Senin, 23 Mei 2016

Kisah Muslim Berpuasa dari Berbagai Negara

FORKARISMA - Berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara.
Ramadan menjadi bulan paling suci dalam kalender Islam. Sebab di waktu ini, umat Muslim menghabiskan sebulan lamanya untuk menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu sejak matahari terbit sampai matahari terbenam. Semua ini dijanjikan dengan pahala berlipat dibandingkan hari biasanya.
Mereka mengakhiri puasa setiap hari dengan berbuka puasa, di mana menjadi momen berkumpul keluarga dan saudara lainnya. Kemudian memulai puasa dengan makan sahur di waktu dini hari. Hal ini berlaku bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Melansir laman BBC, berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara dalam menjalani puasa.
1. Pemain Kriket Moeen Ali di Birmingham, InggrisBulan Ramadan adalah waktu yang menantang bagi atlet yang berpuasa. Seperti yang dialami pemain kriket Moeen Ali.
Perdebatan terus terjadi setiap tahun, terutama di Barat, bagaimana atlet Muslim dapat mengelola kebutuhan bulan suci, namun tetap tampil prima saat harus bertanding.
Ali pun mengatakan puasa tidak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Meski dia harus menjalaninya selama 19 jam lamanya. Itu karena dia berpikir Ramadan merupakan berkah, yang diberikan kepada Umat Muslim. Di bulan ini, dia memanfaatkan untuk berdoa. Meski dia mengaku berpuasa juga tidak mudah.
2. Zainab Khan, Anak yang Pertama Kali Berpuasa di Islamabad, PakistanDi Pakistan, Ramadan menjadi momen kebersamaan keluarga untuk makan dan berdoa bersama-sama. Sebab itu banyak warga Pakistan kembali ke tanah air mereka untuk merayakan Idulfitri atau menjelang akhir Ramadan agar bisa menghabiskan waktunya dengan keluarga mereka.
Seperti yang dilakukan keluarga Zainab Khan, gadis berusia 10 tahun yang melaksanakan puasa pertama kalinya. Zainab mengaku kesulitan menahan makan dan minum. Namun dia berusaha melakukan kegiatannya, seperti bersekolah dan bermain sambil berpuasa. Meski momen yang paling disenanginya adalah saat waktu berbuka puasa tiba.
3. Chef Ahmed Daaji, Beirut, LebanonUmat Muslim diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadan, dengan menghindari makan dan minum dari fajar sampai senja. Kewajiban ini ternyata lebih berat bagi orang-orang yang bekerja di bisnis makanan. Koki top asal Lebanon, Ahmed Daaji yang harus menyiapkan berbagai menu berbuka untuk 300 orang setiap hari, harus menguatkan imannya dari godaan ini.
Dia pun harus menggunakan insting dan keahlian untuk memastikan masakannya memiliki rasa yang sesuai. Bahkan, dia harus menjadi orang terakhir yang merasakan masakan yang diolahnya saat berbuka puasa.
4. Ali Gattoufi, Relawan Muslim dari Paris PerancisPerancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa. Namun negara ini juga mengalami peningkatan insiden anti-Muslim, serta serangan oleh ekstrimis Islam. Sebab itu masyarakat di Perancis berharap, Ramadan menjadi momen untuk perdamaian.
Seperti yang dilakukan sekelompok Muslim di Paris di mana, Ali Gattoufi terlibat di dalamnya. Relawan mengorganisir kegiatan amal dengan menyiapkan menu berbuka puasa untuk lingkungannya. Ini untuk mengembalikan citra Islam di antara warga Perancis.
Sumber: www.liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar