Selasa, 29 Oktober 2024

Sejarah Penamaan Rabiul Akhir dan Peristiwa Penting di Dalamnya


Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah atau penanggalan berbasis bulan (lunar calendar), tepatnya setelah Rabiul Awwal, sebelum Jumadal Ula.

Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).

Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.

Selasa, 08 Oktober 2024

7 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Rabiul Akhir



Mengutip buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya Hamdan Hamedan, bulan Rabiul Akhir atau Rabi'uts Tsani, merupakan bulan keempat dalam kalender Hijriah. Pada zaman jahiliah, bulan ini dikenal sebagai Wubshan atau Wabshan.

Menurut satu riwayat, yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir adalah buyut kelima Rasulullah SAW yang bernama Kilab bin Murrah. Penamaan itu berkaitan dengan kondisi alam pada musim rabi' atau musim semi di Jazirah Arab.

Dalam bahasa Arab, "rabbi" berarti musim semi, sementara "akhir" menggambarkan penghujung. Oleh karena itu, Rabiul Akhir dapat dimaknai sebagai akhir dari musim semi kedua.

Musim ini ditandai dengan rerumputan yang menghijau dan tanaman yang tumbuh subur, berlangsung sekitar dua bulan. Nama ini pun diberikan untuk menandai kedua bulan tersebut, yang kini dikenal dengan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.

Kamis, 26 September 2024

Keistimewaan Bulan Rabiul Awal: Kenapa Bulan Ini Begitu Penting

Bulan Rabiul Awal banyak dikenal sebagai bulan Maulid, di mana umat Islam memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW, sosok yang diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam. Keistimewaan Bulan Rabiul Awal ini menjadikannya momen penting untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai Keistimewaan Bulan Rabiul Awal

Salah satu keistimewaan Bulan Rabiul Awal yang paling dikenal adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal. Allah SWT berfirman bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi semesta alam (QS. Al-Anbiya: 107). Ayat ini menegaskan pentingnya kehadiran Rasulullah SAW sebagai pembawa rahmat dan petunjuk bagi umat manusia. Keistimewaan Bulan Rabiul Awal ini mendorong umat Islam untuk memperingati Maulid Nabi dengan memperbanyak shalawat, berdoa, dan mengenang ajaran-ajaran beliau.

Jumat, 20 September 2024

Keistimewaan Bulan Rajab: Waktu yang Suci untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Keistimewaan Bulan Rajab menjadi momen yang berharga dalam waktu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri menghadapi bulan-bulan suci berikutnya. Dengan memanfaatkan keistimewaan Bulan Rajab, umat Islam dapat menguatkan ikatan spiritual mereka dan meraih keberkahan yang luar biasa dalam perjalanan hidup.

Keistimewaan Bulan Rajab ditandai dengan berbagai keistimewaan dan juga pahala bagi umat Muslim yang secara optimal bisa memanfaatkannya.

1. Isra Miraj

Keistimewaan Bulan Rajab jelas terkait dengan terkait dengan peristiwa Isra Miraj, di mana waktu itu peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dan juga menembus Arsyi Allah SWT di langit ketujuh. 

 2. Bulan Kebaikan 

Keistimewaan Bulan Rajab disebut juga dengan Al-Ashabb yang memiliki arti mengucur, karena bulan Rajab begitu deras kebaikan yang Allah SWT berikan, maka dari itu, janganlah menyia-nyiakan bulan Rajab tanpa berbuat banyak amal kebajikan.

3. Doa dan Ibadah 

Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan kualtas ibadah wajib dan ibadah sunah lainnya, doa, dan dzikir selama Bulan Rajab. Momen ini menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amalan-amalan kebaikan.

 4. Disunahkan untuk Berpuasa

Melaksanakan puasa sunnah di Bulan Rajab juga dianjurkan karena seperti amalan yang bernilai pahala tinggi. Seain itu Puasa juga dimaksudkan dapat mendekatkan diri kepda Allah SWT dan dapat mensucikan diri membersihkan jiwa

 5. Permohonan Ampunan

Keistimewaan Bulan Rajab ini dapat membuka pintu dalam taubat dan mohon ampunan (istigfar), dimana hal tersebut bisa membersihkan diri dari dosa dan kesalahan di masa lampau. Selain itu Keistimewaan Bulan Rajab juga menjadi waktu yang tepat untuk bersedekah dan memberikan kontribusi kepada yang membutuhkan.