FORKARISMA - Berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara.
Ramadan menjadi bulan paling suci dalam kalender Islam. Sebab di
waktu ini, umat Muslim menghabiskan sebulan lamanya untuk menahan diri
dari makan dan minum serta hawa nafsu sejak matahari terbit sampai
matahari terbenam. Semua ini dijanjikan dengan pahala berlipat
dibandingkan hari biasanya.
Mereka mengakhiri puasa setiap hari dengan berbuka puasa, di mana
menjadi momen berkumpul keluarga dan saudara lainnya. Kemudian memulai
puasa dengan makan sahur di waktu dini hari. Hal ini berlaku bagi umat
Muslim di seluruh penjuru dunia.
Melansir laman BBC, berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara dalam menjalani puasa.
1. Pemain Kriket Moeen Ali di Birmingham, InggrisBulan Ramadan adalah waktu yang menantang bagi atlet yang berpuasa. Seperti yang dialami pemain kriket Moeen Ali.
Perdebatan terus terjadi setiap tahun, terutama di Barat, bagaimana atlet Muslim dapat mengelola kebutuhan bulan suci, namun tetap tampil prima saat harus bertanding.
Ali pun mengatakan puasa tidak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Meski dia harus menjalaninya selama 19 jam lamanya. Itu karena dia berpikir Ramadan merupakan berkah, yang diberikan kepada Umat Muslim. Di bulan ini, dia memanfaatkan untuk berdoa. Meski dia mengaku berpuasa juga tidak mudah.
Perdebatan terus terjadi setiap tahun, terutama di Barat, bagaimana atlet Muslim dapat mengelola kebutuhan bulan suci, namun tetap tampil prima saat harus bertanding.
Ali pun mengatakan puasa tidak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Meski dia harus menjalaninya selama 19 jam lamanya. Itu karena dia berpikir Ramadan merupakan berkah, yang diberikan kepada Umat Muslim. Di bulan ini, dia memanfaatkan untuk berdoa. Meski dia mengaku berpuasa juga tidak mudah.
Seperti yang dilakukan keluarga Zainab Khan, gadis berusia 10 tahun yang melaksanakan puasa pertama kalinya. Zainab mengaku kesulitan menahan makan dan minum. Namun dia berusaha melakukan kegiatannya, seperti bersekolah dan bermain sambil berpuasa. Meski momen yang paling disenanginya adalah saat waktu berbuka puasa tiba.
3. Chef Ahmed Daaji, Beirut, LebanonUmat Muslim
diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadan, dengan menghindari makan dan
minum dari fajar sampai senja. Kewajiban ini ternyata lebih berat bagi
orang-orang yang bekerja di bisnis makanan. Koki top asal Lebanon, Ahmed
Daaji yang harus menyiapkan berbagai menu berbuka untuk 300 orang
setiap hari, harus menguatkan imannya dari godaan ini.
Dia pun harus menggunakan insting dan keahlian untuk memastikan masakannya memiliki rasa yang sesuai. Bahkan, dia harus menjadi orang terakhir yang merasakan masakan yang diolahnya saat berbuka puasa.
Dia pun harus menggunakan insting dan keahlian untuk memastikan masakannya memiliki rasa yang sesuai. Bahkan, dia harus menjadi orang terakhir yang merasakan masakan yang diolahnya saat berbuka puasa.
4. Ali Gattoufi, Relawan Muslim dari Paris PerancisPerancis
adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa. Namun negara ini
juga mengalami peningkatan insiden anti-Muslim, serta serangan oleh
ekstrimis Islam. Sebab itu masyarakat di Perancis berharap, Ramadan
menjadi momen untuk perdamaian.
Seperti yang dilakukan sekelompok Muslim di Paris di mana, Ali Gattoufi terlibat di dalamnya. Relawan mengorganisir kegiatan amal dengan menyiapkan menu berbuka puasa untuk lingkungannya. Ini untuk mengembalikan citra Islam di antara warga Perancis.
Seperti yang dilakukan sekelompok Muslim di Paris di mana, Ali Gattoufi terlibat di dalamnya. Relawan mengorganisir kegiatan amal dengan menyiapkan menu berbuka puasa untuk lingkungannya. Ini untuk mengembalikan citra Islam di antara warga Perancis.
Sumber: www.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar