حديث : (( الحج أشهر معلومات قال :
شوال وذو القعدة وذو الحجة 8- Hadits: (Haji adalah bulan-bulan yang ditentukan,
beliau berkata: Syawal, Dzul Qaidah dan Dzul Hijjah). Lihat: kitab Tafsir Ibnu
Katsir 1/237, kitab Majma’u Az-Zawaid oleh Al-Haitsami 3/218, kitab Al-Marasil
oleh Abu Dawud hadits no: 1584, dan kitab Nashbu Ar-Rayah 1223. حديث : (( يا
حميراء لا تقولي رمضان فإنه إسم من أسماء اللّه تعالى ولكن قولي شهر رمضان فإن
رمضان أرمض فيه ذنوب عباده فغفرها قالت عائشة فقلت يا رسول اللّه شوال فقال شوال
شالت لهم ذنوبهم فذهبت 9- Hadits: (Ya Humaira (panggilan untuk ‘Aisyah
radhiallahu anha) jangan kamu mengatakan Ramadhan karena itu salah satu nama
Allah Ta’alaa akan tetapi katakan: Bulan Ramadhan, karena Ramadhan itu
memanaskan dosa-dosa hamba-Nya dan mengampuninya. ‘Aisyah berkata: aku berkata:
Ya Rasulullah Syawal ? maka beliau berkata: Syawal mengangkat dosa-dosa mereka
sehingga lenyap). Lihat kitab Al-Aali Al-Mashnu’ah oleh As-Suyuthi 2/83.
Hadits-hadits ini dengan lafal seperti ini tidak shahih, adapun yang shahih
berkaitan dengan Syawal diantaranya: (من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان
كصيام الدهر) (رواه مسلم وغيره) (Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian
melanjutkannya dengan berpuasa enam hari bulan Syawal maka seperti orang yang
berpuasa selama setahun) HR Muslim dan lainnya. Disarikan dari Makalah
Hadits-hadits Syawal yang lemah yang tersebar di Internet. (ar/ islamway.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar